Latar belakang: Kondisi kesehatan dunia tidak akan kembali kepada kondisi seperti sebelumpandemi Covid-19 sampai vaksin ditemukan. Lansia merupakan kelompok rentan mengalami gejalayang lebih berat jika terinfeksi covid-19, mereka perlu disiapkan untuk tetap bertahan pada kondisikesehatan yang optimal. Tujuan: Studi ini mengeksplorasi persepsi dan kesiapan lansia dalammenerima vaksin covid-19. Metode: Penelitian ini dilaksanakan bulan Januari sampai dengan Maret2021 di lima posyandu lansia di Kota Palembang dengan desain fenomenogi deskriptif, lansia dipilihdengan menggunakan tehnik purposive sampling. Data dikumpulkan dengan pertanyaan terbuka dancatatan lapangan. Pedoman Wawancara disiapkan berdasarkan tujuan, selanjutnya data tersebut ditransipkan dan di analisis dengan metode Colaizzi. Hasil: Penelitian menghasilkan delapan tema yaitutidak percaya dengan covid-19; vaksin Covid-19 tidak ada gunanya; vaksin melindungi dari Covid-19;makin banyak yang meninggal setelah divaksin; takut terhadap metode memasukan vaksin melaluisuntikan; Dukungan keluarga dan teman-teman; mencari berita tentang vaksin; ada penyakit bawaan.Persepsi lansia terhadap vaksin dipengaruhi oleh informasi yang dierima dari media dan lingkungandan ini mempengruhi penerimaan terhadap program vaksin. Saran: Disarankan pemerintahmencanangkan program untuk memberikan informasi secara masiv kepada masyarakat tentang urgensivaksin Covid-19. Program pemberian informasi dapat dilakukan dengan memberdayakan kader sepertipemutaran video dan penyuluhan mobil keliling merupakan alternatif yang dapat dilakukan untukmemaparkan lansia terhadap informasi tentang vaksin Covid-19Kata Kunci: Covid-19, Vaksin, Persepsi Lansia, Komorbid, kesiapan lansia.
Keluarga sebagai caregiver berperan krusial dalam mendampingi penderita gangguan jiwa dalam menjalani kehdupan sehari-hari. Namun demikian, diketahui bahwa peran yang dijalani keluarga tersebut masih belum optimal, sehingga diperlukan pendampingan psikoedukasi. Pendampingan psikoedukasi menjadi penting untuk memperkuat caring pada caregiver keluarga ketika merawat anggota keluarganya yang menderita gangguan jiwa. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan keluarga dalam merawat anggota keluarganya yang mengalami gangguan jiwa. Metode kuasi eksperimen, one group pre test-post test, dengan intervensi pendampingan psikoedukasi terdiri atas 3 sessi, dilakukan dengan mengunjungi 32 keluarga penderita di rumahnya. Setiap keluarga dikunjungi 3 kali dalam 3 bulan dan keluarga mendapatkan penyuluhan menggunakan media audiovisual disertai diskusi serta mendemonstrasikan cara merawat penderita gangguan jiwa. Pemutaran video secara berulang meningkatkan pengetahuan keluarga sehingga mereka mampu mengidentifikasi permasalahan gangguan jiwa, ditunjukkan dengan meningkatnya pengetahuan seluruh responden dan diketahui bahwa pendampingan psikoedukasi keluarga berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan keluarga tentang gangguan jiwa, dengan p value 0.0001. Terjadi peningkatan prosentase keluarga yang mampu mendemonstrasikan cara merawat penderita dengan baik, yang semula berjumlah 59,38% meningkat menjadi 76,50% setelah pendampingan psikoedukasi keluarga. Dapat disimpulkan bahwa pendampingan psikoedukasi dapat meningkatkan kemampuan kognitif dan psikomotor caregiver keluarga dalam merawat anggota keluarganya yang menderita gangguan jiwa.
We analyze publications from various health scientific journals, especially the Covid-19 vaccine program, which succeeded in answering this research problem. We want the Covid-19 vaccine program among citizens in terms of challenges and expectations. Our data retrieval efforts are carried out using electronic applications on data sources based on health publications related to the Covid-19 pandemic and national vaccination programs from Esavier, Google Book, Taylor&France, Sagepub, Google Scholar, and Researchgate. Furthermore, data analysis involves a system of data evaluation, coding, and interpretation before concluding. With secondary data, we report the results; this paper chooses a descriptive and qualitative analytical approach and literature study. All stages and systems of our research design followed the researcher's direction for a descriptive qualitative review so that we were assisted in reporting the results. We can summarize the results that the vaccine program has received publicly. However, due to the government's limitations so far, public understanding of the vaccine agenda still requires national support and participation, so this is a challenge and hope in completing the Covid-19 response agenda in Indonesia.
Sebagai bentuk gangguan persepsi sensori, halusinasi pendengaran menimbulkan berbagai kompleksitas permasalahan bagi penderita dan beban emosi serta ekonomi keluarga yang berkepanjangan. Diperlukan peningkatan kemampuan penderita dalam mengontrol halusinasi dengan cara bercakap-cakap agar penderita mampu beradaptasi dan menjalani aktivitas sehari-hari secara mandiri. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dalam bercakap-cakap sehingga dapat mengontrol halusinasinya. Metoda pelaksanaan kegiatan pegabdian meliputi melatih dan mendampingi penderita melalui tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Penggunaan media audiovisual serta metoda ceramah interaktif dan demonstrasi diupayakan untuk mengedukasi dan mendampingi penderita dalam menghardik halusinasi. Mitra dalam pengabdian ini adalah enam penderita yang ditampung di tempat penampungan gelandangan di Sumatera Selatan. Secara bergantian, mereka dilatih satu persatu untuk bercakap-cakap sambil memperagakannya kembali beberapa kali. Evaluasi kegiatan dilakukan melalui observasi serta menanyakan perasaan penderita setelah dilatih bercakap-cakap. Hasil kegiatan pengabdian memberikan hasil adanya peningkatan kemampuan penderita dalam bercakap-cakap sebagai upaya untuk mendistraksi halusinasi. Memberdayakan penderita yang dilakukan secara berkesinambungan dapat membantu mengubah perilaku penderita melalui upaya pembiasaan diri dalam rangka membentuk perilaku baru.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.