Anemia pada remaja putri sangat berbahaya baik untuk jangka waktu pendek maupun untuk jangka waktu panjang. Jika terjadi dalam jangka waktu panjang, setelah menjadi ibu akan merugikan kepada bayinya di masa depan nanti. Bayi dari ibu anemia akan cenderung melahirkan bayi prematur kelak dimasa produktif remaja tersebut. Bayi yang lahir dari remaja anemia sangat beresiko untuk terjadinya malnutrisi, selanjutnya stunting. Tujuan dari pendidikan kesehatan ini adalah untuk pencegahan anemia pada remaja putri sebagai pencegahan primer stunting pada balita. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan melalui 4 tahapan: analisa situasi, persiapan kebutuhan pelaksanaan kegiatan dan evaluasi kegiatan. Kegiatan pendidikan kesehatan tentang pencegahan anemia diikuti oleh 50 orang remaja putri dengan kriteria konjungtiva pucat dan sering merasa pusing. Alat ukur yang dipakai adalah kuisioner. Hasil kegiatan ini secara umum dapat meningkatkan pengetahuan remaja putri tentang anemia sebesar 76 %. Pengetahuan yang baik sebelum kegiatan hanya sebesar 20%, setelah kegiatan meningkat menjadi 96%. Sedangkan pengetahuan yang kurang sebelum kegiatan sebesar 80%, setelah kegiatan hanya menjadi 4%. Pendidikan kesehatan yang diberikan kepada remaja putri dapat meningkatkan pengetahuan pada remaja putri. Diharapkan remaja putri dapat selalu mengkonsumsi makanan seimbang dan tablet tambah darah serta menyebarkan informasi ini kepada remaja putri lainnya. Kepada pihak puskesmas setempat untuk memberikan edukasi secara rutin setiap melakukan kegiatan posyandu remaja.
Immunization has decreased worldwide, especially during the covid-19 pandemic. The decline was caused by doubts and refusal to immunize, fear of parents, and limited access to health services. Immunization is one of the basic needs for children to grow and develop and prevent the emergence of new infectious diseases in children. This study is an observational study with a descriptive approach to determine the description of maternal predisposing, enabling, and reinforcing factors to basic immunization in Pariaman City. The population in this study amounted to 253 mothers and a sample of 154 mothers who had children aged 12 months using a simple random sampling technique. The results showed that the mother's age was 30 years (51.7%), the mother's education was high (82.5%) and the mother did not work (70.8%). The mother's knowledge is mostly lacking (40.3%), the mother's attitude is not supportive (56.5%) and the mother's trust is less (42.9%). The affordability of health resources is not affordable (52.6%), family support is not supportive (48.1%), health worker support is lacking (5.8%) and support from community leaders is not supportive (43.5%). It is hoped that nurses can provide optimal counseling and family motivation to provide support to mothers in providing complete basic immunizations for children
Bencana gempa bumi merupakan kejadian yang tidak bisa dihindari dan terjadi secara mendadak sehingga terkadang menimbulkan korban jiwa yang tidak sedikit. Anak disabilitas rentan menjadi korban bencana hal itu diakibatkan oleh pemahaman dan juga kurangnya kesiapsiagaan anak dalam menghadapi bencana. Pop Up Book for Disability (POBODY) Saya siap hadapi bencana bersama Poppi dan Gemma merupakan buku edukatif untuk anak-anak disabilitas khususnya tunagrahita yang menampilkan gambaran mengenai kesiapsiagaan bencana dalam bentuk gambar timbul. Masalah yang telah disepakati dengan mitra adalah kurangnya pemahaman siswa dengan kategori tunagrahita ringan tentang kesiapsiagaan bencana dan adanya kebutuhan mitra yaitu siswa dapat memahami tentang kondisi bencana dan dapat mempersiapkan diri jika bencana terjadi sesuai kemampuan mereka. Untuk itu pengusul menawarkan solusi yaitu melakukan pendidikan kesiapsiagaan anak disabilitas khususnya anak tunagrahita ringan dengan rentang usia 6-12 tahun menggunakan Pop Up Book for Disability (POBODY): Saya siap hadapi bencana bersama Poppi dan Gemma. Buku ini merupakan buku cerita edukatif mengenai kesiapsiagaan bencana untuk anak penyandang disabilitas, buku ini berjumlah 11 halaman di mulai dari cover sampai penutup. Berdasarkan hasil pengukuran sebelum dan sesudah edukasi dengan kesiapsiagaan bencana dengan Pop Up Book for Disability (POBODY) dapat meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana gempa bumi pada anak tuna grahita ringan. Kata kunci: Kesiapsiagaan bencana, Gempa Bumi, Anak tunagrahita, Pop-up book
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.