ABSTRAKMotivasi adalah salah satu dari banyak hal yang dijadikan suatu batas kesuksesan seseorang dalam belajar. Tanpa adanya motivasi maka sangatah sulit bagi seseorang untuk mencapai prestasi yang optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan antara motivasi belajar dengan nilai indeks prestasi. Desain penelitian yang digunakan adalah korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 90 mahasiswa Akademi Keperawatan Adi Husada Surabaya, dengan jumlah sampel sebesar 67 responden yang memenuhi kriteria inklusi. Teknik sampling yang digunakan simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner untuk mengukur variable motivasi belajar dan untuk melihat nilai indeks prestasi yang telah diraih oleh mahasiswa selama satu semester dilakukan secara observasi. Hasil uji statistik menunjukkan p=0.00 (α<0.05) dan r=0.853 sehingga terdapat hubungan yang kuat antara motivasi belajar dengan nilai indeks prestasi. Motivasi belajar yang baik harus dapat ditimbulkan agar mahasiswa mampu melakukan proses pembelajaran dengna mudah dan dapat bersaing secara sehat dalam mepertahankan nilai-nilai yang telah diraih dalam setiap semester.Kata kunci: motivasi belajar, nilai indeks prestasi.ABSTRACTMotivation is one of the many things that made a limit a person's success in learning. Without the motivation it is difficult for a person to achieve optimal performance. The aim of this study was to determine the relationship between learning motivation and achievement index value. The study design used is a correlation with cross sectional approach. The population in this study were 90 students of the Academy of Nursing Adi Husada Surabaya, with a sample size of 67 respondents who met the inclusion criteria. The sampling technique used simple random sampling. Collecting data using questionnaires to measure variables of motivation to learn and to see the index value achievements that have been attained by students during a semester is done by observation. Statistical analysis showed p = 0.00 (α <0,05) and r = 0853 so that there is a strong relationship between learning motivation and achievement index value. Motivation to learn that both must be generated so that students are able to make the learning process easy and dengna can compete fairly in mepertahankan values that have been achieved in each semester. Keywords: learning motivation, grade point index DOWNLOAD FULL TEXT PDF >>

Background: Hospitals are public health service providers, which have a very important position, so the services provided must be considered and taken into account. One of the professional human resources in accordance with their fields in providing services to patients is nurses. Aims: The purpose of this study was to determine the relationship between workload and nurse stress levels in the Cempaka room of RS X. Methods: This study used a study correlation design, a Cross-Sectional approach. The study population was all nurses in the Cempaka room of the hospital. X as many as 44 nurses, using the total sampling technique, The independent variable is the workload, the dependent variable is the stress level. Data retrieval using questionnaire sheets, ordinal data scales. Analysis using spearman rank corelation test with alpha 0.05. Results: The results of the study found that most respondents (59.1%) had a moderate workload, and most respondents (61.4%) had moderate stress levels. The Spearman rank corelation test showed there was a meaningful relationship between workload and nurse stress levels (p = 0.001 < 0.05 then H0 was rejected). Conclusion: The workload is so much in meeting needs, handling problems and ultimately very draining energy both physical and cognitive abilities, which has an impact on the nurse's stressor

Latar Belakang: Pelayanan kesehatan yang baik merupakan kebutuhan bagi setiap orang, semua orang merasa diperhatikan dan dihargai, ingin dilayani, ingin mendapatkan kedudukan yang sama. Biaya untuk pemenuhan kebutuhan kesehatan bagi masyarakat miskin dianggap cukup mahal, pelayanan kesehatan yang memuaskan merupakan harapan semua orang, sehingga pemerintah membuat kebijakan dengan jaminan kesehatan yang bersifat gotong-royong dengan membuat program Jaminan Kesehatan Nasional dan diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk melihat tingkat kepuasan dibandingkan antara pasien BPJS maupun peserta asuransi lainnya dalam pelayanan kesehatan. Metode: Desain penelitin yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian Cross Sectional. besar sampel untuk keseluruhan sebanyak 80 yaitu 40 pasien BPJS dan 40 pasien non BPJS. Instrumen tingkat kepuasan pasien menggunakan instrumen yang telah dikembangkan oleh manajemen RS Adi Husada Kapasari. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar pelayanan kesehatan baik. Hal ini dikarenakan status kepegawaian tenaga kesehatan seluruhnya sudah menjadi pegawai tetap, dan lama kerja tenaga kesehatan sudah 2-3 tahun sehingga pelayanan kesehatan kepada pasien BPJS tidak memandang status pasien, semua pasien diperlakukan sama dalam memberikan pelayanan kesehatan.   Kesimpulan: RS Adi Husada Kapasari diharapkan tetap memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan memuaskan kepada pasien tanpa memandang peserta asuransinya. Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan agar selalu dikembangkan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dalam bidang kesehatan.