We could find the existing of many e-commerce and market place in Palembang, such as MatahariMall.com, Zalora, Lazada, Tokopedia, Blibli, Shopee, Elevania and Bukalapak. To win the competition and build a sustainable competitiveness, those ecommerce and market place need to hold the key factors of online purchase decision. This research purpose is to investigate online shopping experience, word of mouth and web brand image affect to web trustworthiness and whether purchase decision affected by web trustworthiness and online shopping experience. The data taken from questionnaires that distributed to 100 respondents in Palembang. This research analyzed by using Structural Equation Modelling (SEM). The results show a positive influence between online shopping experience and branding image to web trustworthiness. Word of mouth does not have influence to web trustworthiness. The result found that positive influence between web trustworthiness to purchase decision, whereas online shopping experience does not have influence to purchase decision.

ABSTRAKKebijakan pemerintah Indonesia untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi digital menuntut para pelaku UMKM untuk dapat bertransformasi ke arah digitalisasi melalui pengembangan Kewirausahaan Digital (Digital Entrepreneurship). Namun demikian, pengembangan Digital Entrepreneurship di Indonesia dinilai masih rendah. Keterbatasan kemampuan UMKM dalam menggunakan teknologi serta kurangnya edukasi dan pemahaman literasi digital disinyalir menjadi hambatan dalam pengembangan Digital Entrepreneurship. Permasalahan ini juga dirasakan oleh para pelaku UMKM di Desa Kerinjing Ogan Ilir Sumatera Selatan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk pengembangan dan penguatan literasi Digital Entrepreneurship serta memotivasi para pelaku UMKM agar dapat bertransformasi ke arah digitalisasi dalam menjalankan bisnisnya. Khalayak sasaran dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah para pelaku UMKM di Desa Kerinjing yang berjumlah ± 30 orang dengan jenis usaha bergerak dibidang pengolahan makanan, minuman, konveksi dan pertanian. Metode pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dalam bentuk penyuluhan (ceramah), tutorial dan diskusi interaktif. Melalui pelatihan dan pendampingan dalam pengembangan “Digital Entrepreneurship” bagi pelaku UMKM di Desa Kerinjing diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman literasi digital serta menumbuhkan motivasi bagi UMKM agar dapat bertransformasi ke arah digitalisasi. Pelatihan dan pendampingan ini juga diharapkan dapat menciptakan dan mengembangkan strategi bisnis yang lebih inovatif serta berdaya saing global yang dapat membantu penciptaan lapangan kerja dan meningkatan perekonomian desa. Kata kunci: digital entrepreneurship; ekonomi digital; UMKM. ABSTRACTIndonesian government's policy for accelerating rapidly the digital economic growth requires MSME to transform towards digitalization through the development of Digital Entrepreneurship. However, the development of Digital Entrepreneurship in Indonesia is still considered low. The limited ability of MSMEs in using technology and the lack of education and understanding of digital literacy are alleged to be obstacles in the development of Digital Entrepreneurship. This problem is also felt by MSME in Kerinjing Ogan Ilir, South Sumatra. The purpose of this activity is to develop and strengthen Digital Entrepreneurship literacy and motivate MSME to be able to transform towards digitalization in doing their business. The target audience in this community service activity are MSME in Kerinjing Ogan Ilir, South Sumatera, totaling 30 people with the type of business engaged in food processing, beverages, convection and agriculture. The method of implementing this activity is using socialization through presentations, tutorials and interactive discussions. Through training and mentoring in the development of "Digital Entrepreneurship" for MSME in Kerinjing Ogan Ilir, South Sumatera, it is expected to increase knowledge and understanding of digital literacy and bulid a motivation for MSMEs to be able to transform towards digitalization. This training and mentoring are also expected to create and develop more innovative and globally competitive business strategies that can help create jobs and improve the  economy in Kerinjing, Ogan Ilir ,South Sumatera. Keywords: digital entrepreneurship; digital economic; MSMEs.

Pada Era New Normal penggunaan platform digital media sosial seperti Instagram dan facebook menjadi pilihan yang tepat bagi para pelaku Unit Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk memasarkan produknya. Agar UMKM dapat sukses mempromosikan produknya secara online, pelaku UMKM perlu merancang strategi pemasaran berbasis digital (Digital Marketing) diantaranya melalui pembuatan konten promosi digital. Permasalahan yang terjadi saat ini adalah masih rendahnya kemampuan para pelaku UMKM dalam memasarkan produknya pada platform digital. Kurangnya pengetahuan para pelaku UMKM dalam membuat konten promosi  digital menjadi penyebab dari rendahnya daya saing UMKM dalam konteks pemasaran digital. Kondisi tersebut juga terjadi pada UMKM yang ada di Kota Palembang, dimana masih banyak pelaku UMKM di Kota Palembang yang belum memanfaatkan platform digital sebagai media promosi online karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuannya. Merujuk pada kondisi tersebut, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan untuk memberikan edukasi dalam bentuk pelatihan kepada para pelaku UMKM mengenai cara merancang strategi pembuatan konten promosi digital. Sehingga diharapkan melalui pelatihan ini  dapat meningkatkan kemampuan UMKM dalam merancang strategi pembuatan konten promosi digital untuk menarik minat pembelian konsumen dan meningkatkan kembali volume penjualan yang mengalami penurunan akibat dampak pandemi tersebut, sekaligus meningkatkan daya saing nya dalam mempertahankan bisnis di Era New Normal.

No abstract

Consumer behavior changes from offline to online, raise several problems that need to be faced by business actors in Kerinjing Village. These problems including complaints that occur in online sales which cause customer dissatisfaction, and the lack of knowledge of business actors in Kerinjing Village, specially in digital technology because of the level of education. Based on the survey, it is known that the most complaints that occur in online sales related to the delivery of goods. The purpose of this training is that online business actors can improve the service quality by providing knowledge about the delivery system, how to choose the right delivery service and knowing how to pack goods appropriately so that they are not damaged during shipping. The training stages start from explaining the importance of managing the delivery system, how to choose the right shipping service, managing the delivery system in e-commerce applications and practicing proper packing techniques and according to product characteristics