Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya penguatan pendidikan karakter mandiri anak berkebutuhan khusus. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi bentuk-bentuk, hambatan dan upaya pendidik dan pembimbing dalam penguatan pendidikan karakter mandiri anak tunagrahita. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif yang mengambil lokasi di Panti Sosial Bina Grahita Harapan Ibu Padang. Informan penelitian berjumlah sepuluh orang yang ditentukan dengan cara purposive sampling. Mereka adalah pendidik dan pembimbing serta anak tunagrahita. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Keabsahan data ditentukan dengan triangulasi sumber dan triangulasi teknik, data yang diperoleh dianalisis dengan tahap-tahap mereduksi data, menyajikan data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk-bentuk kemandirian pada anak seperti kemandirian emosi dan kemandirian sosial ditemukan pada saat proses belajar dan kegiatan di asrama. Hambatannya yaitu kesulitan dalam berkomunikasi dengan anak dan pemahaman akan sikap mandiri pada anak. Usaha untuk mengatasi hambatan tersebut dengan memberi pengertian, kasih sayang serta nasehat yang nanti perlahan akan dipahami oleh anak. Proses ini dilakukan secara terus menerus dan berkelanjutan. Oleh karena itu penguatan pendidikan karakter mandiri bagi anak berkebutuhan khusus tunagrahita diperlukan agar anak bisa mengurus diri sendiri tanpa bantuan orang lain.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan kendala penguatan karakter siswa melalui ekstrakurikuler Patroli Keamanan Sekolah di SMK Negeri 1 Payakumbuh. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif, karena penelitian ini berusaha menggambarkan dan melukiskan fakta-fakta secara akurat tentang suatu keadaan atau peristiwa yang tampak pada ekstrakurikuler Patroli Keamanan Sekolah di SMK Negeri 1 Payakumbuh. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Informan penelitian adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, pembina ekstrakurikuler Patroli Keamanan Sekolah dan siswa. Uji keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi data. Kemudian teknik analisis data dilakukan dengan tiga alur kegiatan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perananan kegiatan Ekstrakurikuler Patroli Keamanan Sekolah dalam menguatkan karakter disiplin, tanggung jawab, peduli sosial dan peduli lingkungan siswa di SMK Negeri 1 Payakumbuh. Penguatan Karakter Siswa melalui kegiatan Patroli Keamanan Sekolah di SMK Negeri 1 Payakumbuh masih belum maksimal karena ada beberapa kendala dalam kegiatan diantaranya tempat kegiatan yang jauh dari sekolah, minat serta motivasi kurang dalam mengikuti kegiatan dan egosentrisme siswa yang masih tinggi.
Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan mendapatkan informasi tentang bentuk-bentuk sikap toleransi beragama siswa di SD Manjushri Padang dan bagaimana strategi guru dalam pembinaan sikap toleransi beragama siswa. Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif deskriptif. Informan penelitian ditentukan secara purposive sampling kepada guru dan siswa terutama guru-guru dan siswa-siswa yang berbeda agama. Uji keabsahan data adalah teknik triangulasi sumber dan triangulasi metode. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, data display, dan mengambil kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa toleransi beragama diantara siswa berjalan dengan baik. Bentuk-bentuk sikap toleransi beragama di SD Manjushri Padang terlihat pada sikap tidak memaksakan satu agama kepada orang lain, tidak memusuhi orang yang berbeda agama, hidup rukun dan damai sesama manusia. Strategi dalam pembinaan sikap toleransi beragama di SD Manjushri melalui pemberian teladan, kegiatan sekolah yang terdiri dari kegiatan ekstrakurikuler dan kegiatan keagamaan.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kondisi Tambun Ijuak yang merupakan salah satu daerah yang beda di Kecamatan Payakumbuh karena banyak para pendatang atau kaum yang akan Malakok baik itu secara perorangan ataupun kelompok. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Lokasi penelitian adalah di Tambun Ijuak Kecamatan Payakumbuh. Teknik pengumpul data yang digunakan adalah wawancara, observasi langsung dan studi documenter. Hasil penelitian adalah sebagai berikut. Pertama, pra prosedur Malakok menjelaskan bahwa adanya beberapa prosedur yang harus dilaksanakan oleh kaum pendatang sebelum melaksanakan prosedur Malakok. Kedua, prosedur tradisi Malakok yaitu adanya syarat yg harus dipenuhi diantaranya ~carano diisi siriah langkok ,beberapa bisa diuangkan ataupun emas,persembahan kerbau atau kambing yang sudah layak dikorbankan untuk upacara pemberian suku, setelah itu adanya syarat lain yang harus dilaksanakan seperti pihak-pihak yang menerima Malakok tersebut persetujuan dari wali nagari setempat,adanya kaum penerima dan kaum pendatang dan panghulu disetiap suku dan setelah melaksanakan prosedur Malakok dapat melaksanakan penandatanganan berkas dan serah terima kepada masyarakat dan keluarga yang di lakok-kan. Ketiga, implikasi terhadap masyarakat lokal Tambun Ijuak yaitu adanya struktur sosial yang baru didalam kehidupan sosial masyarakat, bertambahnya jumlah penduduk, terjalinnya komunikasi dan ikatan silaturrahmi yang baru. Sedangkan implikasi Malakok terhadap masyarakat pendatang di Tambun Ijuak yaitu masyarakat pendatang lebih bisa berinteraksi dengan baik dengan masyarakat local. Masyarakat pendatang dapat membangun relasi yang baik dengan masyarakat lokal baik itu dalam bidang pekerjaan dan hal penting lainnya, serta adanya sikap integritas yang baik antara masyarakat pendatang dengan masyarakat lokal.
Artikel ini membahas pelaksanaan dan desain pendidikan karakter sekolah dasar pesisir pantai. Penelitian dilakukan di SDN 06 Pasir Jambak dan SDN 19 Air Tawar Barat, Padang karena secara geografis kedua sekolah tersebut berada pada pesisir pantai kota Padang. Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R&D). Data penelitian diperoleh melalui observasi, wawancara mendalam, dokumentasi dan pengisian angket. Uji keabsahan data dilakukan dengan teknik triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan: 1) pelak-sanaan pendidikan karakter di sekolah daerah pesisir pantai masih belum terprogram dan terencana dengan baik, 2) faktor pendukung pelaksanaan pendidikan karakter di sekolah da-erah pesisir pantai didukung oleh beberapa kondisi, yakni: penciptaan budaya sekolah dan keteladan dari pihak sekolah, 3) faktor penghambat pelaksanaan pendidikan karakter di sekolah daerah pesisir pantai yakni kurangnya dukungan dari orang tua dan lingkungan sekitar. Hasil akhir penelitian berupa desain pendidikan karakter di sekolah dasar pesisir pantai yang bisa menjadi pedoman bagi sekolah daerah pesisir pantai dalam melaksanakan pendidikan karakter pada siswa.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.