ABSTRAK Kebutuhan daging masyarakat Indonesia meningkat setiap tahun sesuai kenaikan jumlah penduduk, sehingga kebutuhan protein hewani juga ikut meningkat. Daging sapi diharapkan mempunyai kualitas yang layak untuk dikonsumsi. Daging yang memiliki kualitas bagus tentunya akan memberikan produk olahan yang bagus dan akan mempermudah selama proses pengolahan. Daging yang beredar dimasyarakat seringkali tidak terjamin kualitasnya. Oleh sebab itu diperlukan uji fisik sebelum daging dikonsumsi. Pengujian sifat fisik daging di pasar tradisional sangat diperlukan karena belum adanya penelitian sebelumnya mengenai kualitas fisik daging sapi di pasar tradisional Kota Ambon. Diharapkan dari Penelitian ini akan mendapatkan informasi yang dapat dibagikan kepada masyarakat tentang kualitas fisik daging sapi yang ada di pasar tradisional Kota Ambon. Sampel yang digunakan adalah daging sapi segar sebanyak 1 kg yang diambil dari 6 penjual daging sapi segar di pasar tradisional Kota Ambon. Pengujian kualitas daging sapi segar meliputi analisa Kadar Air, pH, Cooking loss dan Water Holding Capacity (WHC). Metode penelitian yang digunakan adalah percobaan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Hasil Penelitian menunjukkan Nilai Kadar Air, pH, Cooking Loss dan Water Holding Capacity (WHC) berada pada kisaran normal dengan Nilai Kadar air dan pH menunjukkan perbedaan yang tidak berbeda nyata (P>0,05) sedangkan Cooking Loss dan Water Holding Capacity (WHC) menunjukkan perbedaan yang sangat nyata (P<0,01). ABSTRACT The need for meat in Indonesia increases every year according to the increase in population, so the need for animal protein also increases. Beef is expected to have decent quality for consumption. Meat that has good quality will certainly provide good processed products and will make it easier during the processing process. Meat circulating in the community is often not guaranteed quality. Therefore, a physical test is needed before the meat is consumed. Testing the physical properties of meat in traditional markets is very necessary because there has been no previous research on the physical quality of beef in traditional markets in Ambon City. It is hoped that this research will provide information that can be shared with the public about the physical quality of beef in the Ambon City traditional market. The sample used was 1 kg of fresh beef taken from 6 fresh beef sellers in the Ambon City traditional market. Testing the quality of fresh beef includes an analysis of water content, pH, cooking loss, and water holding capacity (WHC). The research method used was an experiment with a completely randomized design (CRD). The results showed that the value of water content, pH, Cooking Loss, and Water Holding Capacity (WHC) were in the normal range with the value of water content and pH showing no significant difference (P>0.05) while Cooking Loss and Water Holding Capacity (WHC) ) showed a very significant difference (P<0.01).
Kemampuan burung gosong sebagai satwa yang mampu menghasilkan telur dengan ukuran diatas rata-rata dan ditetaskan oleh alam telah menjadi pemicu adanya eksploitasi tidak terkendali oleh manusia. Keadaan tersebut disebabkan adanya perbedaan cara pandang di tengah masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan dan sikap masyarakat di Kecamatan Seram Utara Barat terhadap keberadaan burung gosong. Penelitian dilakukan dalam 2 tahap, yaitu Juli 2017 dan Agustus 2018 di dua desa utama (Labuan dan Pasanea) dan disertai observasi lokasi bertelur di beberapa gugusan pulau setempat (Pulau Tujuh). Hasil penelitian menunjukkan para pengumpul telur memiliki pengetahuan yang lebih lengkap tentang karateristik burung gosong dibandingkan masyarakat biasa. Pengetahuan tersebut kemudian dimanifestasikan dalam beberapa sikap konservasi untuk melindungi habitat dan populasi burung gosong, yaitu penggalian telur secara manual, rekonstruksi sarang bertelur, pelepasan anak burung, evaluasi kondisi telur, dan reinkubasi telur bertunas. Sikap tersebut belum mampu mengendalikan tingkat eksploitasi diantara masyarakat sehingga penting untuk dirumuskan program konservasi dan aturan hukum setempat yang sifatnya mengikat.
Meat is all animal tissue and its processed products which are suitable and used as food. Meat consists of four primary tissues, namely muscle tissue, connective tissue, epithelial tissue, and nerve tissue. Beef is meat obtained from cows that are commonly used for food consumption. This study aims to determine the sensory and chemical quality of beef circulating in several sales points in Ambon City. Parametric used are sensory analysis (color, aroma, texture) and chemical analysis (water content, ash content, protein content, fat content). The research method used is using questionnaires as primary data and testing at the Chemistry Laboratory, Department of Mathematics and Natural Sciences, University of Pattimura. The data obtained will be tested using Non-Parametric Analysis namely Conformity Test. The research results show that the evaluation of panelists, it turns out that between panelists did not differ in providing an assessment because in this study, on average, panelists gave the best assessment in terms of color, aroma, and texture. Keywords: beef, chemical quality, sensory quality ABSTRAK Daging adalah semua jaringan hewan dan produk olahannya yang sesuai dan digunakan sebagai makanan. Daging terdiri dari empat jaringan utama, yaitu jaringan otot, jaringan ikat, jaringan epitel dan jaringan saraf. Daging sapi adalah daging yang diperoleh dari sapi yang biasa dan umum digunakan untuk keperluan konsumsi makanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis kualitas sensoris dan kimia daging sapi yang beredar dibeberapa tempat penjualan di Kota Ambon. Parametrik yang digunakan yaitu analisis sensoris (warna, arona, tekstur) dan analisis kimia (kadar air, kadar abu, kadar protein, kadar lemak). Metode penelitian yang dipakai yaitu menggunakan kuisioner sebagai data primer dan pengujian pada Laboratorium Kimia Jurusan MIPA Universitas Pattimura. Data yang diperoleh akan diuji menggunakan analisis non parametrik yaitu uji kesesuaian. Hasil Penelitian menunjukkan Penilaian dari panelis, ternyata antar panelis tidak berbeda dalam memberikan penilaian sebab dalam penelitian ini secara rata-rata panelis memberikan penilaian yang terbaik dari segi warna, aroma dan tekstur. Kata Kunci: daging sapi, kualitas kimia, kualitas sensoris
Chicken meat is a source of animal protein that is very popular with all people, especially in Indonesia. The meat also contains nutrients that are good for the body. However, broiler meat also has a weakness because it is a food that is easily damaged; most of the damage is caused by poor handling, thus providing opportunities for growth microbes. Broiler meat is easily contaminated by various microorganisms that are in the environment. This study aimed to determine the level of microbial contamination in broiler chicken meat in the Ambon city market. The study used a random sampling technique and used 12 samples from the market in Ambon city. Parameters of microbiologic status observed total plate count and E. coli. Data were described descriptively. The result showed that total plate count (TPC) and E-coli was not more than the standard. The microbial contamination of broiler chicken meat markets in Ambon city was not in excess with the National Standardization Agency (NSA, 2009). Thus, broiler meat is safe for consumption.
<p>Daging mudah mengalami kerusakan diakibatkan oleh kandungan air yang tinggi serta kandungan vitamin dan mineral. Selain itu, kerusakan daging ayam lebih banyak diakibatkan oleh adanya pertumbuhan mikroba yang berasal dari ternak, pencemaran dari lingkungan baik pada saat pemotongan maupun selama pemasaran. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kualitas kimia dan mikrobiologi daging ayam broiler di pasar tradisional Kota Ambon. Pengambilan sampel dilakukan pada dua pasar tradisional yang berbeda sebanyak 6 sampel. Masing-masing pasar diambil 3 sampel sebagai ulangan. Pengamatan yang dilakukan yaitu analisa kimia meliputi kadar air, kadar abu, kadar protein, kadar lemak, kadar karbohidrat (AOAC, 2000) dan analisa mikrobiologi meliputi Total plate count (TPC), Coliform, E-Coli, Salmonella dan Staphylococus aeureus. Data terkait kandungan kimia dianalisis dengan rancangan acak lengkap pola searah sedangkan mikrobiologi diuraikan secara deskriptif.<strong> </strong>Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas kimia dan mikrobiologi daging ayam broiler tergolong baik, karena kandungannya masih dibawah ambang batas maksimum kadar SNI. Kesimpulan yang diperoleh bahwa daging ayam broiler di pasar tradisional Kota Ambon layak untuk dikonsumsi.</p>
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.