SMK Diponegoro 1 Jakarta is an educational institution at Al-Hidayah Foundation Jakarta, located in East Jakarta. As a long-standing educational institution, SMK Diponegoro 1 Jakarta is growing rapidly, however, it has not implemented Information System and Information Technology optimally in its business process and does not yet have a portfolio of Information System strategic planning. So it is deemed necessary in making a strategic information system, in order to provide superior in business competition. Strategic planning of information systems become one of the key in implementing information systems and information technology on business activities. Appropriate strategic planning can support the organization's business plan and development. The strategic planning form that will be discussed in this research uses Ward and Preppard methodology with PEST, Five Force Model, SWOT, Value Chain, and Mc Farlan Strategic Gird analysis methods. The result of this analysis defines the company's strategic information system planning in the form of business strategy of information system, information system management strategy and information technology, information system strategy, information system recommendation, upcoming application and implementation plan Keywords : Strategic Planning of Information Systems, Ward and Peppard ABSTRAK SMK Diponegoro 1 Jakarta merupakan lembaga pendidikan pada Yayasan Al-Hidayah Jakarta yang berada di Jakarta Timur. Sebagai lembaga pendidikan yang tergolong lama, SMK Diponegoro 1 Jakarta berkembang dengan pesat, namum belum menerapkan Sistem Informasi dan Teknologi Informasi secara optimal dalam proses bisnisnya dan belum memiliki sebuah portofolio perencanaan strategis Sistem Informasi. Sehingga dipandang perlu dalam membuat sebuah sistem informasi strategis, guna memberikan unggulan dalam persaingan bisnisnya. Perencanaan strategis sistem informasi menjadi salah satu kunci dalam menerapkan sistem informasi dan teknologi informasi pada kegiatan bisnis. Perencanaan strategis yang tepat dapat mendukung rencana dan pengembangan bisnis organisasi. Bentuk perencanaan strategis yang akan dibahas dalam penelitian ini menggunakan metodologi Ward and preppard dengan alat bantu metode analisis PEST, Five Force Model, SWOT, Value Chain, dan metode analisis Mc Farlan Strategic Gird. Hasil anadari analisis ini mendefinisikan perusahaan perencanaan strategis sistem informasi berupa strategi bisnis sistem informasi, strategi manajemen sistem informasi dan teknologi informasi, strategi sistem informasi, rekomendasi sistem informasi, aplikasi yang akan datang dan rencana implementasi. Kata Kunci -Perencanaan Strategis Sistem Informasi, Ward and Peppard
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesesuaian implementasi Teaching Faktory (TEFA) dalam mengatasi masalah tenaga kerja seperti pengangguran menggunakan model evaluasi Context, Input, Process, Product (CIPP) di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) DKI Jakarta. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode evaluasi CIPP dengan pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan kuesioner. Analisis data menggunakan sistem deskriptif persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa evaluasi implementasi program kebijakan Teaching Factory di SMK Negeri DKI Jakarta dengan model CIPP mendapatkan kriteria sangat sesuai dengan rata-rata persentase 89 % dan perlu dilakukan penyesuain di beberapa sekolah seperti guru memiliki kemampuan yang sesuai pada bidangnya dalam menjalankan Teaching Factory, struktur organisasi Teaching Factory yang diresmikan dengan dokumen pengesahan dan produk yang dapat bersaing dengan dunia industri. Supaya tujuan Teaching Factory dapat berjalan sehingga menumbuhkan jiwa enterperneurship pada siswa selain mempersiapkan menjadi pekerja dan meneruskan kuliah. Kata Kunci: Evaluasi Program, Teaching Factory, CIPP. ABSTRACTThe purpose of this study was to determine the suitability of the implementation of Factoring Teaching (TEFA) in overcoming labor problems such as unemployment using the evaluation model of Context, Input, Process, Product (CIPP) in DKI Jakarta Vocational High School (SMK). This research was carried out with CIPP evaluation method by collecting data using observation, interviews, and questionnaires. Data analysis uses a percentage descriptive system. The results showed that the evaluation of the implementation of the Teaching Factory policy program at the State Vocational High School of DKI Jakarta with the CIPP model had very suitable criteria with an average percentage of 89% and it was necessary to adjust in several schools such as the teacher has the appropriate ability in the field in running Teaching Factory, structure Teaching Factory organization which was inaugurated with validation documents and products that can compete with the industrial world. In order for the Teaching Factory purpose to run so that it fosters the spirit of enterpreneurship in students in addition to preparing to become workers and continue their studies. Keywords: Program Evaluation, Teaching Factory, CIPP.
Dalam proses pembelajaran, guru dapat menggunakan variasi model pembelajaran sesuai dengan kebutuhan pembelajaran di dalam kelas dan mampu menumbuhkan kemandirian belajar siswa sehingga mampu mencapai tujuan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran dan kemandirian belajar tehadap hasil belajar administrasi sistem jaringan siswa di SMKN 7 Jakarta.. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan quasi eksperimen desain faktorial 2x2. Instrumen untuk mengumpulkan data hasil belajar adalah tes essay dan untuk mengumpulkan data kemandirian belajar adalah kuesioner. Hasil uji anava nilai F=5,035 untuk model pembelajaran dan nilai F=8,091 untuk interaksi. Serta hasil Uji Tukey nilai Signifikansi 0,966, hasil belajar siswa yang belajar menggunakan model Problem Based Learning dengan Project Based Learning pada siswa yang memiliki kemandirian belajar tinggi dan nilai Signifikansi 0,005, hasil belajar siswa yang belajar menggunakan model Problem Based Learning dengan Project Based Learning pada siswa yang memiliki kemandirian belajar rendah. Kesimpulan dari penelitian ini rata-rata hasil belajar siswa yang belajar menggunakan model Project Based Learning lebih tinggi dari model Problem Based Learning; adanya interaksi antara model pembelajaran dengan kemandirian belajar dan pengaruhnya terhadap pencapaian hasil belajar; nilai rata-rata hasil belajar bagi siswa yang memiliki kemandirian belajar tinggi yang belajar dengan menggunakan model Problem Based Learning lebih tinggi dari model Project Based Learning; dan rata-rata hasil belajar bagi siswa yang memiliki kemandirian belajar rendah yang belajar dengan menggunakan model Problem Based Learning lebih rendah dari model Project Based Learning
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.