The purpose of this research is to determine the effect of implementation of Total Quality Management (TQM) on patient safety culture, service quality, patient satisfaction, and hospital performance. This research conducted in private hospitals in Manado City which are: GMIM Pancaran Kasih Hospital, Advent Hospital, Sitti Maryam Hospital, and Siloam Hospital. The research approach used in this research is quantitative approach. The population in this research is the inpatients. Data collection technique conducted by questionnaires, documentation and observation. The sampling technique used in this research is saturated sampling (census). Data analysis conducted by using path analysis with the using SPSS ver. 25. The result of this research shows that the implementation of Total Quality Management impacted positively significantly on patient safety culture, the implementation of Total Quality Management impacted positively significantly on hospital service quality, the implementation of Total Quality Management impacted insignificantly on patient satisfaction, the implementation of Total Quality Management impacted positively significantly on hospital performance, Patient Safety Culture impacted positively significantly on patient satisfaction, Patient Safety Culture impacted positively significantly on hospital performance, Service Quality impacted positively significantly on hospital performance, Hospital Performance impacted positively significantly on hospital performance, and Patient Satisfaction impacted positively significantly on hospital performance.

Pala merupakan salah satu komoditas ekspor yang penting karena Indonesia merupakan negara pengekspor biji dan fuli pala terbesar yaitu memasok sekitar 60% kebutuhan pala dunia (Nurdjannah, 2007). Perkembangan volume ekspor biji pala Indonesia selama lima tahun terakhir (2005–2009) mengalami fluktuasi, ekspor terendah pada tahun 2008 sebesar 12.942 ton. Pada tahun 2010 luas areal tanaman pala 100.657 Ha dengan jumlah produksi 16.229 ton (Direktorat Jenderal Perkebunan, 2012). Prospek pengembangan agribisnis pala cukup cerah dan menjanjikan, karena peluang pasarnya semakin terbuka dan cenderung terus meningkat dari tahun ke tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  desain  jaringan  rantai  pasok pala yang di terapkan di  kabupaten  kepulauan  sangihe. Metode analisis yang digunakan adalah deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan Desain jaringan manajemen rantai pasokan pala di Kabupaten Kepulauan Sangihe berawal dari hulu (petani), pedagang pengumpul Kabupaten Sangihe, pedagang pengumpul  di Tahuna, kemudian di kirimkan industry/pabrik untuk di ekspor. Untuk para petani sebaiknya membentuk kelompok tani dan menyalurkan secara langsung kopra hasil usahanya kepada industri. Pemerintah harus berperan aktif untuk bisa mengawasi sekaligus mengontrol harga kopra dipasaran, ini dilakukan untuk mensejahterahkan para petani yang ada. Untuk menekan ataupun mengurangi mafia kopra yang ada dilingkup industri yang berperan sebagai pengendali harga dipasaranKata Kunci: Rantai Pasok, Jaringan Rantai Pasok, Kabupaten Kepulauan Sangihe

Bengkel merupakan suatu usaha jenis wirausaha kecil dan menengah yang bergerak dalam bidang jasa pelayanan perbaikan baik itu sepeda motor atau mobil, lebih dari itu bengkel juga melakukan usaha penjualan spare part guna melengkapi kebutuhan penggantian spare part kendaraan yang rusak. UD. Perdana Motor adalah bengkel mobil yang menawarkan jasa service sekaligus menjual spare part mobil. Awalnya bengkel UD. Perdana Motor Cuma melayani jasa servis, sedikit demi sedikit akhirnya bengkel ini menjual oli dan spare part dari berbagai mobil. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran Business Model Canvas pada UD. Perdana Motor. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan analisis data bersifat induktif atau kualitatif. Subjek penelitian pada penelitian ini yaitu Pemilik dan Manajer Hasil penelitian menunjukkan bahwa UD. Perdana Motor dalam kegiatan bisnisnya sehari-hari sudah menerapkan sebuah model bisnis yang memenuhi syarat ketentuan dari Sembilan elemen pada Business Model Canvas.