Kajian literasi semakin sering dibicarakan khususnya literasi digital yang sering juga dikaitkan dengan keterampilan menulis. hal itu karena sejatinya menulis adalah suatu usaha untuk menuangkan ide atau sebuah gagasan kepada orang lain. Penuangan ide itu tidak terlepas dari kemampuan seseorang dalam menulis yang harus mempertimbangkan integritas dalam tulisannya. Namun, di tengah-tengah perkembangan teknologi dan informasi saat ini, kegiatan menulis justru memberikan kontribusi dan sekaligus tantangan bagi para calon penulis. Kontribusi yang dimaksud utamanya menyediakan sumber-sumber yang dapat memperkaya ide dalam penulisan. Sebaliknya, tantangan yang dimaksud dapat berupa (1) iidak ada niat atau gairah menulis, (2) ada niat, tetapi selalu merasa tidak tepat waktunya untuk menulis, (3) merasa tidak tahu apa yang akan ditulis (tataran ide), (4) takut salah, merasa tidak bermutu (tataran teknis dan konten), (5) pengaruh perhatian terhadap hal-hal yang tidak produktif, (6) tidak dapat memanfaatkan teknologi secara tepat guna.Khususnya jika tulisan itu berkategori tulisan karya ilmiah. Oleh karena itu, calon penulis harus diperkenalkan bagaimana menggunakan konsep literasi digital dalam mengembangkan ide-ide dalam tulisan yang sekaligus mengajarkan mereka untuk mampu menghasilkan tulisan-tulisan yang bermanfaat bagi para pembacanya melalui penentuan sitasi yang tepat.
Dalam praktik berbahasa atau dalam keterampilan berbahasa, kesalahan berbahasa akan mungkin terjadi karena hal itu terkait dengan tingkat kompetensi dan perfomansi si pengguna bahasa. Selanjutnya, kesalahan berbahasa itu dapat terwujud di dalam tingkatan berbahasa yaitu mulai huruf sampai dengan wacana. Salah satu bentuk tingkatan yang cukup menggambarkan bentuk kesalahan berbahasa adalah pada tingkatan bahasa berupa paragraf atau alinea. Penelitian ini bertujuan untuk gambaran pengetahuan tentang menulis dan mengembangkan paragraf, mengetahui bentuk-bentuk kesalahan berbahasa di dalam penulisan dan pengembangan paragraf, dan mengetahui cara meminimalisasi bentuk-bentuk kesalahan berbahasa dalam menulis dan mengembangkan paragraf. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dengan instrumen penelitian melalui angket dan pemberian lembar kerja dalam menulis dan mengembangan paragraf. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan tentang menulis dan mengembangkan paragaraf pada mahasiswa Fakultas Pendidikan jurusan PGSD Angkatan 2019 tidak terlalu baik. Bentuk-bentuk kesalahan yang paling sering muncul yaitu pada bagian ejaan yang hampir semua sampel melakukan kesalahan yaitu khususnya pada penggunaan tanda koma (,). Adapun cara meminimalisasi bentuk-bentuk kesalahan tersebut adalah melalui peningkatan kompetensi dan performansi sampel melalui pengajaran analisis kalimat efektif, pengajaran tata bahasa Indonesia, pengajaran tata bahasa tagmemik, dan juga penekanan arti pentingnya penyuntingan sehingga menjadi editor-editor yang mandiri dalam mengoreksi kesalahan diri sendiri dan nantinya mengoreksi kesalahan orang lain. Kata Kunci: kesalahan berbahasa, menulis, pengembangan paragraf
<p>Language variety is considered an integral part of human beings as the rightful owners of the language. However, due to scientfic developments, it seems that our understanding of language variety is only focused on the ability to create language varieties. Man forgets his nature as a creature and that there is a Creator who created all things on earth, including languages and their varieties. Therefore, the scientific view of language variety must be corrected using the Biblical perspective so that we as believers, created in God's image (imago dei), do not misunderstand that language variety occurs not because of man's creativity but because of God's grace and prophecy set forth in the writings and genres of the Bible long before language variety was a term used by science. </p><p><strong>BAHASA INDONESIA ABSTRAK: </strong>Ragam bahasa menjadi salah satu bagian yang tidak terpisahkan dengan manusia sebagai pemilik sah dari bahasa tersebut. Namun, akibat perkembangan ilmu pengetahuan, tampaknya pemahaman ragam bahasa sering sekali dititikberatkan pada kemampuan manusia itu menciptakan ragam bahasa. Manusia melupakan kodratnya sebagai ciptaan bahwa masih ada pencipta yang mengakibatkan segala sesuatu yang ada di dunia ini termasuk juga dengan bahasa dan ragam bahasa dapat terjadi. Oleh karena itu, pandangan ilmu pengetahuan akan ragam bahasa harus diluruskan melalui pandangan ragam bahasa dalam perspektif Alkitab agar kita sebagai orang yang percaya dan sebagai gambar dan rupa Allah (imago dei) tidak salah memahami bahwa ragam bahasa dapat terjadi bukan karena hasil kreativitas manusia, melainkan karena anugerah Tuhan dan nubutan Tuhan yang telah termaktub di dalam Alkitab jauh sebelum kita mengenal istilah ragam bahasa menurut ilmu pengetahuan dengan segudang penulisan ragam bahasa dan genre yang ada di dalam Alkitab.</p>
Plagiat merupakan salah satu tindakan malakademik yang berdampak buruk pada kualitas karya tulis yang dihasilkan. Di kalangan siswa plagiat seakan menjadi sebuah budaya atau kebiasaan yang sangat sulit dihilangkan karena berbagai macam alasan. Fenomena plagiat terjadi di kalangan siswa SMK Katolik St.Mikael Surakarta. Oleh karena itu, diperlukan mitigasi dini dan tindakan konkret agar plagiat dapat diminimalisasi. Oleh karena itu, tujuan PkM ini adalah memberikan wawasan kepada siswa SMK Katolik St. Mikael Surakarta dengan memberikan webinar tentang pengenalan dan pembelajaran tentang hal-hal yang mendasari suatu tindakan plagiat sehingga para siswa menyadari praktik akademik yang baik dan cara yang tepat untuk menghindari plagiat. Adapun hasil yang diperoleh dari kegiatan pengabdian ini antara lain (1) siswa mendapatkan pemahaman yang lebih jelas tentang plagiat yang terbukti dari perbedaan hasil pretes dan postes yang diberikan, (2) siswa semakin mengenal jenis kutipan yaitu kutipan langsung dan kutipan tidak langsung serta mengetahui prinsip dan model-model sitasi yang tepat, (3) siswa mendapatkan pemahaman yang utuh tentang prinsip dan teknis melakukan parafrasa, dan (4) siswa mendapatkan cara lain untuk meminimalisasi tindakan plagiat dengan cara OCIE (Observation, Citation, Interpretation, Evaluation) Kata Kunci: Karya Tulis Ilmiah, Plagiat, SMK Katolik St. Mikael Surakarta
The objective of this study is to understand the impact of man's sinful nature as an inborn trait in humanity. The sinful nature of man becomes more complex in every aspect of his life. The method used in this research is literature study which seeks to analyze relevant bibliographies on several forms of human infatuation as the result of man's sinful nature. From this study, it can be concluded that there are several forms of sinful human infatuation i.e. infatuation in the aspect of religion and God, in the aspect of technology and culture, and in the aspect of language and its application. But the emphasis here is on the infatuation in the aspect of language usage in the Indonesian context. One reason for this is that most people in our society tends to have greater love and pride in foreign languages. Such attitude in linguistics is known as xenoglosofilia. The impact of this infatuation on foreign languages is a lack of respect for one's own native language, viewing it as less prestigious compared to other languages.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.