<p>This study aims to examine the relationship between self-esteem and learning responsibility and group learning commitment of physical education students. We used a quantitative approach, with a correlation design. During the research, there were 88 physical education students from semester VI involved. In collecting the data, we used the State Self-Esteem Scale from Heatherton and Polivy (1991), the Personal Responsibility Questionnaire from Mergler (2007), and the Organization Commitment Scale from Allen and Meyer (1990). The research data were analyzed descriptively and used Pearson correlation with the assistance of SPSS. The descriptive test revealed that self-esteem is quite good (67%), responsibility for learning is relatively good (54.6%), and students’ group learning commitment is quite good (65.9%). Whereas, the Pearson test indicated that there is a positive and significant relationship between self-esteem and learning responsibilities (0.468) and the students’ group learning commitment (0.282). This study emphasizes that lecturers and peers need to support, maintain, and develop positive self-esteem through supportive feedback to encourage students’ learning behavior, such as being responsible and committed to group learning in completing various learning tasks.</p>
Pendampingan dan pelatihan adalah suatu kegiatan memberikan ilmu pengetahuan dan pengalaman bagi sesorang atau kelompok tertentu untuk mengembangkan suatu keterampilan yang dimiliki. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan informasi serta pelatihan kepada masyarakat dalam hal ini ibu-ibu PKK tentang pengolahan hasil perkebunan jagung agar dapat meningkatkan penghasilan masyarakat dan menambah wawasan tentang nilai gizi dari mengkonsumsi jagung agara meningkatkan minat mengonsumsi jagung terlebih bagi anak-anakusia sekolah. Pendekatan yang digunakan dalam pengabdian ini adalah partisipatif dengan melibatkan masyarakat di Desa Tanah Putih khususnya ibu-ibu PKK secara langsung dalam proses kegiatan pengabdian. Langkah-langkah yang dilakukan yaitu sosialisasi kepada Ibu-ibu PKK RT 11 di Desa Tanah Putih tentang pentingnya mengkonsumsi jagung untuk kesehatan dan mempraktekan pengolahan jagung secara langsung dalam proses sosialisasi maupun pengolahan jagung menjadi cemilan. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah ibu-ibu PKK dapat memahami materi yang disampaikan tentang nilai gizi dari mengkonsumsi jagung serta manfaatnya untuk kesehatan serta dapat mempraktekan pengolahan jagung menjadi cemilan. Kesimpulannya kegiatan pelatihan dan pendampingan ini berjalan dengan baik dan bermanfaat, tindak lanjut dari kegiatan ini yaitu ibu-ibu PKK yang hadir akan membagikan informasi ini kepada keluarga dan memberikan pelatihan lanjutan bagi ibu-ibu PKK yang lain.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pembelajaran penjasorkes secara online di tengah pandemic covid-19. Penelitian ini menggunakan Metode kualitatif dengan jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi, serta teknik analisis data menggunakan deskriptif kualitatif yang meliputi reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Hasil penelitian tentang proses pembelajaran penjasorkes secara online di tengah pandemic covid-19, menunjukan bahwa sebelum adanya pandemic covid-19 ini, berjalan dengan baik, efektif dan efisien. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan di sekolah dan proses pembelajaran berlangsung secara tatap muka sesuai dengan jadwal dan materi yang telah ditetapkan pada kurikulum yang ada. Kegiatan belajar mengajar penjasorkes mengalami kendala pada masa pandemic covid-19. Kegiatan pembelajaran penjasorkes harus dilangsungkan secara daring atau online pada setiap hari. Kegiatan pembelajaran secara daring/online mengalami kendala bagi guru maupun siswa. Model Pembelajaran Penjasorkes yang digunakan sebelum pandemic covid-19 menggunakan kurikulum 2013 yaitu pembelajaran berbasis masalah, berbasis proyek dan berbasis penemuan yang dilaksanakan melalui tatap muka di sekolah, sedangkan dimasa pandemic covid-19 ini, mengharuskan guru dan siswa agar dapat berinteraksi melalui pembelajaran daring/jarak jauh. Hasil Pembelajaran Penjasorkes sangatlah bagus dan memenuhi kriteria ketuntasan bagi siswa sebelum terjadinya pandemic covid-19. Akan tetapi di masa pandemic covid-19 saat ini, hasil belajar siswa sangatlah mengalamai kemerosotan. Simpulan penelitian ini pihak sekolah dan guru harus memiliki sikap dan kemampuan secara professional dan kreatif untuk dapat memfasilitasi setiap proses pembelajaran agar dapat membawah keberhasilan pencapaian target belajar dari siswa pada masa pandemic covid-19 saat ini.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ada peningkatan hasil belajar sit up, pull up dan push up pada mahasiswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan dan dilaksanakan dengan dua siklus, setiap siklus dimulai dengan perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah berjumlah 20 peserta didik. Data dikumpulkan dari hasil observasi dan tes. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada peningkatan hasil belajar siswa, terbukti bahwa pada siklus I yang tuntas sebanyak 16 orang dan tidak tuntas sebanya 4 orang dengan dengan rincian kategori Baik sebanyak 6 orang dengan presentase 30%, kategori Cukup sebanyak 10 orang dengan prsentase 50%, dan kategori Kurang sebanyak 4 orang dengan presentase 20%. Pada siklus II semuanya tuntas dengan rincian kategori Baik Sekali sebanyak 2 orang dengan presentase 10%, kategori Baik sebanyak 18 orang dengan prsentase 90%. Disimpulkan bahwa dengan video tutorial dengan yang diberikan efektif dan dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa.
Penguasaan teknik-teknik dasar yang baik merupakan awal dari taktik permainan yang baik pula. Teknik dasar dalam permainan bola voli yang perlu dikuasai adalah servis, passing, smash, dan block. Smash merupakan pukulan yang keras serta dapat mematikan bola pada daerah lawan dan merupakan pukulan yang sangat menguntungkan bagi pemain. Pemain bola voli tidak hanya dituntut untuk menguasai teknik dasar saja, seorang pemain voli harus memiliki kemampuan melompat ke atas (vertical jump) yang sangat baik. Vertical jump adalah kemampuan melompat ke atas setinggi-tingginya yang dimiliki oleh seseorang dengan memanfaatkan daya ledak ledak otot tungkai. Tahapan kegiatan pengabdian sebagai berikut: tahapan persiapan, tahapan sosialisasi dan tahapan pelaksanaan. Kegiatan pendampingan pembuatan media tes dan pengukuran vertical jump oleh tim voli PJKR-UKAW dengan menggunakan norma Tes Kebugaran Jasmani Indonesia (TKJI) untuk anak usia 16-19 tahun, diperoleh 31,25% berkategori Baik Sekali, 43,75% berkategori Baik, 25% berkategori Sedang, hasil tes keterampilan smash menggunakan instrument norma tes ketepatan bola voli pada umur dan indeks skor pada usia >18 tahun diperoleh 25% berkategori Baik Sekali, 56,25% berkategori Baik, 18,75% berkategori Sedang dan hasil keterampilan smash yang direkapitulasikan dari kedua tes tersebut diperolah 75% berkategori Baik, 25% berkategori Cukup dan tidak ada yang berkategori Kurang dan Buruk.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.