Penelitian ini bertujuan untuk melihat proses berpikir pseudo salah atau benar serta melihat dan melakukan defragmenting dalam menata kembali kesalahan proses berpikir siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan pengambilan subjek penelitian sebanyak 11 siswa kelas IX SMP Muhammadiyah 10 Surabaya. Teknik pengumpulan data dengan lembar soal tes dilanjutkan dengan wawancara, kemudian dianalisis dan dideskripsikan. Hasil penelitian menunjukkan siswa mengalami pseudo salah dimana jawaban salah namun setelah refleksi siswa mampu memberikan jawaban yang benar. Pada proses berpikir pseudo ini siswa mengalami kesalahan mengkontruksi konsep matematika, kesalahan berpikir analogi dan kesalahan penempatan konsep matematika. Tahapan yang dilakukan dalam menata kembali proses berpikir pseudo maka dilakukan defragmenting yaitu dengan memberikan scaffolding, conflict cognitive dan disequilibrasi. Hasil yang diperoleh dalam defragmenting siswa mampu mengkontruksi, menganalogi dan menempatkan konsep matematika secara terstruktur.
Critical and creative thinking has a vital role in answering lessons, especially in mathematics learning. The purpose of this study was to determine the improvement of critical and creative thinking in mathematics lessons from each level of education unit based on cycle I and cycle II and to describe the application of the mathematics learning model. This study uses a systematic literature review research method by identifying, reviewing, evaluating, and interpreting the research that has been done. Based on data obtained from the Google Scholar website, URL (sholar.google.com) with the help of the Publish or Perish application in 2016-2021. The results showed 1) there was an increase in critical and creative thinking in mathematics learning in terms of educational units based on cycle I and cycle II so that the average results obtained from each level were in the range of values of 50% to 83% on achieving the indicators of class action success. 2) Success in improving students' critical and creative thinking skills is found in how teachers master the application of learning models when providing material in class. Researchers suggest that in improving critical and creative thinking in mathematics lessons at every level of the education unit, teachers can use the Discovery Learning learning model for elementary/equivalent levels. Meanwhile for SMP/Equivalent can use Realistic Mathematics Education and at the SMK/Equivalent level can use the Open-Ended Approach.
Minimnya pengenalan mitigasi bencana alam yang diintegrasikan dengan materi pelajaran yang ada di sekolah menyebabkan siswa kurang paham dan kurang siap dalam melakukan pencegahan dan penanggulangan bencana alam yang terjadi, khususnya pada siswa korban erupsi bencana Semeru. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan pengetahuan siswa korban erupsi semeru terhadap mitigasi bencana alam berbasis permainan tradisional pada materi pengolahan dan penyajian data di kelas V SD. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan pre-experimental design dengan one-group pretest-posttest. Penelitian ini dilakukan di salah satu sekolah darurat korban bencana erupsi Gunung Semeru, khususnya pada siswa kelas V SD yang berjumlah 30 orang. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan observasi dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan berupa angket pemahaman mitigasi bencana alam yang sudah divalidasi oleh salah satu dosen Pendidikan matematika. Analisis data deskriptif digunakan dalam penelitian ini, dimana pada penelitian ini akan digambarkan dan dideskripsikan pemahaman mitigasi bencana alam siswa korban bencana erupasi Gunung Semeru yang ada di sekolah darurat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa korban bencana erupsi Gunung Semeru yang ada di sekolah darurat memiliki pemahaman yang baik terhadap mitigasi bencana alam Gunung Semeru, tanah longsor dan gempa bumi.
Learning is successful can be seen from the active role of students as both input and output, and the teacher as a facilitator in improving learning outcomes. Development of learning tools is done so that learning becomes more innovative, effective, efficient and has better quality. The number of students who still have problems in understanding mathematics, because teaching material is not interesting so it is not only difficult to understand but also not serious when learning mathematics. Scrapbook learning media can make learning more interesting because it displays the appearance that students like and is memorable for students so that the learning received is longer remembered. This research will produce a product in the form of ScrapBook based problem based learning. This research is a 4-D research and development namely Define, Design, Development and Disseminate. Assessment of student effectiveness can be seen from the results of learning tests conducted on a limited test using the Problem Based Learning Scrapbook based on VIII A class Muhammadiyah Junior high school 9 Surabaya obtained 80% including with good criteria. While the results of field trials on VIII B students have a total completeness of 88% including with good criteria
Penelitian ini bertujuan mendiskripsikan pengaruh Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) dengan Model Pembelajaran Hybrid Learning Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan Quasy Eksperiment Design yang dilakukan di SMP Negeri 53 Surabaya. Populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah seluruh kelas VII dengan jumlah sampel yang digunakan masing-masing pada kelas eksperimen dan kelas kontrol 31 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan soal pre-test/post-test kemampuan berpikir kritis matematis siswa serta angket respon siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Rata-rata kemampuan berpikir kritis siswa kelas kontrol sebesar 72,61 dengan standar deviasi 4,309 dan peningkatannya termasuk kategori sedang yaitu 0,53; (2) Rata-rata kemampuan kemampuan berpikir kritis siswa kelas eksperimen sebesar 84,74 dengan standar deviasi 0,596 dan peningkatannya termasuk kategori tinggi yaitu 0,73; (3) Hasil uji t terhadap post-test kemampuan berpikir kritis matematis siswa diperoleh t hitung > t tabel yaitu 4.264>2.000298 sehingga terdapat pengaruh pendekatan RME terhadap kemampuan berpikir kritis matematis; (4) Hasil angket respon siswa sebesar 85,78% siswa menyatakan respon poitif terhadap pemeblejaran matematika dengan pendekatan RME.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.