Fish Farmer Group "Mina Kumala Sari" is a fish farming group located in Jehem Village, Tembuku District, Bangli Regency and is engaged in fisheries, especially koi fish. Based on observations, it is known that this group still has problems in marketing the product. By using digital marketing through social media, it is hoped that they can reach the target market of the "Mina Kumala Sari" Fish Farmer Group. The purpose of this community service is to find out the use of digital marketing as a marketing strategy for the cultivation of the Fish Farmer Group "Mina Kumala Sari" Jehem Village. The implementation method begins at the observation stage, then conducts interviews with the group leader to gather information, followed by a literature study to collect data from literature and the last stage is documentation in the form of photos and videos. Based on the results of the service, it can be concluded that utilizing social media as a means to market products is quite effective because before the promotion was carried out many people did not know the existence of this group and after promotion through social media and direct and online promotions with groups or communities of ornamental fish lovers caused the Farmers Group Fish "Mina Kumala Sari" is increasingly recognized by the wider community.

Permasalahan yang terjadi pada Desa Serangan tepatnya di Kampung Bugis yaitu menurunnya penghasilan ekonomi keluarga yang disebabkan oleh adanya Pandemi Covid-19 dan ini merupakan suatu tantangan bagi peneliti untuk mengatasi rendahnya penghasilan ekonomi keluarga serta meningkatkan jiwa wirausaha ibu rumah tangga pada daerah tersebut. Melihat dari potensi lingkungan sekitar yang dominan hasil laut, maka dari itu peneliti memiliki program yaitu berupa pemberdayaan kepada ibu-ibu rumah tangga dalam pengolahan dan pemasaran suatu produk olahan berupa kerupuk kulit ikan dengan memanfaatkan digital marketing pada situasi yang seperti ini. Dengan adanya pemberdayaan tersebut diharapkan akan mampu mendorong ibu-ibu rumah tangga dalam membantu ekonomi keluarga. Tujuan dilaksanakan pemberdayaan ini adalah agar nantinya peneliti dapat memberikan ide-ide baru tentang pengolahan kerupuk kulit ikan serta dalam pemasarannya. Dimana target yang ingin dicapai adalah ibu-ibu rumah tangga dapat membantu ketahanan ekonomi keluarga di saat masa pandemi seperti sekarang ini. Hasil dan Luaran yang didapatkan oleh peneliti yaitu ibu-ibu rumah tangga mampu membuat inovasi dari segi rasa maupun pengemasan dan pemasaran kerupuk kulit ikan.

: Praktik koloniaslisme di tanah air yang berlangsung selama tiga setengah abad telah membawa banyak perubahan mendasar pada garis-garis kultural bangsa Indonesia, sebagai bangsa terjajah. Hal ini kemudian tergambar jelas dalam karya sastra poskolonial yang terbit kala itu, termasuk novel Para Priyayi karya Umar Kayam. Pendeskripsian realitas fiksi dan realitas historis tersebut telah memunculkan pola mimikri dan hibriditas. Berdasarkan pengkajian dengan metode hermeutika dan deskriptif berhasil diungkap beberapa hal berikut. Pertama, gejala mimikri yang muncul dalam novel Para Priyayi setidaknya mencakup tiga hal , yaitu (1) mimikri dalam berbahasa; (2) mimikri sebagai penyesuaian etika dan kategori ideal; (3) dan local genius mimikri. Kedua, gejala hibriditas muncul dalam lingkungan sekolah, birokrasi kepemimpinan, dan pendirian sekolah dan perhimpunan organisasi-organisasi pemuda.

Desa Adat Panjer merupakan desa yang terletak di Kota Denpasar yaitu lebih tepatnya di Kecamatan Denpasar Selatan dengan luas daerah yaitu 3,59 km. Di Desa Adat Panjer sendiri sudah banyak sekali UMKM yang sudah berdiri sejak lama baik itu UMKM kuliner, fashion, jasa dan masih banyak lainnya. Namun, beberapa UMKM kuliner di Desa Adat Panjer masih banyak menggunakan cara pemasaran secara konvensional sangatlah tidak efektif dilakukan, di tengah perkembangan teknologi digital sangat memungkinkan para pelaku UMKM untuk memasarkan produknya secaradigital. Metode kegiatan yang dilakukan pada pengabdian ini adalah dengan melakukan observasi dan wawancara terhadap 2 (dua) UMKM kuliner dan pembuatan akun Instagram dan pelatihan pemasaran melalui sosial media kepada kedua UMKM kuliner. Hasil yang didapat setelah terlaksananya kegiatan ini adalah kedua UMKM kuliner sudah mulai mengerti mengenai manfaat media digital sebagai media promosi yang efektif di era digital saat ini dan setelah dilaksanakanya pengabdian terjadi peningkatan penjualan sebesar 10% yang dirasakan oleh kedua UMKM kuliner.

During the Covid-19 pandemic, the traditional village of Kerobokan experienced a red zone in its territory so that village activities had to be limited, as well as for traders at the Kerobokan Muding Sari market who had to limit their working hours to minimize and break the spread of the Covid-19 virus outbreak, as it progressed. time is accompanied by the mutation of the virus in this pandemic which gives rise to various types of viruses that are very dangerous, but this is considered trivial by unscrupulous traders in the market with the decreasing awareness of traders about the importance of health protocols such as being reluctant to use masks when their business activities take place and being lazy in doing business. washing hands when making contact with market visitors even though this can be fatal because it can endanger the health of market participants. The problem that arises is the lack of awareness of traders about the importance of applicable health protocols. Through a series of planned activities, this community service activity aims to provide education and socialization of the importance of health protocols for traders at the Muding Sari Kerobokan Market. This community service activity uses the interview and observation method, with a description of the activity stages, as follows (1) the Observation stage, (2) the permit application and interview stage, (3) the preparation of poster materials and media, (4) the education and socialization stage, (5) pasting posters, (6) evaluation stage. Based on the results of observations and evaluations, it is known that the response of the perpetrators of activities in the Muding Sari Kerobokan market is very positive towards the education and socialization provided. Able to provide knowledge and skills regarding the correct combination of wearing masks and the combination of washing hands or using the correct use of hand sanitizer according to standards and growing understanding of the dangers of the virus.