This research is motivated to further review the corpus on the complaints and aspiration data on LAPOR UPI system complaints. This study aims to describe the forms of corpus in Integrated Service Unit (ULT) about complaints and aspirations of the community. This study utilizes the software in analyzing corpus data, Antconc. This study obtained the data classified into data frequency, and samples of complaints and aspirarions. The findings showed in the period of January 2019 to December 2020, there were 41 complaints and 6 aspirations filed by the UPI community. On the one hand, this showed that the community have filed more complaints which indicated that the university have work to do to improve its services to the community. On the other hand, with the UPI LAPOR platform which was previously nonexistant, the community's voices were being facilitated as an indication of an improved university service. With this corpus data research, it is hoped that it can be one of the references and descriptions for the LAPOR UPI and the UPI
Xenoglosofilia merupakan fenomena ketertarikan menggunakan bahasa asing secara berlebihan yang mengkhawatirkan keberadaan bahasa Indonesia di era globalisasi. Hal tersebut menjadi latar belakang permasalahan penelitian ini, yaitu fenomena xenoglosofilia yang terjadi di kalangan remaja generasi Y dan Z di wilayah Bandung Raya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fenomena xenoglosofilia dan bentuk kongkret dari lingkungan masyarakat. Tujuan dilakuukannya penelitian ini ialah meneliti fenomena xenoglosofilia terkait isu humaniora yang lebih memartabatkan bahasa asing di bandingkan bahasa Indonesia di kalangan remaja. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif dengan 104 responden di wilayah Bandung Raya. Hasil dari penelitian ini berupa wawancara secara tertulis melalui kuisioner dengan kriteria responden 15-25 tahun. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa 54,8% responden mengalami fenomena tersebut dikarenakan terjadinya pengalih kodean bahasa dan dwi bahasa yang sering diujarkan. Sehingga dapat mempengaruhi lingkungan sekitar untuk mengikuti ujaran tersebut. Kurangnya pendidikan karakter dalam berbahasa berkaitan dengan prinsip trigatra bangun bahasa serta sikap kesantunan dalam berbahasa mengakibatkan fenomena tersebut terjadi secara menyeluruh. Menyosialisasikan dan memberikan pembelajaran kembali mengenai penggunaan bahasa Indonesia di ruang publik, memperluas pengetahuan, sikap berbahasa, trigatra bangun bahasa dan pendidikan karakter, merupakan pemecahan permasalahan fenomena ini. masyarakat merasa aneh dan tidak terbiasa menggunakan padanan tersebut. Permasalahan yang cukup serius mengenai keberadaan bahasa Indonesia, yang dapat tergeserkan, sehingga punah apabila masyarakat terus menerus menggunakan padanan bahasa tersebut, yang terjadi di lingkungan masyarakat dengan kecanggihan teknologi di era globalisasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat kesantunan berbahasa aduan dan aspirasi yang terdapat dalam LAPOR UPI. Tingkat kesantunan berbahasa yang terdapat dalam LAPOR UPI diklasifikasikan menjadi empat tingkatan, yaitu sangat santun, santun, tidak santun, dan sangat tidak santun. Untuk mendukung tujuan penelitian, penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan bantuan analisis pragmatik. Penelitian ini memanfaatkan data korpus berupa aduan dan aspirasi yang berjumlah 47 teks di LAPOR UPI periode Januari 2019 sampai dengan Desember 2020 sebagai data penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aduan dan aspirasi yang terdapat dalam LAPOR UPI memiliki tingkat kesantunan yang berbeda-beda. Penelitian ini menemukan 15 data aduan dan aspirasi kategori sangat santun dengan persentase 32%, 17 data aduan dan aspirasi kategori santun dengan persentase 36%, 11 data aduan dan aspirasi kategori tidak santun dengan persentase 23%, dan 4 data aduan dan aspirasi kategori sangat tidak santun dengan persentase hampir 9%. Besaran persentase menunjukkan bahwa pihak yang memberikan aduan dan aspirasi menyampaikan dengan cara yang santun. Hal itu dikarenakan pihak yang dituju dalam aduan dan aspirasi memiliki status sosial yang berbeda, sehingga terdorong untuk menyampaikan aduan dan aspirasi dengan cara yang santun. Tentu saja, sikap santun dalam berbahasa sangat bermanfaat untuk pendidikan karakter bagi masyarakat.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.