ABSTRAKLatar belakang, Upaya untuk meningkatkan produksi pertanian agar tanaman tidak rusak oleh hama dan penyakit petani menggunakan pestisida dengan harapan mampu meningkatkan hasil pertanian dan serta dapat membuat biaya pengelolaan pertanian menjadi lebih efisien dan ekonomis. Pestisida dapat bersifat akut, kronis maupun sistemik, yang dapat menyerang sistem syaraf ,salah satunya gangguan keseimbangan,hati atau liver,dan keseimbangan hormonal dengan cara mempengaruhi kerja enzim. Penelitian bertujuan mengetahui hubungan pajanan pestisida dengan gangguan keseimbangan tubuh pada petani hortikultura di Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang. Metode, penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain Cross Sectional. Populasi penelitan adalah petani yang termasuk dalam kelompok tani desa Sumberejo. Sampel adalah petani desa Sumberejo yang memenuhi kriteria sebanyak 70 responden. Pengumpulan data menggunakan kuisioner, pemeriksaan kolinesterase dalam darah menggunakan Spectrophotometer, dan gangguan keseimbangan tubuh dengan menggunakan romberg test. Hasil, Sebanyak 14,3 % petani dari hasil pemeriksaan kadar kolinesterase pada petani desa Sumberejo di Kecamatan Ngablak mengalami keracunan pestisida dan 34,3% petani dari hasil pemeriksaan romberg test mengalami gangguan keseimbangan, dari hasil uji chi square menunjukkan ada hubungan antara masa kerja nilai (p = 0,036),lama kerja per hari (p = 0,015), penggunaan alat pelindung diri (p = 0,035 dan kadar kolinesterase (p = 0,000 dengan gangguan keseimbangan dan tidak ada hubungan antara frekuensi, jumlah, jenis, dosis, cara penyemprotan, dan pengelolaan pestisida dengan gangguan keseimbangan tubuh Simpulan, faktor risiko masa kerja petani, lama kerja per hari,cara penyemprotan, penggunaan alat pelindung diri mempengaruhi adanya kadar kolinesterase dalam darah yang dapat menyebabkan gangguan keseimbangan tubuh.Kata kunci : Pajanan pestisida, petani holtikultura, Gangguan keseimbangan,
Skabies merupakan penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat. Scabies adalah penyakit kulit yang disebabkan infestasi dan sensitisasi tungau Sarcoptes scabiei. Penyakit scabies umumnya menyerang individu yang hidup berkelompok seperti asrama dan pesantren. Prevalensi scabies di Pondok Pesantren Madani Unggulan Kab.Bintan dari tahun ketahun meningkat dari 35 menjadi 40 orang, dan tahun 2018 masih terdapat 20 orang. Hal ini dikarenakan faktor lingkungan dan personal hygiene yang tidak bersih. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan personal hygiene dengan kejadian scabies di Pondok Pesantren Madani Unggulan Kecamatan Toapaya Kabupaten Bintan. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional di Pondok Pesantren Madani Unggulan Kecamatan Toapaya Kabupaten Bintan Tahun 2018. Jumlah populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa sebanyak 106 Siswa dengan teknik sampel jenuh. Hasil responden yang mengalami kejadian skabies sebesar 18,9%. Hasil analisis multivariat dengan uji regresi logistik dikontrol variabel jenis kelamin dan ventilasi yang merupakan variabel konfounder dalam hubungan personal higiene dengan kejadian scabies dan merupakan sebagai faktor risiko terhadap kejadian skabies dengan nilai aPR=3,447 (95%CI : 0,973-12,215). Hal ini dikarenakan penularan skabies yang dapat terjadi secara langsung melalui jabat tangan dan skabies, khususnya di Pondok Pesantren.
Purpose: This study aimed to determine the relationship of the container environment's type and condition to the existence of Aedes sp larvae in Tanjungpinang Timur District. Methods: An observational study with a cross-sectional approach involved 401 houses with containers in Tanjungpinang Timur District, Tanjungpinang City. Data on the existence of larvae was performed using the single larvae method. Data on container type and container environmental conditions (water pH, water temperature, air temperature, air humidity) and larvae's presence were collected by observing and measuring. Results: 863 containers were observed, 138 of them (15.99%) were found larvae of Aedes sp, containers inside the house (65.57%), and not closed (88.53%). The types of containers were controllable sites (95.13%), disposable sites (3.36%), and under controllable sites (1.51%). The measurement of water pH (76.13%) and water temperature (82.73%) of the containers were categorized as good. Container temperature 98.38% showed results with a range of unfavorable conditions (<200C &> 300C) and air humidity of 99.07% with a range (<81.5% &> 89.5%). Type, location, condition of container closure, water pH, water temperature, and air temperature of containers were related to larvae in Tanjungpinang Timur District (p-value <0.05), while the variable humidity was not related to the existence of larvae. Conclusion: Physical environmental factors strongly support the reproduction of DHF vectors in the East Tanjungpinang District. It is necessary to increase public knowledge and routine home eradication of mosquito nests (PSN), especially controllable site containers widely used as water reservoirs.
Pneumonia is one of the largest contributors to health problems and causes of death of children under five years old. Jatibarang health centre is one of the health centers in the Indramayu regency with the incidence of pneumonia at most each year. According to data from the clinic there were 907 cases of pneumonia in infants aged 1-4 years. Data in 2013 as many as 737 cases. The study aims to analyze the relationship between physical environmental factors and family practice with the incidence of pneumonia in children under five years old in Puskesmas Jatibarang Indramayu regency. This study is a retrospective case-control study method. As the case group and the control group 71 respondents. Analysis of data using univariate, bivariate, and mulivariate analyzes. The results were obtained from 11 variables examined, the variables associated with the incidence of pneumonia is the lighting in the room (p = 0.030 OR 6.080 95% CI 1.193 - 30.978), the lighting in the family room (p = 0.030 OR 10.669 95% CI 1.254 - 90.728) and open the window every day (p = 0.016 OR 2.709 95% CI 1.200 - 6.116). It can be concluded there is a relationship between the lighting in the room, the lighting in the living room with the incidence of pneumonia. Keywords : Pneumonia, children under five years old, physical environment factor, Indramayu
Scabies adalah penyakit kulit yang disebabkan infestasi dan sensitisasi tungau Sarcoptes scabiei. Penyakit scabies umumnya menyerang individu yang hidup berkelompok seperti asrama dan pesantren. Prevalensi scabies di Pondok Pesantren Darul Ma'arif Kabupaten Sintang sebanyak 24 orang, mengalami peningkatan dari tahun ketahun menjadi 43 orang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian scabies. Jenis penelitian adalah observasional dengan pendekatan analitik dan desain cross sectional. Total populasi 439 santri. 90 santri sebagai sampel diambil dengan teknik random sampling. Analisis data menggunakan software statistik dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukan bahwa 58,9% responden pernah menderita scabies. Hasil uji statistik diketahui ada hubungan jenis kelamin dengan kejadian scabies (p=0,000), ada hubungan pengetahuan dengan kejadian scabies (p=0,005), ada hubungan sikap dengan kejadian scabies (p=0,021), ada hubungan praktik dengan kejadian scabies (p=0,015), ada hubungan personal hygiene dengan kejadian scabies (p=0,018) dan ada hubungan sanitasi lingkungan dengan kejadian scabies (p=0,006). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan bermakna antara variabel bebas dengan kejadian scabies.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.