Beban kerja adalah keadaan ketika pekerja dihadapkan pada tugas yang harus diselesaikan tepat waktu. Memahami beban kerja serta kekurangan tenaga kesehatan terutama perawat merupakan upaya yang mendesak saat ini, dimasa pandemik terjadi peningkatan jumlah pasien sementara jumlah tenaga perawat saat ini tidak mencukupi dan menyebabkan beban kerja berlebih untuk perawat itu sendiri. Metode penelitian ini menggunakan desain deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Dari hasil uji statistik Chi-Square diperoleh p value sebesar 0,003 dapat disimpulkan p value (0,003) < 0,05, hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan pandemik covid-19 dengan beban kerja perawat di puskesmas pakisjaya kabupaten karawang 2020. Pandemik Covid-19 dapat mempengaruhi beban kerja perawat di Puskesmas Pakisjaya Kabupaten Karawang, ketika kasus Pandemik Covid-19 tinggi dapat meningkatkan beban kerja perawat sampai beban kerja berat, beban kera berat ini juga berpengaruh terhadap kebutuhan SDM perawat, jika jumlah perawat tercukupi maka tidak akan terjadi peningkatan beban kerja pada perawat dan perawat tetap bisa bekerja secara produktif.
Burnout merupakan kelelahan secara fisik maupun emosi dan sebagai suatu perubahan sikap ataupun perilaku. Akibat dari kelelahan atau kejenuhan kerja itu sendiri dapat muncul dalam bentuk berkurangnya kepuasan kerja, produktivitas yang rendah dan memburuknya kinerja. Kinerja keperawatan merupakan aktivitas yang diberikan kepada klien melalui pelaksanaan asuhan keperawatan untuk mencapai tujuan pelayanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada Hubungan Burnout Dengan Kinerja Perawat Pelaksana Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Rawa Lumbu 2019. Metode penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua perawat di ruang rawat inap Rumah Sakit Rawa Lumbu yang berjumlah 30 perawat, setelah dimasukkan kedalam rumus slovin jumlah sampelnya sebanyak 28 perawat. Hasil penelitian yang didapat dari hasil uji statistik Chi-Square diperoleh p value sebesar 0,028 dapat disimpulkan p value (0,028) < nilai α (0,05), hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan burnout dengan kinerja perawat pelaksana di ruang rawat inap Rumah Sakit Rawa Lumbu 2019. Kesimpulannya adalah Burnout dapat mempengaruhi kinerja perawat, ketika perawat merasakan adanya kelelahan atau kejenuhan (burnout) maka tidak lama lagi situasi lingkungan kerja menjadi tidak kondusif apabila keadaan ini dibiarkan berlarut-larut maka dapat menyebabkan penurunan kinerja.
This study aims to determine the relationship between social support and burnout syndrome in nurses serving COVID-19 patients. This research method uses a quantitative methodology with an analytic design. This study found that most respondents with good social support were 30 (76.9%), and mild burnout syndrome 29 (74.4%). The results of statistical analysis obtained a p-value of 0.000. In conclusion, there is a relationship between social support and burnout syndrome in nurses serving COVID-19 patients Keywords: Workload, COVID-19, Social Support
Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 di Indonesia, sudah dimulai sejak 13 Januari 2021. Namun harus diakui bahwa masih banyak pro-kontra / perbedaan persepsi di masyarakat. Terlebih lagi banyak yang meragukan tentang Vaksinasi COVID-19 ini. Oleh karena itu, sebagai bentuk dukungan terhadap program Pemerintah dalam upaya Vaksinasi COVID-19, dapat secara langsung memberikan penyuluhan mengenai Vaksinasi COVID-19. Meningkatkan pengetahuan masyrakat tentang manfaat vaksinasi dapat mempengaruhi perilaku untuk dapat menerima vaksinasi COVID 19. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang Vaksinasi Covid 19. Program ini dilaksanakan pada tanggal 24 April 2021 dalam bentuk sosialisasi melalui penyuluhan langsung ke masyarakat dengan memperhatikan protokal kesehatan. Tim dosen yang melakukan pengabdian mengharapkan kesadaran masyarakat untuk menerima vaksinasi sebagai peningkatan imunitas terhadap Covid-19. Kata kunci: Covid-19, vaksinasi, imunitas, adaptasi baru, sosialisasi ABSTRACT The implementation of The COVID 19 Vaccination in Indonesia, has started since January, 13, 2021. However it must be admitted that there are stull many pros and cons / differences in perception in the community. Moreover, many doubt about this COVID-19 vaccination. Therefore, as a form of support for the Government’s program in the COVID 19 vaccination effort, we can directly provide counseling regarding COVID-19 vaccination. Increasing public knowledge about the benefit of vaccination can affect behavior to be able to receive COVID 19 vaccination. The purpose ofg this community service activity is to increase public knowledge about COVID 19 vaccination. This program was carried out on April 24, 2021 in the form of socialization through direct counseling to the community by paying attention to the health protocol. The team of lecturers who do the service expect public awareness to receive vaccination as an increase in immunity against COVID 19. Keywords: Covid 19, vaccination, immunity, new adaptation, socialization
Latar Belakang: Menurut World Health Organization (WHO) bahwa wabah penyakit novel coronavirus (COVID-19) terdeteksi pada Maret 2020. Kejadian wabah penyakit Covid-19 membawa perubahan yang mendesak di berbagai sektor khususnya bidang pendidikan. Berbagai polemik terkait covid 19 menjadi suatu permasalahan yang baru. Dalam pelaksanaan PTM terbatas ini perlu diterapkan prinsip kehati-hatian terkait dengan kesehatan dan keselamatan warga sekolah, oleh karena itu digunakan protokol kesehatan yang harus dilakukan secara ketat sesuai dengan aturan PTM terbatas [3]. Permasalahan PTM ini tentunya memerlukan perhatian yang lebih baik dari orangtua, guru dan pemerintahpemerintah. Sebab ini bukan saja permasalahan yang baru di sekolah namun menjadi kekhawatiran bagi orang tua tentang penyebaran virus Covid-19 yang semakin tinggi. Tujuan Penelitian: Mengetahui pengaruh penerapan therapeutic community dengan kepatuhan protokol kesehatan anak usia Sekolah Dasar Di Era New Normal Pandemic Covid-19 Pada PTM Terbatas Di SDN IV Sepanjang Jaya Kota Bekasi. Metode Penelitian: Penelitian ini dilakukan dengan metode kuasi eksperimen dengan pre test and post test group design. Pengambilan data dengan menggunakan kuota sampling dengan jumlah sampel 169 responden . Analisis bivariat dengan menggunakan ujiMcnemar (CI=95%). Hasil Penelitian: Tingkat kepatuhan protokol kesehatan responden sebelum penerapan therapeutic community mayoritas dengan kategori patuh sebanyak 112 responden (66,3%) Tingkat kepatuhan protokol kesehatan responden setelah penerapan therapeutic community mayoritas dengan kategori patuh sebanyak 157 responden (92,9%). Kesimpulan: Terdapat perbedaan tingkat kepatuhan protokol kesehatan responden sebelum dan sesudah penerapan therapeutic community dengan p-value 0,000.Kata kunci: Therapeutic community, kepatuhan, protokol kesehatan
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.