Remaja dan dewasa muda diindetifikasi sebagai populasi yang sangat beresiko tinggi mengalami masalah tidur dan mengantuk disiang hari oleh The National Institueof health (NIH). Kelomopok mahasiswa adalah kelompok yang mempunyai aktivitas yang cukup padat. Pada pagi hari sebagian besar dari mahasiswa sudah bangun lebih awal untuk mempersiapkan kuliah. Kualitas tidur mahasiswa dapat dipengarui beberapa factor salah satunya dapat di sebabkan oleh penerapan sleep hygiene yang buruk. Sleep Hygiene terdiri dari lingkungan tidur, kebiasaan serta perilaku yang sering di lakukan sebelum tidur. Mahasiswa dapat maningkatkan kualitas tidurnya dengan baik apabila dapat melakukan kegiatan sleep hygiene dengan baik. Untuk menjelaskan hubungan antara sleep hygiene dengan kualitas tidur pada mahasiswa fakultas ilmu komunikasi Universitas Bhayangkara Jakarta raya. Metode penelitian ini adalah desain bersifat kuantitatif dengan menggunakan rancangan jenis penelitian analitik cross sectional. Populasi penelitian ini adalah Mahasiswa Aktif Fakultas Universitas Bhayangkara Jakarta Raya, dengan menggunakan tekhnik simple random sampling. Berdasarkan hasil analisa statistik menggunakan uji chi square test diperoleh nilai p value sebesar 0,005 ≤ 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa H0 ditolak. Ada Hubungan Sleep Hygiene Dengan Kualitas Tidur Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Bhayangkara Jakarta Raya 2021.
Latar Belakang : Pada akhir tahun 2019, terjadi suatu pandemi yang berasal dari Cina tepatnya di kota Wuhan. Pandemi tersebut dikenal dengan COVID-19. COVID-19 disebabkan oleh SARS-CoV-2 (Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2). Jika dibandingkan dengan SARS pada 2003 dan MERS pada 2012, penyebaran pandemi ini jauh lebih cepat. Upaya mengendalikan pandemi yang masih terus merebak ini salah satunya dengan vaksin COVID-19. Vaksinasi merupakan upaya pencegahan yang efektif dari penularan penyakit dan menjadi kewajiban pemerintah menjamin ketersediaan vaksin. Penduduk yang berdomisili di Indonesia yang berusia ³ 18 tahun merupakan kelompok prioritas penerima vaksin. Tujuan Penelitian : Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasikan hubungan tingkat pengetahuan dengan kesiapan vaksinasi COVID-19 pada usia produktif di desa sukabungah 2021. Metode Penelitian : Metode penelitian ini adalah desain bersifat kuantitatif dengan menggunakan rancangan jenis penelitian analitik cross sectional. Populasi penelitian ini adalah masyarakat usia produktif di Desa Sukabungah, dengan menggunakan tekhnik Cluster random sampling. Hasil Penelitian : Berdasarkan hasil analisa statistik menggunakan uji chi square test diperoleh nilai p value sebesar 0,000 ≤ 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa H0 ditolak. Kesimpulan : Ada hubungan tingkat pengetahuan dengan kesiapan vaksinasi COVID-19 pada usia produktif di Desa Sukabungah tahun 2021.
This study aims to determine the relationship between social support and burnout syndrome in nurses serving COVID-19 patients. This research method uses a quantitative methodology with an analytic design. This study found that most respondents with good social support were 30 (76.9%), and mild burnout syndrome 29 (74.4%). The results of statistical analysis obtained a p-value of 0.000. In conclusion, there is a relationship between social support and burnout syndrome in nurses serving COVID-19 patients Keywords: Workload, COVID-19, Social Support
Era New Normal merupakan masa transisi Indonesia dari masa pandemi COVID-19, yang selama 2 tahun sebelumnya Indonesia serta dunia berada dalam kondisi sulit untuk berjuang bangkit melalui berbagai kebijakan. Kebijakan yang diambil untuk menekan laju penularan di berbagai sektor memberikan dampak positif dan negatif. Salah satunya adalah pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang ditujukan bagi seluruh siswa, yang secara tidak langsung menutup kesempatan siswa untuk bersosialisasi secara langsung dengan teman sebayanya. Orangtua sebagai bagian terdekat dari anak memiliki tugas penting agar anak dapat mencapai tugas perkembangannya dengan baik, tetapi di sisi lain orangtua juga dalam fase sulit beradaptasi dengan pandemi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi hubungan kesehatan mental orangtua di masa pandemi dengan kemampuan sosial anak. Data penelitian diambil di masa percobaan pembelajaran tatap muka tahun 2022. Desain penelitian ini adalah kuantitatif -observasi dengan pendekatan cross sectional. Data demografi dan status kesehatan mental orangtua diambil datanya melalui kuesioner DASS-42 (depression, anxiety stress scale) yang dibagikan kepada orangtua. Sedangkan kemampuan sosial anak, responden anak diminta untuk melakukan kegiatan permainan bersama teman selama + 5 menit dan direkam. Selama proses permainan, kemampuan sosial anak dikaji dengan menggunakan social skill scale. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh signifikan antara tingkat kecemasan orangtua dengan kemampuan sosial anak dalam bekerjasama (r=0.446, p=0.01). Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan landasan untuk memberikan intervensi yang tepat bagi orangtua untuk mengelola kecemasannya dan juga mendampingi anak meningkatkan kemampuan bekerjasama dengan orang lain.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.