Mahasiswa diharapkan memiliki peran dalam kontrol sosial yang membutuhkan kemampuan untuk menolak sesuatu yang tidak baik, akan tetapi terkadang mahasiswa kesulitan untuk bersikap asertif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh psikodrama terhadap asertivitas pada mahasiswa Universitas Mercu Buana Yogyakarta. Hipotesis yang diajukan adalah ada pengaruh psikodrama terhadap asertivitas pada mahasiswa Universitas Mercu Buana Yogyakarta. Karakteristik subjek yaitu mahasiswa Universitas Mercu Buana Yogyakarta yang berusia 18-21 tahun dengan skor asertivitas sedang-rendah. Subjek penelitian ini berjumlah tujuh orang. Desain penelitian yaitu one group pretest-posttest. Pengambilan data penelitian menggunakan Skala Asertivitas. Teknik analisis data yang digunakan yakni uji Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil analisis menunjukkan nilai Z sebesar -2,201 dengan p=0,028 (p<0,05). Rata-rata skor pretest subjek sebesar 87,14 dan rata-rata skor posttest subjek sebesar 93,86. Hal tersebut menunjukkan bahwa psikodrama berpengaruh terhadap asertivitas. Tingkat asertivitas subjek setelah diberi psikodrama lebih tinggi daripada sebelum diberi psikodrama.
AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris apakah pelatihan efikasi diri mampu meningkatkan efikasi terhadap kemampuan berwirausaha anak down syndrome pada diri orangtua. Hipotesis yang diajukan adalah ada perbedaan efikasi diri orangtua terhadap kemampuan berwirausaha anak down syndrome sebelum dan sesudah pelatihan pada kelompok eksperimen.Subjek penelitian sebanyak 6 orangtua yang memiliki anak down syndrome yang mendapatkan skor rendah dari Skala Efikasi Diri terhadap kemampuan berwirausaha anak down syndrome. Design eksperimen yang digunakan adalah one group pretest-postest design. Hasil analisis data menggunakan teknik analisis data Wilcoxon matched pairs sigend-ranks test menunjukkan nilai Z yang didapat sebesar -2.207 dengan p = 0.0135 (p = <0.05). Hasil tersebut menunjukkan adanya perbedaan tingkat efikasi diri terhadap kemampuan berwirausaha anak down syndrome pada orangtua yang signifikan antara sebelum dan setelah diberikan pelatihan efikasi diri.Kata Kunci: pelatihan efikasi diri, efikasi diri, down syndrome, wirausaha AbstractThis research aims to obtain empirical evidence whether the self-efficacy training can improve parents' efficacy toward the entrepreneurship ability of their Down syndrome children. The hypothesis proposed in this research is that there are differences in parents' self-efficacy toward their Down syndrome children's entrepreneurship ability before and after training in the experimental group. Six participants got low scores of Self-Efficacy Scale toward their Down syndrome children's entrepreneurship ability. This experimental research used one group pretest-postest design. The data analysis using Wilcoxon matched pairs sigend-ranks test showed that the gained Z score is -2.207 with p = 0.0135 (p = <0.05). The result showed that there is a significant difference in parents' selfefficacy level toward their Down syndrome children's entrepreneurship ability before and after the self-efficacy training. PENDAHULUANPerkembangan teknologi di bidang kesehatan pada jaman moderen ini berkembang sangat pesat. Sehingga penanganan terhadap anak-anak dengan Down syndrome menjadi lebih baik. Hal ini terlihat pada hasil penelitian yang dilakukan oleh Sadock, dkk. (1999) yang menunjukkan usia harapan hidup anak dengan down syndorme kira-kira 12 tahun, InSight, Vol. 20 No.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan suami dengan depresi pasca melahirkan pada wanita. Dalam penelitian ini dirumuskan suatu hipotesis yaitu ada hubungan negatif antara dukungan suami dengan depresi pasca melahirkan pada wanita. Subjek penelitian ini adalah wanita pasca melahirkan yang berada pada rentang usia dewasa awal yang bertempat tinggal di kabupaten Purworejo. Jumlah subjek dalam penelitian ini 50 orang. Alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala Dukungan Sosial dan BDI. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dalah analisis product moment dari Pearson dengan hasil korelasi (Ray) sebesar -0,842 (p<0,01). Berdasarkan hasil analisis data, hipotesis penelitian ini dapat diterima.
This research was aimed to find out the effect of brief behavioral treatment to decrease insomnia disorder level, which was adapted from BBTI (Brief Behavioral Treatment of Insomnia) and carried out as online intervention. The research subject were 4 adults within 20 – 29 years old age range, with moderate clinical insomnia measured with ISI (Insomnia Severity Index) in which already adapted in Indonesian language by Jaya (2012). The research design used was one group pretest-posttest with analysis within group, in which all subjects received the same treatment, and the measurement were based from the change in insomnia severity levels by each subjects. The data analysis method in this research were non-parametric tests of Wilcoxon Signed Rank Test. The result of Wilcoxon Signed Rank Test indicates that the brief behavioral treatment in this research effectively decreased insomnia level as sleep disorder in each subjects.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai efektivitas pelatihan strategi peningkatan efikasi diri pada guru mampu meningkatkan efikasi diri akademik dan prestasi belajar siswa. Hipotesis yang diajukan adalah ada perbedaan efikasi diri akademik siswa sebelum dan sesudah diberikan tritmen dan ada hubungan antara efikasi diri dengan prestasi belajar siswa. Subjek penelitian sebanyak 180 siswa. Design eksperimen yang digunakan adalah pretest-posttest control group design. Data dikumpulkan dengan menggunakan Skala Efikasi Diri Akademik. Hasil analisis data menggunakan paired sample t-test menunjukkan hasil nilai t sebesar 1.419 dengan taraf signifikansi 0.159 (p<0.05). Hal ini menunjukkan tidak ada perbedaan efikasi diri akademik pada kelompok eksperimen sebelum dan sesudah diberikan perlakuan. Walaupun subjek memiliki efikasi diri akademik lebih tinggi setelah diberikan perlakuan dengan rerata sebesar 68.84 daripada sebelum diberikan perlakuan dengan rerata sebesr 67.89. Berdasarkan dari nilai rerata yang diperoleh dari pengukuran tersebut dapat diketahui bahwa perlakuan yang diberikan bukan berarti tidak berpengaruh terhadap subjek penelitian, melainkan disebabkan karena adanya variable extraneous yang turut serta di dalamnya. Selain itu, juga tidak ada hubungan antara efikasi diri akademik dengan prestasi belajar siswa.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.