INTISARIPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suplemen tepung darah terhadap kualitas dan kuantitas sperma kambing Bligon jantan. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Fisiologi dan Reproduksi Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Penelitian berlangsung selama lima bulan yakni dari bulan Juni sampai Oktober 2008 dengan 3 bulan perlakuan pakan. Sembilan ekor kambing Bligon jantan berumur 8 sampai 12 bulan, dibagi dalam 3 kelompok perlakuan pakan yakni R 0 , R 1 , dan R 2 masing-masing 3 ekor. Perlakuan R 0 diberikan pakan dasar rumput gajah (60%) dikombinasikan dengan jagung giling (15%), dedak padi (15%), bungkil kedelai (10%), perlakuan R 1 diberikan pakan dasar rumput gajah (60%) dikombinasikan dengan jagung giling (15%), dedak padi (15%), bungkil kedelai (5%) dan tepung darah (5%), perlakuan R 2 diberikan pakan dasar rumput gajah (60%) dikombinasikan dengan jagung giling (15%), dedak padi (15%), dan tepung darah (10%). Penampungan sperma dengan menggunakan vagina buatan dilakukan 2 kali seminggu selama 4 minggu. Variabel yang diukur adalah volume sperma, pH, motilitas, konsentrasi, persentase hidup, dan abnormalitas spermatozoa. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan ulangan sama. Perbedaan diantara perlakuan dianalisis dengan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata volume sperma berbeda sangat nyata (P≤0,01), R 0 (tanpa tepung darah) adalah 0,42 ml, lebih rendah dari perlakuan R 1 0,82 ml dan R 2 0,69 ml, sedangkan antara R 1 dan R 2 berbeda nyata (P≤0,05). Pengaruh perlakuan terhadap motilitas sperma sangat nyata (P≤0,01) yakni perlakuan R 1 84,17% kemudian diikuti R 2 81,67% dan yang paling rendah R 0 65,00%. Pengaruh perlakuan terhadap konsentrasi spermatozoa sangat nyata (P≤0,01), R 1 5.537,67 juta sel/ml sperma dan R 2 4.415,33 juta sel/ml sperma lebih tinggi dibandingkan dengan R 0 3.081,00 juta sel/ml sperma. Pengaruh perlakuan terhadap spermatozoa hidup sangat nyata (P≤0,01), pada perlakuan R 0 69,88%, perlakuan R 1 dan R 2 masing-masing 91,25% dan 87,63% sedangkan antara R 1 dan R 2 berbeda nyata (P≤0,05). Pengaruh perlakuan terhadap pH sperma dan abnormalitas spermatozoa tidak nyata. Pemberian suplemen tepung darah pada kambing Bligon jantan sebagai pakan sumber protein yang dikombinasikan dengan bungkil kedelai, jagung giling, dan dedak halus dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas sperma. Perlu dilakukan upaya peningkatan produktivitas ternak kambing lokal dengan pemberian pakan tambahan tepung darah sebagai pakan tambahan alternatif sumber protein pada daerah yang kualitas pakannya rendah.(Kata kunci: Kambing, Kualitas sperma, Tepung darah) ABSTRACT The experiment was conducted to determine the quality and quantity of semen of buck Bligon fed elephant grass supplemented with blood meal. The experiment was carried out in Laboratory of Animal Physiology and Reproduction, Faculty of Animal Science, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Nine bucks Bligon age 8 to 12 months were used in the experiment. The experimental anima...
INTISARIPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis sperma untuk Inseminasi Buatan (IB) pada ayam kampung terhadap fertilitas telurnya. Dosis IB ini berguna untuk mengetahui perbandingan jantan dan betina yang paling efisien dalam suatu pemeliharaan. Sperma ditampung dan dicampur dari 5 ekor ayam Pelung jantan yang berumur sekitar 52 minggu. Sperma yang telah diketahui konsentrasinya kemudian dibagi menjadi 3 bagian dan masing-masing diencerkan dengan NaCl fisiologis sehingga diperoleh dosis akhir yaitu 25x10 6 /0,1 ml (dosis 1); 75x10 6 /0,1 ml (dosis 2); dan 150x10 6 /0,1 ml (dosis 3). Sembilan ekor ayam kampung betina diinseminasi untuk mengetahui pengaruh dosis terhadap fertilitas telur. Ayam betina yang digunakan adalah ayam kampung yang berumur sekitar 30 minggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan dosis sperma tidak berpengaruh pada fertilitas telur ayam kampung. Fertilitas telur untuk masing-masing perlakuan dosis 1, 2, dan 3 adalah 44,13±20,84; 66,67±23,57; dan 58,75±14,36%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah dosis sperma tidak berpengaruh pada fertilitas telur ayam kampung.(Kata kunci: Ayam kampung, Dosis sperma, Inseminasi buatan) ABSTRACT The aim of the present experiment was to study the effect of insemination doses on eggs fertility of native chicken. The insemination doses were used to measured the most comparison efficiency of male and female in one flock. Semen was collected and pooled from 5 cockerels aged 52 weeks. Sperm was diluted with physiological NaCl and divided into 3 parts of final doses. Three treatment doses were 25x106 /0.1 ml; 75x10 6 /0.1 ml and 150x10 6 /0.1 ml. A total of 9 hens of native chicken aged 30 weeks used for artificial insemination with 3 treatment doses for eggs fertility trials. The result of the study indicated no significant effect of insemination doses treatment on eggs fertility. Eggs fertility for dose 1, dose 2 and dose 3 were 44.13±20.84; 66.67±23.57 and 58.75±14.36%. In conclusion, insemination doses have no effect to fertility of chicken eggs.
INTISARILima ekor betina Kanguru Pohon Kelabu (Dendrologus inustus) dewasa dengan rerata umur 1 s/d 2,5 tahun, bobot badan 10,83 kg dan panjang tubuh 72,8 cm, dibedah memakai peralatan bedah dan diambil organ reproduksinya. Karakteristik organ reproduksi didokumentasikan dengan kamera digital, diukur dan ditimbang. Penelitian ini menggunakan metode studi eksperimen deskriptif dengan teknik studi kasus. Analisis data menggunakan statistik deskriptif dan korelasi bagi beberapa informasi yang dibutuhkan lalu ditampilkan dalam nilai rerata dan standar deviasi (SD). Hasil pengamatan diperoleh panjang organ reproduksi betina D. inustus berkisar 18,88±0,78 cm (kiri) dan 19,00±0,78 cm (kanan) dengan panjang ovarium berkisar 1cm (kiri/kanan) dengan berat berkisar 0,59±0,85 g (kiri) dan 1g (kanan). Diameter dan panjang tuba fallopi, cornu uteri, corpus uteri, dan serviks masing-masing adalah: 0,57±0,01 mm (kiri) dan 0,60±0,01 mm (kanan), dan 3,00 (kiri) dan 3,26±0,18 cm (kanan); 0,54±0,02 mm (kiri) dan 0,56±0,02 mm (kanan), dan 4cm (kiri) dan 4,8±0,45 cm (kanan); 1,16±0,09 mm (kiri) dan 1,3±0,12 mm (kanan), dan 1cm; 0,3mm (kiri/kanan) dan 3cm (kiri/kanan), sedangkan panjang vagina dan vulva berturut-turut adalah 4 dan 2 cm. Hasil studi menunjukkan bahwa bentuk dan model organ reproduksi D. inustus menyerupai organ betina mamalia umumnya, namun semua organ berjumlah dua dengan sekat yang tampak jelas serta ukurannya yang berbeda. (Kata kunci: Kanguru Pohon Kelabu, Organ reproduksi betina)ABSTRACT Five females of 1 up to 2.5 years old Gray Tree Kangaroo (Dendrologus inustus), 10.83 kg body weight and 72.8 cm body length were dissected, and then the reproductive organ were observed for its morphology, length, and weight using digital camera, tape measured and scale. This study used experimental studies-descriptive case study technique, statistical analytic and correlation displayed in the average value and standard deviation (SD). The length of female D. inustus reproductive organ was 18. 88±0.78 cm (left) and 19.00±0.78 cm (right). The length of ovarian was 1 cm (left/right), the weights of left and right of ovarian weight were 0.59±0.85 g (left) and 1 g (right), respectively. Diameter and length of fallopian tube, uterine horn, corpus uteri, and cervical were 0.57±0.01 mm (left) and 0.60±0.01 mm (right) and 3.00 cm (left) and 3.26±0.18 cm (right); 0.54±0.02 mm (left) and 0.56±0.02 mm (right) and 4 cm (left) and 4.8±0.45 cm (right); 1.16±0.09 mm (left) and 1.3±0.12 mm (right) and 1 cm (left/right); 0.3 mm (left/right) and 3 cm (left/right), respectively. Length of vagina and vulva were 4 and 2 cm, respectively. The result showed that shape and model of D. inustus reproductive organs were similar with the mammalian female reproductive organs in general but all of the organs have two sparated parts with different sizes.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.