Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui Bagaimana Peran Perpustakaan Dalam Menunjang Proses Pembelajaran Dimasa Pandemi Covid-19 Di SMAN 5 Kendari. Teknik Analisis Data menggunakan Pendekatan Kualitatif dengan menggunakan metode Deskriptif. Lokasi penelitian ini bertempat di Perpustakaan SMAN 5 Kendari, adapun informan penelitian ini ialah berjumlah 10 orang yang terdiri dari 2 Pengelolah Perpustakaan SMAN 5 Kendari dan 8 Orang Siswa SMAN 5 Kendari. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis, maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa Peran Perpustakaan Dalam Menunjang Proses Pembelajaran Dimasa Pandemi Covid-19 Di SMAN 5 Kendari yaitu dalam kondisi pandemi Covid-19 seperti sekarang ini tetap berusaha menjalankan perannya yaitu tetap memberikan pelayanan demi menunjang proses pembelajaran karena peranan penting perpustakaan yaitu sebagai pusat informasi, selain tempat memperoleh informasi juga sebagai Pusat Invovasi, dan juga siswa menjadikan perpustakaan Sebagai Pusat Sumber Belajar. Kata Kunci : Peran Perpustakaan, Pandemi Covid-19, Proses Pembelajaran
ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan kode etik pustakawan di UPT Perpustakaan Universitas Halu Oleo. Metode penelitian ini deskriptif kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik penentuan informan dilakukan dengan cara purposive sampling atau penentuan secara langsung oleh peneliti untuk dijadikan informan, pengumpulan data dilakukan dengan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi di UPT Perpustakaan Universitas Halu Oleo.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Perpustakaan yang berhasil tidak lepas dari kinerja yang dihasilkan atau yang diberikan oleh pustakawan. Salah satu bentuk kinerja yang dilakukan pustakawan adalah bentuk pelayanan kepada pengguna perpustakaan atau pemustaka. Berkaitan dengan penerapan kode etik pustakawan terhadap pelayanan yang diberikan pustakawan di UPT Perpustakaan Universitas Halu Oleo sudah menerapkan kode etik pustakawan mulai dari sikap dasar pustakawan, hubungannya dengan pemustaka, hubungannya dengan sesama pustakawan, hubungannya dengan perpustakaan, hubungannya dengan organisasi profesi dan hubungannya dengan masyarakat. Dalam penerapannya diketahui bahwa kode etik pustakawan merupakan aturan atau norma yang harus dipatuhi oleh seorang pustakawan untuk menjaga martabat, citra dan profesi dalam memberikan pelayanan kepada pemustaka.
Pendidikan merupakan salah satu wahana yang sangat penting dalam pengembangan sumber daya manusia. Belajar adalah sebagian proses dalam mengetahui pendidikan yang lebih baik. Maka dari itu harapan untuk berpretasi seseorang harus giat belajar, percaya diri dan mempunyai mental yang kuat yang disebut sebagai self efficiacy. Self Efficiacy (efikasi diri) yaitu adalah sala satu bagian sifat yang penting yang harus dimilki setiap orang dalam kemampuan dirinya.Oleh karena itu pentingnya dilakukan penelitian mengenai Self Efficiacy Mahasiswa untuk mengetahui peningkatan prestasi tingkat akademik.Teknik analisis data menggunaka analisis data kualitatif dengan menggunakan metode Deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa Self efficiacy yang terjadi pada mahasiswa perpustakaan dan ilmu informasi angkatan 2019 itu yang terjadi ada 4 faktor, yaitu MasteryExperience (pengalaman menyelesaikan masalah/pengalaman menguasai sesuatu prestasi), Vicarious Experiences (Pengalaman Orang Lain), Social persuasion (persuasi sosial) dan Emotional PhysiologicalStates (pembangkitan emosi). Masteri experience adalah sumber yang paling penting mempengaruhi efikasi diri seseorang, karena mastery experience memberikan bukti yang paling akurat dari tindakan apa saja yang diambil untuk meraih suatu keberhasilan atau kesuksesan, dan keberhasilan tersebut dibangun dari kepercayaan yang kuat didalam keyakinan individu. Dari ke empat faktor selfefficiacy tersebut faktor yang paling dominan pada jurusan perpustakaan dan ilmu informasi angkatan 2019 adalah Social persuasion.
Latar belakang yang menjadi permasalahan pada penelitian ini yaitu pemahaman pustakawan dalam penerapan sistem otomasi perpustakaan, sehingga hal ini menjadi penting untuk dilakukan penelitian terkait dengan masalah yang terdapat di Perpustakaan Universitas Halu Oleo, apakah hal tersebut dipengaruhi dari segi penggunaan software perpustakaan atau adanya faktor lain yang mempengaruhi.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan sistem otomasi perpustakaan dalam meningkatkan kualitas pelayanan di UPT Perpustakaan Universitas Halu Oleo. Penelitian ini menggunakan teori Subroto (2003) dan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik penentuan informan dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan jumlah empat orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun analisis data yang digunakan adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Hasil penelitian ini menggunakan empat aspek yaitu dalam bidang pengadaan koleksi, pengolahan, sirkulasi, dan penelusuran. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa Perpustakaan Universitas Halu Oleo, sudah menerapkan sistem otomasi perpustakaan yang berjalan dengan baik namun belum efektif disebabkan oleh sumber daya manusia yang belum memadai sepenuhnya dalam pemahaman sistem otomasi perpustakaan.Kata Kunci : Perpustakaan, Pustakawan,Sistem Otomasi
Selama 44 tahun beroperasi bukanlah hal mudah bagi PT. ANTAM,Tbk Sulawesi Tenggara untuk terus dapat mempertahankan eksistensi, kredibilitasnya, dan citra positifnya di mata masyarakat hingga saat ini melalui program-program CSR yang dilaksanakan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis implementasi konsep Triple Bottom Line pada pelaksanaan CSR PT. ANTAM, Tbk Sulawesi Tenggara dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Informan dalam penelitian ini adalah CSR Manager PT. ANTAM, Tbk Kabupaten Kolaka Sulawesi Tenggara dan masyarakat Kecamatan Pomalaa dengan menetapkan informan sebanyak 11 (sebelas) orang yang ditentukan dengan menggunakan teknik purposive. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) konsep Triple Bottom Line (profit, people, planet) diwujudkan dalam Master Plan CSR UBPN ANTAM Sultra melalui implementasi Program Community Development serta Program Kemitraan dan Bina lingkungan mencakup 6 bidang program yaitu pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial-budaya, lingkungan, dan penguatan kapasitas kelembagaan, (2) dalam tahapan pelaksanaan program terdapat keterlibatan masyarakat yang terlihat dari partisipasi serta antusiasme yang tinggi dalam tahap perencanaan program, pelaksanaan program dan monitoring pasca pelaksanaan program, serta pencapaian pelaksanaan program terlihat dari banyaknya manfaat dari setiap program CSR UBPN ANTAM Sultra yang telah dirasakan baik itu bagi kesejahteraan masyarakat maupun bagi lingkungan. Kata-kata Kunci: Implementasi, Konsep Triple Bottom Line, CSR PT. ANTAM
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.