AbstrakKarya sastra Tiongkok tidak dapat dilepaskan dari realitas masyarakatnya pada suatu zaman. Oleh sebab itu, karya sastra selalu menjadi cermin mentalitas, peristiwa, dan kehidupan masyarakat Tiongkok. Lu Xun, sebagai sastrawan yang berkarya pada masa transisi dari pemerintahan Dinasti Qing ke pemerintahan republik, merekam dengan baik kondisi masyarakat pada zaman itu melalui karya sastra. Melalui cerpen Catatan Harian Orang Gila, Lu Xun mengajukan ketidakpuasannya dengan kondisi masyarakat Tiongkok pada masa itu yang masih memegang teguh pada Konfusianisme, tradisionalisme, dan feodalisme. Dalam cerpen tersebut, tokoh Aku (orang gila) muncul sebagai tokoh yang tidak sejalan dengan zaman (epistem ), oleh sebab itu ia dianggap gila. Kegilaan itu tentu saja lahir atas penilaian sosial dan ilmu pengetahuan (psikologi) untuk mengukuhkan kekuasaan (dominasi). Pendekatan Michel Foucault mengenai kekuasaan dan kegilaan digunakan untuk mendapatkan makna yang dalam pada cerpen ini. Unsur interinsik (terutama tokoh dan penokohan) menjadi pintu masuk untuk melihat hubungan kegilaan, epistem , ilmu pengetahuan, dan kekuasaan dalam cerpen. Hubungan-hubungan itu membentuk suatu makna dalam cerpen ini, yaitu penguasaan terhadap subjek (tokoh Aku).Kata kunci: Lu Xun, kegilaan, kekuasaan, Foucault
Kajian sastra bandingan pernah menjadi kajian yang sangat berkembang dan memberi sumbangsih pada ilmu pengetahuan sastra. Namun, kini, kajian sastra bandingan berkurang peminat karena para peneliti lebih memilih metode, konsep, atau teori yang lebih mutakhir. Artikel ini bertujuan membahas metode kajian sastra bandingandan menemukan model kajian sastra bandingan, khususnya di Asia Tenggara. Artikel ini menggunakan metode kajian pustaka dengan membandingkan penelitian sastra bandingan yang telah dilakukan di Asia Tenggara. Artikel ini meninjau metode kajian sastra bandingan yang dilakukan oleh peneliti di Asia Tenggara. Hasilnya, kajian sastra bandingan cukup berkembangan jika diperkaya metode, konsep, perspektif, dan teori baru, misalnya kajian lintas budaya, teori-teori kritis, dll. Dalam menggunakan kajian sastra bandingan, pengkaji dapat mencari persamaan satu karya sastra dengan karya sastra lain. Kemudian, pengkaji dapat melihat perbedaan kedua karya sastra itu. Pada tahap terakhir, pengkaji dapat menganalisis kedua karya sastra itu dengan pendekatan, konsep, atau teori tertentu, misalnya pendekatan lintas budaya. Kata kunci: Asia Tenggara; lintas budaya; sastra bandingan.
ABSTRAK Etos kerja orang Sunda direpresentasikan dalam ungkapan atau kosakata bahasa Sunda yang digunakan sehari-hari. Selain itu, folklor Sunda juga merepresentasikan etos kerja orang Sunda, misalnya cerita si Kabayan. Tulisan ini menganalisis representasi etos kerja orang Sunda dalam ungkapan dan folklor Sunda. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ungkapan yang kerap dituturkan oleh orang Sunda menunjukkan bahwa ungkapan-ungkapan yang dituturkan orang Sunda menunjukkan ekspresi kemalasan, misalnya ungkapan atau kosakata kumaha isuk, hoream, wanci pecat sawed, dll. Folklor si Kabayan merepresentasikan pula etos orang Sunda. Cerita itu menampilkan kembali dua tipe orang Sunda: (1) orang yang bekerja keras dan (2) orang yang malas. Cerita bermakna bahwa orang Sunda seharusnya bersikap sewajarnya; orang Sunda tidak boleh memiliki sifat malas dan ambisi yang tinggi karena keduanya sama-sama merugikan diri sendiri maupun orang lain. Dari ungkapan dan folklor tersebut terlihat representasi identitas dan dinamika orang Sunda dalam hal etos kerja. Kata kunci: etos kerja, orang Sunda, ungkapan, folklor, si Kabayan.
Wacana perempuan telah hadir dalam karya sastra, termasuk karya sastra Arab. Beberapa karya sastra Arab (yang dikarang oleh laki-laki) merepresentasikan represi yang dialami perempuan. Penelitian ini bertujuan menganalisis novel Memoar Seorang Dokter Perempuan karya Nawal El Saadawi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Wacana femininitas dari Simone de Beauvoir dan representasi dari Stuart Hall digunakan untuk menganalisis novel ini. Hasilnya, novel Memoar Seorang Dokter Perempuan karya Nawal El Saadawi telah melawan nilai-nilai tradisional yang diberikan kepada perempuan (Arab). Novel ini telah mengkritisi kehidupan perempuan yang direpresi, disubordinasi, dan dihegemoni dari masa kecil hingga dewasa. Novel ini juga telah merepresentasikan pembentukan stereotipe perempuan oleh lingkungan sosialnya. Selain itu, Nawal El Saadawi merekonstruksi citra perempuan dalam masyarakat Arab yang patriarkat. Novel ini mencitrakan perempuan (Arab) sebagai perempuan yang bereksistensi, berpikir kritis, dan berdaya.
Abstrak:Abstrak: Abstrak: Abstrak: Abstrak: A religion-nuanced literary work has a meaning that is more than just the understanding of whether a religious teaching is right or wrong. It is really meaningful and presents various problems that can give a discourse to its readers. One of such literary works is a novel written by Ramadhan K.H., entitled Keluarga Permana. This novel attracts its audience when it is approached with Foucault's theory of power and James Fowler's faith development theory. These two theories allow readers to uncover many things contained in the novel. Using Foucault's theory of power, power relations can be seen. In addition, through this approach, it can also be seen the occurrence of a new character named society, which takes a role of supervising the power system and giving motivation to the other characters. Meanwhile, through James Fowler's faith development theory, the faith of Farida -one character in the novel -can be easily analyzed and shown the problems.Kata kunci: Kata kunci: Kata kunci: Kata kunci: Kata kunci: power, faith, ethics, religiosity.Abstrak: Abstrak: Abstrak: Abstrak: Abstrak: Karya sastra bercorak agama memiliki makna yang tidak hanya terbatas pada pemahaman benar dan yang salah seperti sebuah ajaran agama, namun lebih dari itu. Karya sastra bercorak agama menunjukkan kekayaan makna dan keberagaman persoalan yang lebih sering memberikan diskursus kepada pembacanya. Novel Keluarga Permana karya Ramadhan K.H. menjadi salah satu karya sastra bercorak agama yang memiliki itu. Novel ini menjadi menarik apabila didekati melalui teori kekuasaan Michel Foucault dan teori perkembangan keimanan James Fowler. Melalui dua pendekatan tersebut, dapat dilihat apa-apa yang terdapat dalam novel Keluarga Permana secara lebih mendalam. Melalui pendekatan kekuasaan Foucault, relasi-relasi kuasa akan nampak. Selain itu, pendekatan kekuasaan akan muncul tokoh baru yang bernama masyarakat yang menjadi
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.