Telah dilakukan uji aktivitas antibakteri dari ekstrak etanol daun seledri (Apium graviolens L.) dan madu hutan terhadap bakteri penyebab penyakit kulit yaitu Staphylococcus aureus ATCC 25923, Streptococcus pyogenes ATCC 19615, Propionibacterium acnes ATCC 11827, Pseudomonas aeruginosa ATCC 27853, Sreptococcus β hemoliticus ATCC 19615. Ekstraksi dilakukan dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol destilat. pengujian aktivitas antibakteri dilakukan dengan menggunakan metode difusi agar dengan konsentrasi zat uji yaitu 70%:30%, 60%:40% dan 50%:50% dengan menggunakan etanol destilat sebagai kontrol negatif dan kloramfenikol sebagai kontrol positif. Hasil penelitian menunjukkan daya hambat ekstrak pada konsentrasi 70%:30% pada masing-masing bakteri uji yaitu Staphylococcus aureus ATCC 25923 sebesar 17 mm, Streptococcus pyogenes ATCC 19615 sebesar 18,6 mm, Propionibacterium acnes ATCC 11827 sebesar 17,9 mm, Pseudomonas aeruginosa ATCC 27853 sebesar 18,6 mm, Sreptococcus β hemoliticus ATCC 19615 sebesar 16,15 mm. hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun seledri dan madu hutan memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri infeksi kulit dalam kategori kuat
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.