The purpose of this study was to determine the types of trees at the potential and deployment Macaranga Spp haul roads around wood PT. Ratah Timber particularly at Km 23.26 and 30 villages Mamahak Teboq District of Long Hubung Mahakam Ulu Regency. Data collection and research done by the preparation method of sampling is done using a 20x20 meter plots were arranged in lines of research. Number of PU in daloam each path varies according to the field conditions, distance of between 9-10 plots.Also in the interview did also used to obtain data and information from officers in the field, officials of relevant agencies and the local population that has to do with the activities of research and from the literature that support.Research results can be sorted by diameter class is 10-15, 16-20, 21-30, and> 30 cm and are obtained 1) Volume Macaranga Spp tree on plot 1, 2 and 3 with a diameter of 10-15 cm class is 10 , 58 m³ with 236 trees, the diameter class 16-20 cm was 6.35 m³ there are 62 trees, while the volume with a diameter of 21-30 cm class is 15.64 m³ there are 75 trees while the number of overall diameter is 32.97 m³. Distribution Macaranga Spp tree most commonly found on the second plot with 173 trees including the number of trees under 10 cm in diameter (not measured).Suggestions submitted on the results of this study are 1) To the PT. Ratah Timber trying keep the existence and preservation of trees Macaranga Spp. existing in PT. Ratah Timber from forest fires disorders; 2) Keep an inventory of trees Macaranga Spp. on the whole area of PT. Ratah Timber to determine the distribution and potential Macaranga Spp.
Abstract. Tirkaamiana MT, Partasasmita R. Kamarubayana L. 2019. Growth patterns of Shorea leprosula and Dryobalanops lanceolata in Borneo’s forest managed with Selective Cutting with Line Replanting System. Biodiversitas 20: 1160-1165. Dryobalanops lanceolata is a species of plant in the family Dipterocarpaceae, which indigenous of Borneo. It is found in at least five protected areas (Kabilli-Sepilok Forest Reserve, Danum Valley Conservation Area, Ulu Temburong, Lambir, and Gunung Mulu National Parks), but is threatened elsewhere due to habitat loss. The demand for its timber is very high, so it requires conservation efforts while at the same time maintaining its productivity to meet the timber demand. One of the efforts to increase productivity of production forest in Indonesia is implementing Selective Logging with Line Replanting System (TPTJ). In this system superior species are planted in the planting lines. This study aimed to determine the growth of Shorea leprosula and Dryobalanops lanceolata planted in different planting line widths. Data of diameter increment of S. leprosula and D. lanceolata were obtained by observing 4 permanent sample plots (PUP) at concession areas of PT Balikpapan Forest Industries in Penajam Paser Utara, East Kalimantan, Indonesia. The results showed that the average diameter increment of S. leprosula and D. lanceolata at the planting line width of 3 meters was 1.47cm/yr and 0.74 cm/yr respectively, and at the planting line width of 6 meters was 2.08 cm/yr and 1.14 cm/yr respectively. The differences in planting line width had very significant effect on the growth and diameter increment of S. leprosula, presumably due to the increase of light intensity to optimal level which accelerates stomata opening and transpiration rate, thus affecting the rate of photosynthesis.
ABSTRAK Analisis Karakteristik Sifat Kimia Tanah Pada Lahan Pra dan Pasca Tambang Batubara di PTTrubaindo Coal Mining, Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui karakteristik sifat kimia tanah pada lahan original pra tambang dan pada lahan revegetasi pasca tambang yang mengalami ketidaknormalan petumbuhan tanaman dan yang pertumbuhannya normal.Metode penelitian menggunakan metode purposive sampling yaitu pengambilan sampel yang didasarkan pada pertimbangan umur pengolahan lahan revegetasi pasca tambang dengan jenis tanaman Jabon (Anthocephalus cadamba). Pengambilan sampel tanah mengikuti metode standar Food and Agriculture Organization (FAO 1976) yaitu pada kedalaman 0-30 dan 30-60 cm pada setiap titik pengamatan, selanjutnya dianalisis sifat kimia tanahnya dan akan dibandingkan. Analisis sifat kimia tanah dilakukan di Laboratorium Tanah Pusat Studi Reboisasi Hutan Tropika Humida (PUSREHUT), Fakultas Kehutanan, Universitas Mulawarman Samarinda. Berdasarkan hasil analisis sifat kimia tanah pada lahan original pra tambang dilokasi penelitian pada umumnya mempunyai nilai pH yang sangat rendah berkisar antara (4,12-3,71 H 2 O), C-organik sedang hingga sangat rendah berkisar antara (2,42-0,22 %), nitrogen rendah hingga sangat rendah berkisar antara (0,18-0,05 %), fosfor sangat rendah berkisar antara (4,27-0,22 ppm), kalium rendah hingga sangat rendah berkisar antara (0,15-0,07 meq/100 gr), natrium sangat rendah berkisar antara (0,02-0,01 meq/100 gr), magnesium rendah hingga sangat rendah berkisar antara (0,25-0,03 meq/100 gr), kalsium sangat rendah berkisar antaraa (0,14-0,04 meq/100 gr), kapasitas tukar kation sangat rendah berkisar antara (9,96-3,04 meq/100 gr), kejenuhan basa sangat rendah berkisar antara (8,11-2,08 %) dan kejenuhan aluminium yang tinggi hingga sangt tinggi berkisar antar (56,59-72,26 %). Adapun sifat kimia tanah pada lahan revegetasi pasca tambang dilokasi penelitian baikpada tanaman yang mengalami ketidaknormalan pertumbuhan dan yang pertumbuhanya normal tidak memiliki perbedaan yang signifikan kecuali magnesium yang mempunyai nilai tergolong sedang dan kejenuhan basa mempunyai nilai yang tergolong tinggi pada tanaman yang pertumbuhanya normal,berikut rinciannya nilai pH berkisar antara (4,09-4,53 H 2 O), C-organiK berkisar antara (0,44-1,27 %), nitrogen berkisar antara (0,08-0,10 %), fosforberkisar antara (0,22-2,50 ppm), kalium berkisar antara (0,11-0,15 meq/100 gr), natrium berkisar antara (0,00-0,02 meq/100 gr), magnesium berkisar antara (0,15-1,89 meq/100 gr), kalsium berkisara antara (0,05-1,29 meq/100 gr), KTK berkisar antara (4,50-6,12 meq/100 gr), dan kejenuhan aluminium berkisar antara (23,83).
Produk-produk pestisida pertanian saat ini banyak ditawarkan ke masyarakat yang tanpa disadari memiliki kadar bahan berbahaya yang terlalu tinggi terikutkan dalam produk tersebut, yang tentunya hal ini dalam jangka panjang sangat berbahaya. Konsep ramah lingkungan merupakan konsep pertanian yang memprioritaskan keamanan seluruh komponen yang ada pada lingkungan ekosistem. Pertanian ramah lingkungan mengutamakan pupuk dan pestisida yang berasal dari tumbuhan terutama di sekitar pekarangan ataupun yang ada di sekitar lingkungan dengan biaya yang relatif murah dan peralatan yang sederhana tanpa meningalkan dampak negatif bagi lingkungan. Pestisida nabati adalah pestisida yang bahan aktifnya berasal dari tanaman atau tumbuhan dan bahan organik lainnya yang berkhasiat mengendalikan serangan hama pada tanaman dan tentunya pestisida nabati ini tidak meninggalkan residu yang berbahaya pada tanaman ataulingkungan. Tujuannya adalah pemanfaatan tumbuhan pekarangan yang ramah lingkungan dan menambah wawasan bagi masyarakat terutama petani. Pelaksanaan kegiatan difokuskan di Desa Handil Kopi Samarinda Kecamatan Samarinda Utara. Metode yang digunakan adalah dengan ceramah tentang materi, diskusi dan praktik langsung atau demostrasi. Pengaplikasian dapat langsung ke tanaman setelah selesai pembuatan pestisida nabatinya pada pagi dan sore hari. Hasil produksi dari pestisida nabati ini tergantung dari jenis OPT nya, seperti untuk pestisida nabatai bahan daun sirsak untuk hama kutu-kutuan, yang serai wangi untuk kutu-kutuan dan dan tikus, daun jeruk untuk khusus kutu-kutuan , dan campuran dari gadung racun, daun sirsak dan jaringau untuk ulat dan insektisida. Hasil yang di dapat langsung Pengeaplikasikan ke tanaman dengan konsentrasi 200 ml/15 liter air dan disemprotkan kebagian tanaman yang terserang hama.
Illegal logging merupakan suatu mata rantai tindak pidana kehutanan yang sangat rapi dan terorganisir antara pelaku maupun oknum aparat penegak hukum dimulai dari kegiatan pencurian kayu sampai ke penjualan kayu.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Polisi Kehutanan dalam menanggulangi tindak pidana kehutanan illegal logging di wilayah Provinsi Kalimantan Timur dan kendala apa saja yang dihadapi dalam penurunuan tindak pidana kehutanan illegal logging di wilayah Provinsi Kalimantan Timur.Penelitian ini dilaksanakan di Provinsi Kalimantan Timur yakni di SW II Samarinda BPPHLHK Wilayah Kalimantan, dengan metode penelitian yakni pendekatan kualitatif yakni penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari responden. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, Observasi dan Studi pustaka dengan dokumen-dokumen, Peraturan Perundang-undangan dan literatur lain yang berkaitan dengan penelitian.Hasil dari penelitian ini bila ditinjau dari segi administratif dan program kerja yang dilakukan oleh Polisi Kehutanan Seksi Wilayah II Samarinda Balai Pangamanan dan Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi Polisi Kehutanan Menurut (Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia, 2014). Program kerja yang dimaksud adalah Operasi Preemtif, Operasi Prefentiv, dan Operasi Represif. Peran Polisi Kehutanan di Provinsi Kalimantan Timur, telah terlaksana dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari Kepercayaan masyarakat meningkat dan banyaknya kasus-kasus yang ditangani hingga mendapatkan putusan hukum di pengadilan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.