Distance Learning (DL) implementation began to be mandatory throughout Indonesia as part of efforts to suppress the spread of COVID-19. The implementation with E-learning model is applied in the teaching and learning process from kindergarten to higher education which demands innovative and accessible learning, not limited by distance and minimal obstacles. In this case, the assessment on cognitive, affective, and psychomotor aspects is considered to be lacking in terms of validity and reliability and an observational assessment cannot be carried out. This study aims to reveal the disadvantages of assessment on psychomotor aspects through E-lingo platform. The task is in the form of videos that are assessed with an analytic rubric. This study employed a qualitative descriptive study with semistructured interviews on several teachers who teach productive and non-productive subjects. The use of E-lingo platform indicated having some disadvantages, especially its limitations in the number of uploads and the uploaded file types. The advantages of E-lingo platform are that the platform can cover the entire data of students and teachers with details of online time and tasks whether daily tasks, mid-term test, and final test. This platform activity can also be monitored by the school including students and teachers directly.
Pembelajaran daring membuat siswa kurang dalam memahami konsep materi fisika, sehingga hasil belajar semakin rendah. Solusi alternatif untuk mengatasi hasil belajar yang rendah yaitu menggunakan media pembelajaran PhET Simulation yang menampilkan informasi tentang konsep fisika yang cukup lengkap. Tujuan penelitian untuk mengkaji motivasi belajar dan mengkaji pengaruh media PhET Simulation terhadap hasil belajar fisika pada siswa SMK. Penelitian dilaksanakan di SMK Negeri 1 Kertosono pada murid kelas X. Penentuan sampel memakai metode cluster random sampling sehingga mendapatkan dua kelompok yaitu X TPM 3 selaku kelompok kontrol dan X TOI selaku kelompok eksperimen dengan jumlah di kedua kelas terdapat 70 siswa. Penelitian menggunakan pretest-posttest control group design dengan teknik perolehan data pretest dan posttest berupa soal pilihan ganda beralasan, observasi, wawancara, dokumentasi dan angket. Data analisis yang didapatkan menggunakan uji statistik yang diantaranya uji normalitas dan uji independet sample t-test adalah terdistribusi normal dan nilai signifikan kurang dari taraf signifikan sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa ada pengaruh signifikan penggunaan media pembelajaran PhET Simulation terhadap hasil belajar fisika siswa. Data hasil analisis motivasi belajar diperoleh interpretasi sangat kuat.
Pestisida alami masih belum banyak di kenal di masyarakat, mayoritas masih menggunakan pestisida kimia yang di khawatirkan berdampak negatif pada lingkungan. Kegiatan ini bertujuan memberi pelatihan pembuatan pestisida alami kepada masyarakat dalam mengatasi hama dan penyakit yang ada pada tanaman buah anggur. Metode pelaksanaan melalui pelatihan dan pendampingan langsung kepada kelompok tani anggur di Desa Banjarsari Kecamatan Ngronggot Kabupaten Nganjuk, yang terdiri dari 10 keluarga. Bahan yang di butuhkan adalah kunyit, bawang putih, serai, daun sirih, dan tembakau. Pelatihan dilakukan setiap hari sabtu selama 7 kali dengan tahapan persiapan, praktek pembuatan pupik alami, pendampingan, dan evaluasi serta tindak lanjut. Hasil dari pelatihan menunjukkan bahwa kelompok tani anggur sudah mampu memproduksi pestisida alami dengan benar, juga ketrampilan penyemprotan dengan benar. Dampak dari kegiatan ini membuktikan bahwa tanaman anggur yang sudah di semprot menggunakan pestisida alami dapat mengurangi hama pada tanaman anggur sehingga tanaman menjadi lebih subur dan sehat. Pestisida alami masih belum banyak di kenal di masyarakat, mayoritas masih menggunakan pestisida kimia yang di khawatirkan berdampak negatif pada lingkungan. Kegiatan ini bertujuan memberi pelatihan pembuatan pestisida alami kepada masyarakat dalam mengatasi hama dan penyakit yang ada pada tanaman buah anggur. Metode pelaksanaan melalui pelatihan dan pendampingan langsung kepada kelompok tani anggur di Desa Banjarsari Kecamatan Ngronggot Kabupaten Nganjuk, yang terdiri dari 10 keluarga. Bahan yang di butuhkan adalah kunyit, bawang putih, serai, daun sirih, dan tembakau. Pelatihan dilakukan setiap hari sabtu selama 7 kali dengan tahapan persiapan, praktek pembuatan pupik alami, pendampingan, dan evaluasi serta tindak lanjut. Hasil dari pelatihan menunjukkan bahwa kelompok tani anggur sudah mampu memproduksi pestisida alami dengan benar, juga ketrampilan penyemprotan dengan benar. Dampak dari kegiatan ini membuktikan bahwa tanaman anggur yang sudah di semprot menggunakan pestisida alami dapat mengurangi hama pada tanaman anggur sehingga tanaman menjadi lebih subur dan sehat.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.