ABSTRAK Keselamatan pasien di rumah sakit. Peraturan ini merupakan tonggak sejarah Keamanan Operasional Paling Penting Pasien di rumah sakit di seluruh Indonesia. Rumah Sakit adalah tempat yang rentan terhadap infeksi nosokomial infeksi baru selama pengobatan (Iswati, 2013). Kejadian infeksi Intranasal sesuai standar Permenkes (2010) yaitu <1,5%. Penyelidikan keluar dengan mencuci Tangan dapat mengurangi kejadian sebesar 20% hingga 40% Infeksi nosokomial (Saragih, 2014). Kelurahan Ulin Tengah adalah satu di antara kelurahan yang ada di wilayah Kecamatan Landasan Ulin Kota Banjarbaru. Memiliki luas wilayah 1.818 hektar. Jumlah penduduk pada 2015 terdata sebanyak 2.586 KK. Metode pelatihan dilakukan dengan memberikan sosialisasi dan diskusi kepada Ibu-ibu warga Kelurahan Ulin Tengah tentang sistem keselamatan pasien. Penyampaian materi dilakukan dengan pemberian leaflet dengan peserta. Kata Kunci: Keselamatan Pasien, Rumah Sakit, Sosialisasi Sistem ABSTRACT Patient safety in the hospital. This regulation is a milestone in the history of the Most Important Operational Safety of Patients in hospitals throughout Indonesia. Hospitals are places that are susceptible to nosocomial infections of new infections during treatment (Iswati, 2013). The incidence of Intranasal infection according to the standards of the Minister of Health (2010) is <1.5%. Investigations out by hand washing can reduce the incidence by 20% to 40% Nosocomial infections (Saragih, 2014). Ulin Tengah Village is one of the villages in the Landasan Ulin District, Banjarbaru City. It has an area of 1,818 hectares. The total population in 2015 was recorded as many as 2,586 households.The training method is carried out by providing socialization and discussion to the mothers of the residents of Ulin Tengah Village about the patient safety system. The delivery of the material was carried out by giving leaflets with participants. Keywords: Patient Safety, Hospital, System Socialization
Masalah gizi di Kalimantan Selatan perlu di berikan perhatian lebih dikarenakan masih terdapat balita (usia 0-59 bulan) yang mengalami masalah gizi kategori sangat kurus berada pada prevalensi 3,9% di atas angka nasional yaitu 3,5%. Tanaman pangan yang banyak ditemukan di Kelurahan Sungai Tiung adalah tanaman talas yang tumbuh secara liar. Teknik pengolahan tanaman talas untuk menjadi produk yang lebih variatif, tahan lama serta mempunyai nilai ekonomi yang lebih tinggi diharapkan mampu menjadi alternatif makanan tambahan guna pencegahan stunting dan masalah gizi kurang pada anak.Metode pelatihan dilakukan dengan memberikan penyuluhan dan diskusi kepada Ibu-ibu warga Kelurahan Sungai Tiung tentang proses pengolahan inovasi produk nugget dan kroket dari tanaman talas. Harapannya Produktifitas masyarakat untuk memanfaatkan sumberdaya lokal berupa Talas menjadi makanan berupa Nugget dan Kroket dan peningkatan pendapatan masyarakat dengan pemasaran produk melalui media sosial
ABSTRAK Ekonomi pangan dan kurang gizi merupakan fenomena yang saling terkait, dalam meningkatkan status gizi suatu masyarakat sangat erat kaitannya dengan upaya peningkatan ekonomi. Tantangan masyarakat di era pandemi adalah menciptakan terobosan untuk terciptanya peluang kerja sehingga masyarakat dapat bertahan dari kesulitan ekonomi dan paparan berbagai macam penyakit. Talas merupakan sumber pangan alternatif tanaman lokal yang banyak tumbuh secara liar di kawasan Kelurahan Sei Tiung namun minimnya informasi dan pengetahuan warga mengenai cara pengolahan dan pengemasan pangan yang inovatif berbahan dasar tanaman lokal Talas sehingga metode kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh Program Studi S1 Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Borneo Lestari menitikberatkan pada edukasi dan pendampingan kepada masyarakat dengan tujuan peningkatan pemahaman masyarakat terhadap pentingnya pengolahan bahan pangan lokal Talas tentang cara pengolahan produk talas yang baik dan inovatif, penggunaan bahan pangan, dan cara pengemasan talas yang menarik serta memiliki nilai jual yang tinggi sehingga dapat membantu perekonomian dan meningkatkan taraf hidup masyarakat di Kelurahan Sei Tiung. Edukasi dan pendampingan yang dilakukan oleh tim pengabdian masyarakat Program Studi S1 Gizi Sekolah Tinggi ilmu Kesehatan (STIKES) Borneo Lestari terbukti meningkatkan kemampuan Ibu PKK dan kelompok binaan Galuh Pumpung dan telah memenuhi target indikator evaluasi kegiatan yang telah dilakukan yaitu sebanyak 95%. Kata Kunci: Tanaman Talas, Inovasi Pangan, Olahan Pangan ABSTRACT Food economy and malnutrition are interrelated phenomena, improving the nutritional status of a society is closely related to efforts to improve the economy. The challenge of society in the pandemic era is to create breakthroughs to create job opportunities so that people can survive from economic difficulties and exposure to various diseases. Taro is an alternative food source for local plants that grow wildly in the Sei Tiung Village area, but there is a lack of information and knowledge of residents regarding innovative food processing and packaging methods based on Taro local plants so that the method of community service activities carried out by the School Nutrition Undergraduate Study Program Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Borneo Lestari focuses on education and assistance to the community with the aim of increasing public understanding of the importance of processing local Taro food ingredients about good and innovative processing of taro products, the use of food ingredients, and ways of packaging taro that are attractive and have value. high sales so that it can help the economy and improve the standard of living of the people in Sei Village. Tiung. Education and assistance carried out by the community service team of the Nutrition Study Program Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Borneo Lestari has proven to improve the Galuh Pumpung community's ability and have met the target indicators for evaluating the activities that have been carried out. Keywords: Taro Plant, Food Innovation, Food Processed
Promosi Kesehatan di Puskesmas sangat bermanfaat menambah wawasan dan meningkatkan kemampuan pasien, keluarga pasien, dan pengunjung di Puskesmas tentang beragam jenis penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh pemberian media video Audio Visual Aids (AVA) terhadap meningkatkan motivasi kerja dan pengetahuan tenaga kesehatan sehingga dapat mempengaruhi kualitas dan kecakapan petugas dalam pelaksanaan promosi kesehatan di Puskesmas. Rancangan penelitian yang digunakan adalah quasi experimental design (eksperimen semu) dengan rancangan Pre-Test Post-Test With Control Grup Design. Sampel penelitian menggunakan teknik sampling purposive sampling. Analisis data analsis univariat dan analisis bivariat digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas dan terikat dengan analisis uji statistik menggunakan uji Chi-square. Berdasarkan hasil analisis statistik uji wilcoxon test pada variabel motivasi kerja p = 0,018 dan pengetahu p = 0,011, maka motivasi kerja dan pengetahuan p< α (0,05) dan H0 ditolak artinya terdapat pengaruh antara sebelum dan sesudah diberikan perlakuan yakni pemberian video AVA. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada pengaruh pemberian media video AVA terhadap motivasi kerja dan pengetahuan promosi kesehatan. Petugas promosi kesehatan yang memiliki motivasi kerja tinggi dalam melaksanakan Promosi Kesehatan Puskesmas dengan baik dan optimal sehingga tidak sulit mencapai tujuan untuk pencapaian keberhasilan indikator keberhasilan dalam pelaksanaan promosi kesehatan untuk peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
KWT Sri Rejeki merupakan salah satu kelompok wanita yang membudidayakan sayuran dan tanaman yang ternyata juga bisa dimanfaatkan sebagai tanaman obat, salah satunya yaitu bawang dayak. Berdasarkan hasil pengabdian masyarakat sebelumnya tahun 2022 di KWT Sri Rejeki, produk hasil pendampingan tahun lalu telah dapat diperdagangkan secara offline maupun online namun nilai daya jualnya masih belum maksimal. Keterbatasan dan permasalahannya adalah belum dimilikinya izin edar baik untuk produk olahan simplisia maupun teh celupan bawang dayak sehingga pemasarannya sangat terbatas. Hal ini menunjukkan perlu pengembangan produk dengan pendampingan dalam pengajuan izin edar produk sehingga diharapkan juga dapat meningkatkan pemasaran produk. Tujuan pengabdian masyarakat untuk meningkatkan kualitas produk melalui pendampingan pengurusan PIRT produk simplisia dan teh celupan bawang Dayak. Metode yang dilakukan yaitu pengurusan perizinan ke UPT BPP Liang Anggang, pemberian alat penunjang pembuatan produk berupa oven pengering, pendampingan penyuluhan dari dinas Kesehatan banjarbaru terkait pengurusan izin edar PIRT, pendampingan desain kemasan sediaan, serta pengurusan izin PIRT. Hasil kegiatan berupa peningkatan teknologi menggunakan oven pengering pada proses pengeringan produk sehinga meningkatkan kualitas produk, Selain itu anggota KWT Sri Rejeki lebih memahami alur perizinan dengan baik setelah disampaikan oleh dua narasumber langsung dari dinas Kesehatan banjarbaru. Hasil lainnya berupa produk dengan desain kemasan yang kekinian dan inovatif ditunjang dengan izin PIRT untuk produk simplisia bawang Dayak dan teh celupan bawang Dayak.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.