Diabetes melitus merupakan penyakit kronis gangguan metabolisme yang ditandai dengan hiperglikemia dan gangguan metabolisme karbohidrat, dimana kurangnya sekresi insulin berjumlah 90-95% terdiagnosis merupakan tipe yang dialami oleh sebagian besar penderita diabetes melitus. Strategi dalam menangani antidiabetes adalah dengan mencari senyawa antidiabetes baru pada tumbuhan obat. Tumbuhan cep-cepan (Castanopsis costata) yang merupakan famili Fagaceae sering digunakan sebagai obat antimalaria oleh masyarakat suku Karo di Medan, Sumatera Utara, namun penggunaannya masih bersifat turun-temurun dan belum diteliti secara ilmiah. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai Pemanfaatan Tumbuhan Cep-cepan (Castanopsis costata) Sebagai Terapi Adjuvan Diabetes Mellitus. Kegiatan ini dilakukan pada Rabu 06 April 2022 menggunakan metode edukasi/ceramah langsung kepada peserta. Dari hasil evaluasi post test, didapatkan hasil bahwa semua siswa/i peserta pengabdian telah mengetahui tentang tumbuhan cep-cepan dan manfaatnya sebagai terapi adjuvan diabetes mellitus. Diharapkan setelah mengikuti penyuluhan ini, siswa/i SMK Farmasi Purwakarta dapat mengaplikasikan ilmu yang telah diberikan kepada masyarakat luas terutama penderita diabetes mellitus.
Abstrak: Vaksinasi merupakan cara pencegahan berbagai macam penyakit akibat bakteri, virus atau kuman lainnya, dimana orang yang sudah divaksinasi menjadi kebal, terlindungi, tidak terpapar atau hanya mengalami sakit ringan apabila wabah penyakit tersebut terjadi. Seperti halnya beberapa saat lalu ketika terjadi wabah pandemi penyakit Covid-19, masyarakat dunia dan juga masyarakat Indonesia melakukan vaksinasi Covid-19 secara serentak. Keyakinan akan keberhasilan vaksinasi mendorong masyarakat untuk sukarela melakukannya dan kualitas pelayanan vaksinasi hendaknya sesuai dengan harapan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi hubungan antara keyakinan masyarakat terhadap vaksinasi Covid-19 dengan tingkat kepuasan pelayanan vaksinasi Covid-19. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan mengggunakan metode cross sectional. Jumlah sampel 360 orang yang diperoleh dengan cara menyebarkan kuesioner secara online dan offline. Menunjukan tidak ada nya korelasi antara keyakinan masyarakat terhadap vaksinasi Covid-19 dengan tingkat kepuasan pelayanan vaksinasi Covid-19, nilai p-value > 0,05 yang berarti Ho diterima atau tidak ada hubungan yang signifikan antara keyakinan masyarakat dengan kualitas pelayanan. Tidak ada korelasi hubungan antara keyakinan masyarakat terhadap vaksinasi Covid-19 dengan kualitas pelyanan vaksinasi Covid-19.
Quality services will make patients feel satisfied. Patients will feel satisfied when they get services according to their needs and perceptions. Preliminary study regarding the level of patient satisfaction with waiting times for non-concoction prescription services, and it was found that 70% of patients were dissatisfied with the length of the waiting time. The purpose of this study was to determine the level of patient satisfaction with non-concoction prescription services and to analyze the relationship between waiting time for non-concoction prescription services and the level of satisfaction at the pharmacy installation of the North Cikampek Public Health Center. This research is an observational analytic study where data collection is done prospectively. The number of samples is 100 patients. The results in this study were mostly dissatisfied with 46 patients (46%). There is a relationship between waiting time for non-concoction prescription services and the level of satisfaction at the North Cikampek Public Health Center with a p-value of 0.000 (<0.05).
Penelitian memiliki tujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas pelayanan apotek di kabupaten Purwakarta Jawa Barat selama pandemi covid-19, sehingga diketahui seberapa besar persentase lima dimensi kualitas pelayanan juga presentase tingkat interpretasi konsumen terhadapat kualitas pelayanan apotek di kabupaten Purwakarta tersebut. Data diperoleh dengan cara penyebaran kuisioner menggunakan google formulir lewat grup whatsapp, responden sejumlah 60 orang, dengan tehnik pengambilan sampel yakni nonprobability sampling, menggunakan metode accidental sampling.Berdasarkan hasil penelitian, pengukuran lima dimensi kualitas pelayanan apotek di kabupaten Purwakarta, diperoleh persentase rata-rata dari dimensi bukti langsung (tangibles) 45,43%, keandalan (reability) 52,80%, ketanggapan (responsiveness) 55,83%, jaminan (assurance) 50,00%, dan perhatian (empathy) 52,53%, serta persentase tingkat interpretasi kualitas pelayanan apotek di kabupaten Purwakarta selama pandemi covid-19 ada di kisaran angka interpretasi 41% - 60%, yaitu sedang, dengan nilai rata-rata kelima dimensi 51,32%. Kualitas pelayanan apotek yang meliputi 5 dimensi kualitas pelayanan, dengan nilai tertinggi pada dimensi ketanggapan (responsiveness) 55,83%, dan nilai terendah pada dimensi bukti langsung (tangibles) 45,43%.
Penyakit kardiovaskular adalah sekelompok penyakit jantung dan pembuluh darah yang meliputi: penyakit jantung koroner (coronary heart disease), penyakit serebrovaskular (cerebro-vascular disease), penyakit arteri perifer (peripheral arterial disease), penyakit jantung rematik (rheumatic heart disease), penyakit jantung bawaan (congenital heart disease), trombosis vena dalam (deep vein thrombosis) dan emboli pulmonal (pulmonary embolism). Interaksi obat adalah salah satu faktor yang mempengaruhi respon tubuh terhadap pengobatan dan dianggap penting secara klinis jika mereka menyebabkan keracunan dan / atau mengurangi efektivitas obat yang berinteraksi sehingga terjadi perubahan dalam efek terapi.Apotek adalah tempat untuk penjualan dan pembelian obat yang telah memiliki izin, dan harus terdapat APA yang telah mendapatkan surat izin, serta apoteker pendamping yang telah mendapat SK, dan asisten apoteker yang telah lulus sarjana farmasi, Pelayanan farmasi klinik merupakan pelayanan langsung yang diberikan oleh apoteker kepada pasien dalam rangka meningkatkan outcome terapi dan meminimalkan risiko terjadinya efek samping yang meliputi pengkajian dan pelayanan resep, pelayanan informasi obat (PIO), home care, pemantauan terapi obat (PTO), monitoring efek samping obat (MESO), dan konseling termasuk untuk swamedikasi dan pencatatan obat yang digunakan pada PMR (patient medication record).
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.