This study investigates Moslem taxpayers' behavior in relation to the concept of Islam, the theory of planned behavior (TPB) and cognitive social theory (CST). Tax is an important issue for the country's development. It is an obligation for its citizens to pay taxes. Therefore, The taxpayers' behavior is one of selfassessment for Moslems in fulfilling their responsibility as good citizenships. The study used data obtained from purposive sampling of taxpayers in all Malaysian states (N=285). Findings showed that taxpayer compliance behavior is directly determined by its intention (niyyah). In the meanwhile, findings showed that morale (akhlaq), subjective norms and tax behavior control did not affect tax compliance behavior directly. This result indicated that the behavior of taxpayers is always influenced by the concept of Islamic thinking, which is, behavior is determined by its intention (niyyah). A sincere and right intention (niyyah) will guide taxpayers to real action. These concrete actions will bring benefits to themselves, others and especially to state development. Intention (niyyah) is determined by morale (akhlaq) and control of tax behavior. These findings represent that individuals in the intention (niyyah) of tax behavior will be influenced by the condition of their soul. Morale (akhlaq)are representations of Islamic values. Morale (akhlaq) will be formed in the soul of a Muslim if there is a balance of the power of science, the power of controlling lust and lust that has been educated by religion and minds.
This research is aimed to give an comparison and development of performance and disclosure of islamic ethics PT Bank Muamalat and PT Bank BRI Syariah has used the Shariah Conformity and Profitability (SCnP) Method and Ethical Identity Index (EII) during period 2015 until 2016. This research is a quantitative research with descriptive statistical analysis. The result of this study indicate during period 2015 until 2016, performance of PT Bank Muamalat and PT Bank BRI Syariah predicate satisfactory and quite healthy but has different result. While the comparison and development of islamic ethical disclosures on PT Bank Muamalat and PT Bank BRI Syariah also show different results on each dimension of disclosure. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan dan perkembangan kinerja dan pengungkapan etika pada PT Bank Muamalat dan PT Bank BRI Syariah dengan menggunakan metode Shariah Conformity and Profitability (SCnP) dan Ethical Identity Index (EII) periode 2015 dan 2016. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan analisis statistik deskriptif.Hasil menunjukkan bahwa pada tahun 2015 dan 2016, kinerja PT Bank Muamalat dan PT Bank BRI Syariah berpredikat memuaskan dan cukup sehat namun memiliki hasil yang berbeda. Sementara Perbandingan dan perkembangan pengungkapan etika Islam pada PT Bank Muamalat dan PT Bank BRI Syariah juga menunjukkan kondisi yang berbeda pada setiap dimensi pengungkapan. PENDAHULUAN Fenomena krisis moneter yang melanda indonesia pada tahun 1998 dan krisis global yang juga terjadi dipenghujung tahun 2008 telah membawa dampak besar pada perbankan pada khususnya dan seluruh perusahaan pada umumnya. Bank-bank dkelola dengan sistem bunganya, namun hal tersebut tidak terjadi pada bank syariah. Hal ini disebabkan karena bank syariah tidak menerapkan prinsip bunga melainkan menggunakan prinsip bagi hasil pada produknya. Sistem bagi hasil yang diterapkan dalam produk-produk bank syariah menyebabkan bank syariah mampu mempertahankan kinerjanya dan tidak hanyut oleh tingkat suku bunga simpanan. Sistem yang dijalankan perbankan syariah juga sangat berbeda dengan sistem perbankan konvensional. Bank konvensional menggunakan sistem bunga yang di dalam ajaran Islam disebut riba. Padahal keharaman riba sudah disebutkan dalam Al-Qur'an. Sehingga, Produk-produk yang ditawarkan bank syariah mampu memberikan tempat bagi
Penelitian ini bertujuan mengkaji penerapan akuntansi zakat, infak dan sedekah pada Laznas Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Sulsel dan menganalisis kesesuaian penerapan praktik akuntansi zakat, infak dan sedekah berdasarkan PSAK 109 serta menganalisis penerapan akuntansi zakat dalam mewujudkan good zakat governance. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Adapun teknik pengumpulan data penelitian dilakukan melalui wawancara dan didukung dengan data sekunder berupa laporan keuangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pencatatan IZI Sulsel menggunakan sistem single entry dan menggunakan sistem pencatatan cash basis. Secara keseluruhan IZI Sulsel belum menerapakan praktik akuntansi zakat seperti yang disyaratkan PSAK 109 utamanya dalam hal penyajian dan pengungkapan. Good zakat governance dibidang pelaporan keuangan pada IZI Sulsel masih belum tercapai karena belum diterapkannya PSAK 109.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.