Tujuan penelitian untuk membandingkan produksi dan daya tetas telur itik lokal yang dipelihara peternak dalam dua cara berbeda, yaitu semi intensif dan ekstensif. Penelitian menggunakan rancangan klasifikasi satu arah terdiri dari 2 perlakuan, setiap perlakuan terdiri dari 15 jantan dan 120 ekor betina (nisbah perkawinan 1:8). Umur itik antara 13-14 bulan. Pencatatan jumlah produksi telur dilakukan selama tiga minggu. Telur sebanyak 300 butir diseleksi dari masing-masing perlakuan untuk ditetaskan dan diteliti fertilitas, dan daya tetasnya. Fertilitas dihitung pada hari ke 4 penetasan dengan menggunakan egg candler. Hasil pengamatan produksi telur, berat telur, fertilitas dan daya tetas dianalisis menggunakan uji beda unpaired two sample Student's t-test. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata berat telur, fertilitas dan daya tetas tidak berbeda pada kedua sistem pemeliharaan, tetapi total produksi telur pada pemeliharaan semi intensif nyata lebih tinggi (P<0,05) dari pada sistem ekstensif. Perbedaan total produksi telur pada kedua perlakuan sebesar 12,3%. Kesimpulannya, sistem semi intensif meningkatkan jumlah telur yang dihasilkan, tetapi tidak berbeda pada rata-rata bobot, fertilitas dan daya tetas telur.
Pada pembelajaran Biologi, implementasi pembelajaran berbasis literasi sains dan berpikir kritis masih belum optimal sehingga diperlukan bahan ajar yang dapat mendukung proses pembelajaran. Adanya pembelajaran jarak jauh karena pandemi Covid-19 dan revolusi 4.0, menyebabkan diperlukannya ketersediaan e-LiteS (e-LKPD Literasi Sains) sebagai salah satu alternatif bahan ajar. Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan e-LiteS materi Jamur yang dapat melatihkan keterampilan berpikir kritis yang layak berdasarkan validitas. Penelitian pengembangan ini dilakukan dengan model 4D (define, design, develop, dan disseminate) tanpa tahap disseminate. Analisis dilakukan dengan teknik analisis data statistik deskriptif. Data berasal dari proses validasi oleh pakar pendidikan, pakar materi dan guru mata pelajaran Biologi SMAN 1 Tarik. Hasil rekapitulasi data menunjukkan validitas yang diperoleh masing-masing untuk e-LiteS 1 (Basidiomycota) dan e-LiteS 2 (Jamur Mikroskopis) adalah 3,9 dengan kategori sangat valid. Berdasarkan hasil yang didapatkan maka disimpulkan bahwa e-LiteS merupakan e-LKPD literasi sains untuk melatihkan keterampilan berpikir kritis yang layak untuk diterapkan pada pembelajaran Biologi. Penelitian lanjutan dalam penerapan e-LiteS secara langsung kepada peserta didik perlu untuk dilakukan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.