Eceng gondok (Eichornia crassipes) digolongkan sebagai gulma perairan yang mampu menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan dan berkembang biak secara cepat. Adapun faktor – faktor yang mempengaruhi pertumbuhan eceng gondok (Eichornia crassipes) meliputi tingkat pH, fosfat, nitrat dan ammonium. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat pH, fosfat, nitrat dan ammonium terhadap pertumbuhan eceng gondok di perairan Bendungan Batujai. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 19 Oktober sampai dengan 16 November 2015. Parameter yang diukur meliputi tinggi batang eceng gondok, berat basah eceng gondok, dan jumlah helai daun eceng gondok. Parameter kualitas air yang diukur adalah pH, nitrat, fosfat dan ammonium. Pada lokasi A yaitu di Sungai Leneng biomassa rata-rata eceng gondok 0,29 kg, lokasi C yaitu di Sungai Manhal biomassa rata-rata eceng gondok 0,31 kg, lokasi D yaitu di Bendungan Batujai biomassa rata-rata eceng gondok 0,29 kg. Pertumbuhan biomassa optimum eceng gondok berada pada kadar Nitrat (NO3) sebesar 3,495 ppm yang terdapat pada penelitian ke-2 dengan biomassa basah eceng gondok yaitu 0,39 kg dan pertumbuhan biomassa sebesar 0,035 % kg/hari. Pada lokasi C memberikan hasil paling baik karena unsur hara pada perairan tersebut lebih banyak, hal ini bisa dilihat dari tingkat pH, fosfat, nitrat dan ammonium yang dimiliki lebih tinggi dibandingkan dengan lokasi yang lain.
AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh konsentrasi kalsium klorida (CaCl2) dan lama perendaman terhadap umur simpan dan pematangan buah mangga (Mangifera indica L) Cv. Manalagi. Penelitian ini mengunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola factorial terdiri atas 2 faktor, yaitu faktor A (konsentrasi kalsum klorida dengan taraf a1 konsentrasi 5%, a2 10% dan a3 20%) dan faktor B (lama perendaman dengan taraf b1 lama perendaman 1 menit, b2 15 menit, b3 30 menit, dan b4 60 menit) dengan 12 kombinasi perlakuan dan 3 ulangan. Data yang diperoleh tersebut dianalisis menggunakan ANAVA. Hasil analisis data tersebut menunjukkan bahwa F hitung ≤ F tabel sehingga Ha ditolak artinya konsentrasi kalsium klorida dan lama perendaman tidak berpengaruh terhadap umur simpan dan pematangan buah mangga (Mangifera indica L) Cv. Manalagi, karena disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya suhu, waktu pemetikan dan tingkat kematangan buah yang digunakan.Kata Kunci: Konsentrasi, kalsium klorida, buah mangga (Mangifera indica L) Cv. Manalagi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Ekstrak jenis daun sirih dan variasi konsentrasi terhadap pertumbuhan jamur Candida albicans. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan rancangan acak lengkap factorial yang terdiri dari dua faktor, lima perlakuan dan empat kali ulangan. Jenis daun sirih yang digunakan adalah daun sirih hijau ( Piper bettle L ) dan daun sirih merah ( Piper crocatum Rutz & Pav), dan variasi konsentrasi yang digunakan mulai dari 20%, 40%, 60%, 80%, dan 100%. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode agar yaitu teknik sumuran, pengukuran diameter zona hambat dengan menggunakan penggaris sebagai indikator penghambatan pertumbuhan jamur. Data penelitian dianalisis dengan menggunakan ANOVA (Analisis Of Variance) dua arah ( Two way anova) dengan bantuan SPSS Versi 16. Hasil analisis menunjukkan Fhitung A ( 706,70) ≥ Ftabel ( 4,17) yang artinya ada pengaruh ekstrak jenis daun sirih terhadap jamur Candida albicans. Dan F hitung B (6,54) ≥ Ftabel ( 2,68) yang artinya ada pengaruh variasi konsnetrasi terhadap pertumbuhan jamur Candida albicans. Untuk Fhitung AB (6,54) ≥ Ftabel (2,68) yang artinya terdapat interaksi antar faktor A dan faktor B. Uji lanjut dengan uji BNJ 5% untuk faktor A sebesar 3,60, faktor B sebesar 2,26. Memperlihatkan hasil bahwa jenis daun sirih dan variasi konsentrasi berpengaruh terhadap pertumbuhan jamur Candida albicans.
Formalin is an aqueous solution of formaldehyde. Formalin can trigger the formation of ROS causingoxidative stress, and has an impact on changes in theCDK1 protein which has a role in oocyte maturation.The researchers were able to predict in silico mutagenicityand formyl tetrahydrofolate toxicity to CDK1protein in oocyte cell maturation using the Molegro VirtualDocker computer program and the comparisoncompound fipronil. The receptor CDK1/CyclinB1/CKS2,code PDB: 4Y72, was used with the LZ9 ligand.Using the pkCSM online tool program, investigate in silicoqualitative structure activity relationships (QSAR)to predict pharmacokinetic properties (ADME), toxicity ofpotential medicinal compounds, environmentalcontaminants, and poisons. The bond energy resulting from docking between formalin, LZ9 ligand, andfipronil comparators at the target receptor was compared for data analysis. The more stable the bonds are,the lower the bond energy of the ligands to the target receptor. The bond energy of formalin = -130.832kcal/mol, ligand LZ9 301 [A] = -120.118kcal/mol, and fipronil = -101.069 kcal/mol, according to the in silico testresults. Formalin has the ability to increase ROS production and affect CDK1 protein more than LZ9 andfipronil ligands, according to the above test results. Thefindings of the in silico test utilizing the pkCSMonline tool software demonstrate that formyl tetrahydrofolate molecules are hazardous and quicklyenterand absorb into the human body.
Tanaman pecut kuda (Stachytarpheta Jamaicensis (L) Vahl) merupakan tanaman liar yang tumbuh di tepi-tepi jalan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ada pengaruh ekstrak daun pecut kuda sebagai penghambat Bakteri Staphylococcus aureusyang dimana biasanya tanaman ini digunakan sebagai obat herbal tradisional karena kandungan senyawa aktif didalamnya yang bermanfaat bagi tubuh. Senyawa aktif yang bermanfaat itu diantaranya adalah fenolik, flavonoid dan antioksidan. Flavonoid, fenolik dan antioksidan merupakan zat alami penangkal kanker. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teknik ekstraksi maserasi. Yang dapat mengekstrak zat aktif secara selektif. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa :Daun pecut kuda (Stachytarpheta jamaicencis l) mampu memberikan hambatan dengan diameter zona hambat yang berbeda-beda pada bakteri isolate klinik yang diujikan pada bakteri Staphylococcus aureus dengan taraf signifikan 5% , hasil analisis menunjukkan bahwa pada konsentrasi 100% menghasilkan zona hambat tertinggi pada U1 yaitu 13 mm sedangkan zona hambat terendah yaitu 0 mm dan 6 mm yang terdapat pada U1 dan U2 dengan konsentrasi 25% , dengan hasilFhitung = 21.183 lebih besar dibandingkan dengan Ftabel= 3.06, dengan demikian Ho ditolak yang berarti ada pengaruh ektrak daun pecut kuda (Stachytarpheta jamaicencis l)terhadap pertumbuhan Bakteri (Staphylococcus aureus).
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.