Abstrak: System-Driven (Un)Fraud: Tafsir Aparatur terhadap "Sisi Gelap" Pengelolaan Keuangan Daerah. Tujuan penelitian ini pada mulanya adalah untuk menyingkap laku aktual pada entitas terkecil, yaitu SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah). Berikutnya, penelitian ini difokuskan untuk menggali makna "sisi gelap" (realitas yang bersembunyi di balik prosedur dan dokumentasi formal yang tertampakkan) dari para aktor aparatur. Hermeneutika Gadamerian dipilih sebagai metodologi penelitian. Jejak "fraud" berpusat pada apa yang diistilahkan aktor sebagai "Dana Taktis". Aktor memaknai "Dana Taktis" bukanlah bentuk "fraud" sepenuhnya. Hal ini dilandasi fakta bahwa mekanisme "Dana Taktis" bukanlah sebuah praktik yang tersembunyi. Seluruh pihak yang terkait saling mengetahui satu sama lain. Inilah yang kami namakan "system-driven un(fraud)" Kata kunci: pengelolaan keuangan daerah, "sisi gelap", fraud, hermeneutics gadamerian, system driven (un)fraud.
ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk 1) menguji secara empiris pengaruh pemahaman akuntabilitas terhadap good governance. 2) menguji secara empiris pengaruh pemahaman transparansi terhadap good governance. 3) menguji secara empiris pengaruh pemahaman partisipasi masyarakat terhadap good governance. 4) menguji secara empiris pengaruh pemahaman Value For Money (VFM) terhadap good governance. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan pendekatan eksplanatori. Variabel dalam penelitian ini adalah akuntabilitas, transparansi, partisipasi, dan VFM, dengan variabel terikat adalah good governance. Populasi dalam penelitian ini yaitu SKPD Kabupaten Lumajang yang terkait dengan pelayanan publik. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah random bertingkat (stratified random sampling). Teknik analisis menggunakan regresi berganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa good governance tidak berjalan dengan baik karena variabel akuntabilitas tidak berpengaruh secara positif, variabel VFM tidak berpengaruh secara positif. Sedangkan variabel partisipasi berpengaruh secara negatif dan variabel transparansi berpengaruh secara positif terhadap good governance. ABSTRACTThe purpose of this study is to 1) Test empirically the effect of accountability to the understanding of good governance. 2) Test empirically understanding the influence of transparency to good governance. 3) Test empirically understanding the influence of society participation to good governance. 4) Test empirically understanding the influence of Value For Money (VFM) to good governance. This study uses a quantitative approach with explanatory approach. The variables in this study are accountability, transparency, participation, and VFM, the dependent variable is good governance. The population in this study is SKPD Lumajang related to public services. The sampling technique used was stratified random (stratified random sampling). Techniques using multiple regression analysis. The results show that good governance does not work well because the variable does not affect positively accountability, variable VFM does not affect positively. While variable negatively affect participation and transparency variables affect positively to good governance.
This study is specifically to evaluate the effect of work experience, independence, integrity, objectivity and competence toward the audit quality. This study was conducted by distributing questionnaires to KAP in Malang. By counting related association division of KAP, the number of sample in this study was 63 respondents who definitely worked in 7 KAP. This research is a quantitative study. The sample was chosen by using purposive sampling. The hypothesis test used multiple linear regressions in SPSS version 16. All variables in this study were measured using Likert Scale. The results shows that all independent variables have positive effect toward audit quality. The partial influence (T-test) showed that the variables of work experience, Independence, Integrity, Objectivity, Competence affect audit quality. In the other hands, the simultaneous effect is shown by the value of R 2 from 75.2 %. It was shown by work experience, independence, integrity, objectivity, and competence which affecting audit quality changing of 75.2% and the rest, 24.8 % in audit quality changing, is affected by other variables which is not investigated in this study. Keywords
A b s tr a c t PE ND AHULUANBerkembangnya profesi akuntan khususnya akuntan publik dalam suatu negara sejalan dengan berkembangnya bisnis di negara tersebut. Pada profesi akuntan inilah banyak pihak menggantungkan harapan besar atas bisnis yang sehat, sebut saja kreditur, investor, pemerintah, dan masyarakat. Harapan penilaian kondisi ekonomi dari sebuah korporasi yang transparan dan tidak memihak kepentingan pihak tertentu. Profesi akuntan publik sendiri memiliki tanggung jawab untuk menaikkan tingkat keandalan laporan keuangan sehingga masyarakat memperoleh informasi keuangan yang andal sebagai dasar untuk memutuskan alokasi sumber ekonomi (Nasirwan, 2011), semakin berkembangnya globalisasi dan diversifikasi jasa akuntan disertai dengan kombinasi pasar yang semakin kompetitif menyebabkan perhatian lebih ditujukan kepada profesi akuntan dan standar etisnya (Leung dan Cooper, 2005 dalam Jackling, 2007.Selain itu, berbagai skandal yang menimpa dunia bisnis dan menyeret profesi akuntan telah membuat publik terhenyak. Sebut saja kasus fenomenal Enron dan KAP "Arthur Andersen", Worldcom, Kmart Corp., dan sederet namaperusahaan raksasa lainnya yang ikut runtuh setelah runtuhnya Enron. Kemudian beberapa kasus yang di Indonesia seperti kasus PT Kimia Farma atas mark up laba perusahaan, kasus Bapepam LK yang menemukan banyaknya pelanggaran Standar Akuntansi Keuangan (SAK) pada laporan keuangan 2010 yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan go public dimana mereka memperoleh opini WTP dari akuntan publiknya, kasus kredit fiktif yang menimpa BRI atas debiturnya raden motor serta melibatkan akuntan publik yang melakukan audit atas Raden Motor, dan kasus terbaru di 2017 dimana terjadi kegagalan audit pada PT Indosat oleh KAP Ernst & Young Indonesia.Skandal-skandal yang terjadi membuktikan satu hal bahwa betapa mudahnya para pebisnis menipu dengan modal kecantikan laporan keuangan. Akuntan
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.