This study aims is to determine the results of the development of interactive multimedia-based anecdotal text learning modules by students State of Vocational High School 1 of Batang Toru. The module developed is in the form of a digital module. This type of research is development research based on the 4-D development model. With the subject of the trial consisting of design experts, material experts, Indonesian language teachers, and class X students of State of Vocational High School 1 Batang Toru. The results showed that (1) the validation of the material experts included the content eligibility is 88.0% in the good category, the feasibility of presenting is 93.7% learning module Very good category, Interactive Mutimedia aspects is 95.8% very good category, language assessment aspects 92, 5% category is very good, and aspects of project based learning is 83.3% Good category (2) validation of design experts includes initial design is 89.2% with good category, content design is 83.9% good category, digital module typography is 83.3 category good, and 87.5% illustration in good category. (3) limited trials obtained a score is 82.79% with good criteria. (4) Expanded trials obtained a score is 80.04% in the good category. The difference obtained was 13 from before and after using a digital module. This research has implications, namely the module developed will contribute to the practice , especially in the implementation of the learning process for teachers as additional teaching materials to provide convenience to the material being taught can be independent or classical.
The development of interactive media on learning to write experience-based short stories is designed according to the needs and characteristics of students who are expected to be able to overcome all the problems in learning activities to write short stories and make students more active, independent and able to think critically. This research was carried out at Amanah Islamic Modern School Middle School in Medan. The data in this study are the results of observations, interviews, results of questionnaires validation of material and design of learning media, the results of questionnaires teacher perceptions of learning media developed, and student learning outcomes totaling 32 people. Data from observations in the form of learning values writing short stories totaling 32 students so far and the results of interviews in the form of opinions of two Indonesian language teachers related to learning to write short stories obtained from students and teachers of Indonesian. Learning outcomes in short story text writing material based on the experience of students of class IX-1 Amanah Middle School Islamic Modren School Medan after using interactive learning media are in the category of "very good" with an average value of 80 and average values before using interactive multimedia learning media for 69.37 which is in the "good" category.
Permasalahan dari penelitian ini adalah “Apakah dengan menggunakan Model Demonstrasi dapat meningkatkan keterampilan bermain drama Siswa dalam pada pelajaran Bahasa Indonesia Materi berbicara di kelas IX SMP Negeri 1 Tanjung Balai tahun pembelajaran 2014/2015.Penelitian ini bertujuan untuk Untuk Meningkatkan keterampilan bermain drama Siswa Dengan Menggunakan model demonstrasi pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di kelas IX SMP Negeri 1 Tanjung Balai dengan jumlah 25 orang siswa. Penelitian menggunakan desain PTK dengan tindakan menggunakan model demonstrasi. Data dikumpulkan dengan menggunakan observasi dan angket. Untuk mengetahui perubahan kreativitas belajar siswa data dianalisis dengan menggunakan persentase dan analisis kualitatif . Hasil penelitian diperoleh nilai rata – rata kelas IX yang berjumlah 25 orang. Setelah diberikan tindakan pada siklus I diperoleh nilai rata – rata menjadi 45,6 dengan tingkat kreativitas belajar sebanyak 5 orang (20%) mendapat nilai sangat rendah dan sebanyak 19 orang siswa (76%) mendapat nilai rendah dan sebanyak 1 orang siswa (4%) mendapat nilai tinggi. Pada siklus II nilai rata – rata siswa meningkat lagi menjadi 81,8 dengan tingkat kreativitas belajar belajar sebanyak 1 orang siswa (4%) mendapat nilai rendah, sebanyak 6 orang siswa (24%) mendapat nilai tinggi dan 18 orang siswa (72%) mendapat nilai sangat tinggi dan tidak ditemukan siswa yang memiliki nilai sangat rendah. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan terhadap kegiatan mengajar guru menggunakan model demonstrasi tergolong rendah dengan rata-rata yaitu 67,2 pada siklus II meningkat dengan nilai rata-rata 96,86. Sedangkan hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I yaitu nilai rata-rata 46,0 dan siklus II meningkat dengan nilai rata-rata 72. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan dengan menggunakan model demonstrasi dapat meningkatkan kreativitas belajar siswa dalam bermain drama di Kelas kelas IX SMP Negeri 1 Tanjung Balai tahun pembelajaran 2014/2015. Kata Kunci: Keterampilan, Drama, Model, Demostrasi
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan menulis resensi cerpen pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Panyabungan setelah menerapkan model pembelajaran cooperative type jigsaw. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen dengan model one group pretest-posttest design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 1 Panyabungan yang berjumlah 240 siswa, yaitu kelas XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPA 3, XI IPA 4, XI IPS 1, XI IPS 2, dan XI IPS 3. Sampel penelitian ini diambil dengan cara random sampling yaitu kelas XI IPA 2 yang berjumlah 33 orang. Data diperoleh dengan cara membuat instrument essay, yaitu menulis resensi cerpen. Berdasarkan hasil analisis data kemampuan menulis resensi cerpen siswa sebelum menerapkan model pembelajaran cooperative type jigsaw masih rendah atau kurang. Hal ini dibuktikan dengan nilai rata-rata yang diperoleh siswa pada saat dilakukannya pre test yakni 63,21 dengan nilai tertinggi 71 dan nilai terendah 56. Kemudian setelah menerapkan model pembelajaran cooperative type jigsaw meningkat. Hal ini dibuktikan dengan nilai rata-rata yang diperoleh siswa pada saat dilakukannya pre test yakni 80,91 dengan nilai tertinggi 88 dan nilai terendah 73. Dengan demikian dari hasil penelitian, penerapan model pembelajaran cooperative type jigsaw dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis resensi cerpen. Hal ini dibuktikan dengan nilai posttest dibandingkan dengan nilai pretest menunjukkan peningkatan. Hasil posttest diperoleh nilai rata-rata 80,91 sedangkan nilai rata-rata pretest yaitu 63,21. Dengan demikian telah terjadi peningkatan sebesar 17,7 poin atau telah mengalami peningkatan sebesar 28%. Maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Cooperative Type Jigsaw dapat meningkatkan kemampuan menulis resensi cerpen siswa kelas XI SMA Negeri 1 Panyabungan Tahun Pembelajaran 2015/2016. Kata Kunci: Kemampuan menulis resensi cerpen, Model Pembelajaran Cooperative Type
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.