Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing, gaya kognitif, dan motivasi berprestasi terhadap pemahaman konsep IPA. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Gugus 3 Kelurahan Bitera Kecamatan Gianyar tahun pelajaran 2015/2016. Sampel penelitian dipilih dengan teknik random sampling. Desain penelitian yang digunakan yaitu post-test only non equivalent control group design. Data dikumpulkan dengan tes pemahaman konsep IPA, MFFT dan kuesioner motivasi berprestasi. Data yang diperoleh diolah menggunakan analisis kovarian dua jalur satu kovariabel. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh hasil sebagai berikut: 1) terdapat perbedaan yang signifikan pemahaman konsep IPA antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing dan siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional setelah mengontrol motivasi berprestasi (Sig. < α, Sig.= 0,000 dan α= 0,05); 2) terdapat perbedaan yang signifikan pemahaman konsep IPA antara siswa yang memiliki gaya kognitif impulsif dan siswa yang memiliki gaya kognitif reflektif setelah mengontrol motivasi berprestasi (Sig. < α, Sig.= 0,012 dan α= 0,05); 3) tidak terdapat interaksi yang signifikan antara model pembelajaran ditinjau dari gaya kognitif terhadap pemahaman konsep IPA setelah mengontrol motivasi berprestasi (Sig. > α, Sig.= 0,057 dan α= 0,05); dan 4) terdapat korelasi yang signifikan antara motivasi berprestasi dengan pemahaman konsep IPA (Sig. < α, Sig. = 0,000 dan α = 0,01). Dengan demikian, model pembelajaran inkuiri terbimbing, gaya kognitif, dan motivasi berprestasi berpengaruh terhadap pemahaman konsep IPA.
ABSTRAK: Desa Gunungronggo terletak di Kecamatan Tajinan yang mana desa ini berjarak sekitar 15 KM arah timur Kota Malang. Wilayah ini berada di lereng Gunung Buring, secara topografi didominasi oleh perbukitan dengan kelerengan yang curam dengan curah hujan yang relatif tinggi sehingga punya potensi sumber air yang cukup besar yaitu Sumber Jenon. Ketersediaan debit air Sumber Jenon cukup besar sekitar 300 liter/detik, namun belum menjamin penduduk Desa Gunungronggo khususnya Dusun Argomulyo 2 dan Argomulyo 3 untuk mendapatkan air bersih, meskipun secara geografis letaknya berdekatan dengan sumber. Selain itu lokasi sumber jauh dari jaringan utilitas listrik dan belum ada pengelola HIPPAM, sehingga hanya penduduk yang mampu secara ekonomi yang bisa mengambil air dengan menggunakan pompa secara individu dengan membentangkan kabel listrik cukup jauh dan membahayakan. Salah satu solusinya adalah membuat Pompa Hydram (hydraulic ram) agar murah dalam pelaksanaan operasi dan pemeliharaan. Kondisi masyarakat yang kurang mampu sangat sulit untuk mengembangkan pompa centrifugal atau lainnya yang mengandalkan bahan bakar solar maupun listrik. Kesadaran masyarakat untuk menanggung biaya operasi dan pemeliharaan yang lebih mahal akan sulit untuk mengembangkan pengelolaan air bersih, sehingga pompa hydram (hydraulic ram) ini menjadi solusi yang tepat. Pompa hydram yang terbangun berjumlah 2 unit disebut sebagai twin hydram yang masing-masing berkapasitas @15 liter/menit, namun karena kondisi lokasi sumber yang cukup datar sehingga kinerja pompa hanya menghasilkan sekitar @10 liter/menit. Peningkatan kapasitas pompa bisa dilakukan dengan menambah pipa drainasi berukuran 4" sepanjang 100 m ke arah hilir untuk membuang dengan cepat limpahan air yang terbuang dari pompa hydram agar tidak mengganggu klep pompa yang terendam air. Kegiatan ini mendapatkan dukungan baik oleh warga maupun aparat desa, terbukti dalam pelaksanaannya beberapa pekerjaan dilakukan secara gotong-royong. ABSTRACT: The village of Gunungronggo is located in the Tajinan district where is about 15 kilometers east of Malang. The area is located on hillside of Buring, which in the topography of the village is dominated by hills with steep slopes with relatively high rainfall that has the potential sources of spring water and one of well maintained spring is Jenon Spring. The existence of spring discharge water at Jenon is large enough about 300 liters/sec, but not guarantee the residents in the village of Gunungronggo particularly both Argomulyo 2 and Argomulyo 3 to get fresh water from Jenon spring, although geographically adjacent. This conditions, it far from the utility of electricity and there is no HIPPAM (drinking water association), so that only people who are economically able to take up water using a pump individually by pulling the power cord. One solution for the problems is built hydraulic ram pumps to fill water into the reservoir in order to reduce in the implementation of the Operation and Maintenance.Moreover of poor people is very hard to develo...
: Language is a tool to communicate, through language humans can interact and communicate to express the results of their thoughts. With language, people can open their horizons of thinking and develop their horizons. In addition to the view that language skills are influenced by cognitive abilities, they also have an understanding that children's language skills are obtained from stimuli that come from outside the child. A child who gets a stimulus in language that is not in accordance with the characteristics of their stage of development, then the stimulus can make them lose playing time which results in a sense of boredom in the learning process. Seeing the picture of the problems that are happening right now like the environment, namely parents, teachers and the community must understand and it is necessary to do research on language development as a cognitive system for early childhood. Data collection methods are observation, interview and documentation methods. The results showed that each child's language development is closely related to the potential and characteristics of children's cognitive development at an early age. The child's cognitive level can be seen from the child's language behavior, the more proficient the child is in language, the higher the child's cognitive level.Keywords: Language, cognitive, early childhood Abstrak : Bahasa merupakan alat untuk berkomunikasi, melalui bahasa manusia dapat berinteraksi dan berkomunikasi untuk mengemukakan hasil pemikirannya. Dengan bahasa orang dapat membuka cakrawala berfikir dan mengembangkan wawasannya. Pandangan selain kemampuan berbahasa dipengaruhi oleh kemampuan kognitif, mereka juga memiliki pemahaman bahwa kemampuan bahasa anak didapat dari stimulus-stimulus yang berasal dari luar diri anak. Seorang anak yang mendapatkan stimulus dalam berbahasa yang tidak sesuai dengan karakteristik tahap perkembangan mereka, maka stimulus tersebut dapat membuat mereka kehilangan masa bermain yang berakibat timbulnya rasa kejenuhan pada proses belajar. Melihat gambaran masalah yang terjadi saat ini selayaknya lingkungan yaitu orang tua, guru dan masyarakat harus memahami dan perlu dilakukan penelitian tentang perkembangan Bahasa sebagai system kognitif anak usia dini. Metode pengumpulan data yaitu metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap anak perkembangan bahasanya sangat berkaitan erat dengan potensi dan karakteristik perkembangan kognitif anak pada usia dini. Tingkat kognitif anak dapat terlihat dari perilaku berbahasa anak, semakin cakap anak dalam berbahasa maka semakin tinggi pula tingkat kognitif anak.Kata kunci : Bahasa, kognitif, anak usia dini
The development of an increasingly rapid era, especially in the field of information and communication technologies has penetrated in every joint of human life, especially in the world of education. Information and communication technologies themselves can provide online learning facilities, one example is e-learning. This study aims to determine the effect of perceived ease of use, perceived usefulness, subjective norms, and self-efficacy on the use of e-learning. The object of this research is a lecturer at Hasanuddin University. This research was conducted by distributing questionnaires to the respondents and then the results of the research were analyzed using PLS. The results of this study indicate that perceived ease of use, perceived usefulness, and subjective norms have a significant effect on the use of e-learning. This study implies that lecturers feel unsure in using e learning
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.