Penilaian hasil pembelajaran dibutuhkan untuk membuat keputusan dalam pembelajaran. Banyak pengajar mengabaikan cara penilaian hasil belajar, dengan soal-soal yang tidak mencerminkan kemampuan siswa. Penelitian ini memberikan sebuah contoh cara menganalisa soal Fisika yang digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dengan tepat. Banyak tehnik penilaian sudah dikembangkan untuk menilai pencapaian kompetensi hasil belajar siswa. Analisa teori respon butir atau Item Response Theory (IRT) merupakan salah satu analisa yang dapat digunakan untuk melihat ketepatan soal. Penelitian ini akan menggunakan pendekatan model Rasch. Model Rasch mengacu pada tingkat kesulitan butir soal (b) tiap item soal, dan daya beda butir soal (a) yang sama untuk seluruh item soal. Analisa butir soal menggunakan 16 butir soal Fisika pada media pembelajaran Fun Frame in Physics (FFP). Butir soal diujikan kepada 99 siswa SMP dan dianalisa menggunakan program R, dengan hasil daya beda butir soal (a) sebesar 0,815 , tingkat kesulitan butir rata-rata (brata2) -0,331 dengan standar deviasi 1,232552. Hasil pengkategorian soal didapatkan, soal dikatakan sangat sulit jika b > 0,902, soal dikatakan sulit jika -0,331 < b < 0,902, soal dikatakan mudah jika -1,564 < b < -0,331 dan soal dikatakan sangat mudah jika b < -1,564. Kesimpulan tigkat kesulitan soal FFP adalah 25% soal sangat mudah, 37,5% soal mudah, 12,5% soal sulit, dan 25% soal sangat sulit. Karakeristik butir soal ditampilkan juga dalam bentuk fungsi informasi.Grafik fungsi informasi butir menunjukkankan bahwa gambaran karakteristik soal yang dibangun dari respon siswa terlihat mampu menggambaran kemampuan siswa, tercermin melalui nilai informasi tertinggi untuk tiap soal.
Pembinaan guru menuju Society 5.0 adalah suatu upaya yang penting untuk mempersiapkan guru agar siap menghadapi era masyarakat yang semakin terhubung secara digital dan berbasis teknologi. Program pelatihan guru dan kegiatan belajar mengajar sangat menolong guru untuk siap menuju kepada pembelajaran Society 5.0, dengan melakukan langkah-langkah yang tepat, diharapkan guru dapat memainkan peran yang penting dalam menghadapi tantangan yang ada dan membawa perubahan yang positif dalam pembelajaran. Seperti lngkah pembinaan dengan pelatihan dan workshop.
Database porositas kertas saring dalam uji resistensi nyamuk menjadi hal penting sebagai parameter kualitas kertas uji resistensi nyamuk. Insektisida mempunyai peranan penting dalam kertas tersebut. Beberapa insektisida yang dipakai dalam uji resistensi ikut dalam uji porositas. Untuk menemukan porositas pada kertas saring WM berstandar WHO diperlukan aplikasi imageJ dalam mencari volume rongga udara. Kertas yang digunakan dalam pengukuran ini adalah kertas saring WM tanpa insektisida sebagai kertas kontrol dan kertas saring WM berinsektisida, yaitu cypermetrin, lamdacy halotrin, dan permetrin dengan konsentrasi yang telah ditetapkan dalam uji resistensi. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa kertas saring dengan campuran bahan aktif insektisida jenis cypermetrin 0,05% memiliki porositas sebesar 47,78%, kertas yang bercampur dengan bahan aktif insektisida jenis lamdacy halotrin 0,03% memiliki porositas sebesar 49,37% dan kertas yang bercampur dengan bahan aktif insektisida jenis permetrin 0,25% memiliki porositas sebesar 49,60%. Sehingga didapatkan bahwa untuk kertas saring dengan bahan aktif insektisida cypermetrin lebih baik dilihat dari porositasnya.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.