ABSTRAKPendahuluan. Sebanyak 103 anak di Kabupaten Lombok Barat menderita gizi buruk sepanjang 2013 sebanyak 646 anak. Kabupaten Lombok Barat menempati posisi kedua dari 10 Kabupaten/Kota di NTB yang terbanyak penderita gizi buruk. Hal ini disebabkan oleh penyakit dan pola asuh orang tua yang belum bagus. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan pola asuh orang tua dengan pola makan dan konsumsi makanan pada balita. Metode. Metode penelitian menggunakan observasional analitik dengan Cross-sectional design. Populasi seluruh rumah tangga yang mempunyai balita yang ada di Desa Banyu Urip, teknik simple random sampling, jumlah sampel 81 balita. Analisa data menggunakan Spearman Rank. Hasil. Pola asuh orang tua terbanyak dalam kategori otoriter 47 (58%), pola makan balita dalam kategori cukup baik 58 (71,6%), konsumsi makanan pada balita dalam kategori difisit 27 (33,3%). Tidak ada hubungan pola asuh orang tua dengan pola makan (p = 0,095) dan konsumsi makanan balita (p = 0,17). Diskusi. Pola asuh terbaik untuk pola makan dan konsumsi makanan bagi balita gizi kurang dan Gizi buruk adalah pola asuh otoriter.Kata kunci: Pola asuh, Pola makan, Konsumsi makanan, Balita ABSTRACT Introduction. There are 103 toddlers in West Lombok suffering from severe malnutrition throughout 2013. This regency is ranked as the second place out of ten districts/cities in NTB having severely malnourished. It is due to the fact that illness and parenting-parents have yet been considered. The purpose of this study was to analyze relationship parenting-parent
Diabetes Mellitus merupakan salah satu dari empat penyakit tidak menular prioritas yang menjadi masalah global. Berdasarkan Riskesdas 2013 di temukan penembahan kasus 69,9% kasus baru dari 30,4% kasus sebelumnya. Keluarga menjadi orang yang paling dekat yang dapat berperan aktif dalam meningkatkan kualitas kesehatan penderita Diabetes militus, terutama dalam mengurangi tingkat stress yang dapat memperburuk kondisi penderita Diabetes militus. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan dukungan sosial keluarga dengan tingkat stress emosional pada pasien diabetes militus. Desain penelitian ini adalah Observasional analitik dengan pendekatan Cros Sectional. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah pasien Diabetes Mellitus yang berada di Kelurahan kuang Sumbawa Barat, yaitu sebanyak 59 orang dengan tehnik sampling total sampling . Data dianalisis menggunakan uji korelasi rank spearman. Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa dukungan sosial keluarga dalam menurunkan tingkat stress sebagian besar dengan kategor sedang sebanyak 29 orang (49,2%) dengan nilai (P value 0,000<0,05) yang artinya terdapat hubungan yang signifikan antara Dukungan sosial keluarga dengan tingkat stress pasien diabetes militus. Kesimpulanya adalah semakin baik dukungan sosial keluarga maka tingkat stress pasien diabetes militus semakin ringan. Saran : Perlu adanya peran serta keluarga untuk memberikan dukungan sosial yang positif kepada pasien Diabetes Melitus.
Hypertension is a big and serious problem worldwide. The incidence ofhypertension is more and is often experienced by elderly. One factorsthat cause hypertension is a poor diet such as consuming foods high insodium and fat. So that elderly who have health problems really needfamily support. Data on hypertension sufferers in elderly in Melasevillage are 30 people with an average blood pressure of around 140/90mmHg to 190/110 mmHg which shows that the degree of hypertensionis very high. The purpose of this study was to determine the relationshipbetween family support and the degree of hypertension. This researchmethod is analytic observational with cross sectional approach. Thepopulation study was 30 elderly people using total sampling technique.The data collection method used a questionnaire on each variable.Statistical test used Spearman Rho. The results showed that there were15 people (50%) of sufficient family support, 15 people (50%) of degreeof hypertension stage I category. There is a relationship between familysupport (p = 0.000 <0.05) to degree of hypertension. The conclusion isthe better family support, the lower the degree of hypertension.Suggestions if you want a normal hypertension degree, it must besupported by a good family so that blood pressure can become morenormal.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.