Menikah dini merupakan fenomena yang sering kita jumpai di masyarakat Indonesia. Faktor yang berhubungan dengan pernikahan dini adalah status sosial terutama masalah pekerjaan dan budaya pelaku pernikahan dini. Dampak yang ditimbulkan akibat pernikahan dini pada umumnya lebih banyak dialami oleh perempuan, diantaranya yaitu komplikasi pada saat kehamilan, hilangnya kesempatan untuk mendapatkan pendidikan, kekerasan dalam rumah tangga dan kemiskinan. Tujuan penelitian adalah untuk hubungan status sosial dengan pernikahan usia dini di Puskemas Bumiratu Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu Tahun 2016. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik dengan menggunakan metode pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasangan usia subur yang berada di Wilayah Kerja Puskesmas Bumiratu dengan jumlah sampel sebanyak 68 sampel, dengan menggunakan metode random sampling. Analisis yang digunakan univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian ini diperoleh hubungan antara status sosial dengan pernikahan usia dini di Puskemas Bumiratu Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu Tahun 2016 dengan nilai p-value = 0,004. Diharapkan tenaga kesehatan aktif dalam memberikan penyuluhan kepada remaja tentang pentingnya pengetahuan mengenai pernikahan ditinjau dari usia yang disarankan dan sesuai kesehatan reproduksi, pendidikan, pekerjaan dan kebudayaan yang mempengaruhi hal tersebut.
Menurut Kementerian Kesehatan RI (2020), dari 119.665 pasien di Indonesia yang berhasil dipulangkan dengan kondisi sehat, hanya 35% saja pasien yang patuh pemeriksaan kesehatan ulang (control). Dampaknya masih terdapat 65% pasien yang melakukan rehospitalisasi. Salah satu faktor yang mempengaruhi kepatuhan untuk kontrol yaitu pemberian dischare planning. Di Rumah Sakit Yukum Medical Centre terdapat ±60% saja pasien yang melakukan kunjungan ulang atau patuh untuk melakukan kontrol. Tujuan dari penelitian ini adalah diketahui hubungan discharge planning dengan kepatuhan pasien untuk kontrol Di RS Yukum Medical Center Kabupaten Lampung Tengah. Jenis penelitian yang digunakan kuantitatif, rancangan dalam penelitian analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien rawat inap di RS Yukum Medical Center Lampung Tengah yang berjumlah 80 responden. Dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling. Berdasarkan hasil uji statistik, didapatkan p-value 0,002 atau p-value < nilai α (0,05) yang artinya terdapat hubungan secara statistik discharge planning dengan kepatuhan pasien untuk kontrol Di RS Yukum Medical Center Kabupaten Lampung Tengah. Diharapkan pihak RS membuat SOP control kembali saat discharge planning, memberikan pelatihan kepada seluruh tenaga keperawatan tentang system pemberian discharge planning dan memberikan sosialisasi kepada pasien bahwa kunjungan kontrol wajib dilakukan.
Mental health is one of the significant health problems in the world, including Indonesia. Mental disorders that occur in Indonesia are caused by a variety of biological, psychological and social factors with diversity of population, so the number of cases of mental disorders continues to increase which has an impact on increasing the country's burden and decreasing human productivity for the long term. The prevalence of mental emotional disorders indicated by symptoms of depression and anxiety for ages 15 and older reaches 14 million people or 6% of the total population of Indonesia. The problem in this study was the increasing number of ODGJ in the Sukadamai Natar Puskesmas area. The purpose of this study was to find out the relationship between knowledge about mental disorders and family attitudes towards members suffering from mental disorders. This study is quantitative research with the Cross Sectinal approach design uses primary data with family subjects with mental disorders. The population of 38 patients with mental disorders. Sampling technique with non probability sampling with total population. Data analysis using Chi square test. Were 68.4% with good knowledge and 57.9% were positive. Bivariate analysis has a relationship between knowledge with attitude (p value 0.015 value OR 8.143). Efforts to increase knowledge to the community about mental disorders through counseling, both to family members, who experience mental disorders or even special groups and activities, community based work units. AbstrakKesehatan jiwa menjadi salah satu permasalahan kesehatan yang signifikan di dunia, termasuk Indonesia. Gangguan jiwa yang terjadi di Indonesia di sebabkan berbagai faktor biologis, psikologis dan sosial dengan keanekaragaman penduduk, maka jumlah kasus gangguan jiwa terus bertambah yang berdampak pada penambahan beban negara dan penurunan produktifitas manusia untuk jangka panjang. Prevalensi gangguan mental emosional yang ditunjukan dengan gejala-gejala depresi dan kecemasan untuk usia 15 tahun keatas mencapai 14 juta orang atau 6% dari jumlah penduduk Indonesia. Permasalahan dalam penelitian ini adalah meningkatnya jumlah ODGJ di wilayah Puskesmas Sukadamai Natar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang gangguan jiwa dengan sikap keluarga terhadap anggota yang menderita gangguan jiwa. Jenis penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan rancangan pendekatan cross sectinal menggunakan data primer dengan subyek keluarga penderita gangguan jiwa. Jumlah populasi 38 penderita dengan gangguan jiwa. Tehnik pengambilan sampel dengan non probability sampling dengan total populasi. Analisa data menggunakan uji chi square. Hasil analisis menunjukkan terdapat 68,4% keluarga dengan pengetahuan baik dan 57,9% bersikap positif, analisis bivariat ada hubungan antara pengetahuan dan sikap (p value 0,015 nilai OR 8,143. Saran: upaya peningkatan pengetahuan kepada masyarakat tentang gangguan jiwa melalui penyuluhan langsung kepada anggota keluarga yang mengalami ganguan jiwa ataupun melalui kelompok-kelompok khusus dan kegiatan UKBM.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.