Penelitian ini bertujuan mellihat kualitas biodiesel yang dihasilkan dari Stearin sawit. Proses pembuatan biodiesel dilakukan dengan dua tahap yakni esterifikasi dan transesterifikasi. Pada tahap esterifikasi digunakan katalis asam H2SO4 dan pelarut metanol. Kemudian pada tahap transesterifikasi digunakan katalis KOH dan pelarut metanol dengan variasi katalis 1, 2, 3, 4 dan 5% (b/v). Hasil menunjukkan pada tahap esterifikasi kandungan asam lemak bebas (FFA) berkurang dari 2,85% menjadi 0,56% pada suhu 600C. Pada tahap transesterifikasi dihasilkan % yield tertinggi pada variasi persen katalis 1% (b/v) sebesar 75,74% Berasarkan hasil uji kualias biodiesel yang terdiri dari uji densitas, viskositas, bilangan iod, bilangan penyabunan, angka setana, titik kabut, dan bilangan asam telah memenuhi standar mutu biodiesel yang telah ditetapkan pada SNI-04-7182-2006.
Tujuan penelitian adalah untuk Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk: Mengetahui perbedaan signifikan antara kemampuan pemecahan masalah siswa yang menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning dan Problem Solving di SMAT Wira Bhakti. Desain penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperimental dengan rancangan pretest-posttest control group design. Sampel pada penelitian ini berjumlah 40 siswa yaitu sebanyak 20 siswa pada kelas eksperimen I dan 20 siswa pada kelas eksperimen II. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari uji t, nilai thitung sebesar 4,9774 dan nilai ttabel pada taraf α = 0,05; dk = 38 diperoleh sebesar 1,68595. Dengan demikian thitung dilihat lebih besar dari ttabel (thitung = 4,9774 ˃ ttabel =1,68595) sehingga H0 ditolak dengan arti lain bahwa H1 diterima. artinya terdapat adanya perbedaan signifikan antara kemampuan pemecahan masalah siswa pada pokok bahasan hukum-hukum dasar kimia antara kelas yang menerapkan model pembelajaran problem based learning dan kelas yang menerapkan model pembelajaran problem solving di SMA Terpadu Wira Bhakti.
Tujuan penelitian adalah mengoptimasi penggunaan starter dengan metode pancingan dan fermentasi untuk memperoleh VCO dengan kualitas yang baik. Starter berperan untuk memecah protein yang berikatan dengan minyak dan karbohidrat sehingga minyak dapat terpisah dengan baik. Semakin baik starter yang digunakan maka semakin tinggi pula kualitas dari VCO yang dihasilkan. Hasil VCO dengan metode pancingan memiliki sifat fisiko kimia berupa kadar air 0,1637 %, FFA 2,624 %, massa jenis 0,9141 gr/mL, bilangan peroksida 2,75 meq O2/kg. Sedangkan hasil VCO dengan fermentasi kadar air 0,2222 %, FFA 3,065 %, massa jenis 0,9177 gr/mL dan bilangan peroksida 4,50 meq O2/kg. Kualitas VCO terbaik dalam penelitian ini adalah dengan metode pancingan, walaupun ada beberapa parameter seperti % FFA dan Bilangan peroksida masih lebih tinggi dari standar SNI.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran IKRAR terhadap hasil belajar siswa kelas XI IPA SMA Negeri 4 Gorontalo pada materi larutan penyangga. Desain penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperimental dengan rancangan Pretest Posttest Control Group Desain. Sampel penelitian berjumlah 30 siswa yaitu sebanyak 15 siswa pada kelas eksperimen dan 15 siswa pada kelas kontrol. Kelas eksperimen menggunakan model Pembelajaran IKRAR (Inisiasi, konstruksi-rekonstruksi, aplikasi, dan refleksi) sedangkan kelas kontrol menggunakan model Konvensional. Adapun instrument yang digunakan dalam penelitian ini yaitu instrument dengan bentuk tes tulis yang digunakan adalah tipe essay yang berjumlah 10 soal. Analisis data untuk pengujian hipotesis menggunakan uji-t. Hasil dari analisis data tersebut diperoleh thitung > ttabel pada taraf signifikan 0.10 dengan dk = 28, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran IKRAR terhadap hasil belajar siswa pada materi larutan penyangga.
Identifikasi Pemahaman Konsep Siswa SMA Negeri 4 Gorontalo Pada Materi Hidrokarbon. Skripsi, Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Drs. Mardjan Paputungan M.Si dan Pembimbing II Julhim S. Tangio, S.Pd, M.Pd. Penelitian ini merupakan penelitian Kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui pemahaman konsep siswa pada materi Hidrokarbon. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA SMAN 4 Gorontalo yang berjumlah 3 kelas. Sampel pada penelitian ini adalah kelas XI IPA 1, XI IPA 2, dan XI IPA 3. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen tes two tier multiple choice. Hasil penelitian menunjukkan pemahaman konsep siswa untuk indikator mengidentifikasi unsur-unsur dalam senyawa karbon kategori cukup paham konsep sebesar 42.11%, untuk indikator mendeskripsikan kekhasan atom karbon dalam senyawa karbon kategori kurang paham 29.24%, untuk indikator membedakan atom karbon primer, sekunder, tersier dan kuartener kategori tidak paham konsep 12%, untuk indikator mengelompokkan senyawa hidrokarbon berdasarkan kejenuhan ikatan kategori tidak paham 17.54%, untuk indikator memberi nama senyawa alkana, alkena dan alkuna kategori tidak paham 17.54% dan untuk indikator menentukan titik didih dan hubungannya dengan Mr kategori kurang paham konsep 24.56%. dan untuk indikator menentukan isomer dalam senyawa hidrokarbon kategori tidak paham konsep sebesar 10.53%.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.