Penelitian ini membahas tentang tingkat kepuasaan mahasiswa terhadap pembelajaran daring selama masa pandemi covid-19 di Stikes St. Elisabeth. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepuasan mahasiswa terhadap pembelajaran daring selama masa pandemi covid-19 di Stikes St. Elisabeth. Metode penelitian ini menggunakan dekriptif kuantitatif. Pengambilan data dilakukan melalui penyebaran angket/kuesioner secara online. Jumlah sampel adalah 55 mahasiswa prodi Diploma Keperawatan Stikes St. Elisabeth saat semester ganjil 2020/2021. Teknik sampel mengambil total sampling dengan analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi. Hasil penelitian adalah mahasiswa merasa puas terhadap peran dosen dalam membantu mahasiswa saat perkuliahan daring (63.6%) dan evaluasi pembelajaran daring (56.4%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagian besar mahasiswa merasa kurang puas terhadap pembelajaran daring yang dilakukan di Stikes St. Elisabeth Semarang.
AbstrakBahasa Inggris merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib dikuasai oleh siswa Sekolah Dasar. Namun siswa mengalami kesulitan berkomunikasi karena kurangnya penguasaan kosakata bahasa Inggris. Hal ini didukung pula dengan pembelajaran di sekolah yang lebih banyak menggunakan buku teks daripada menggunakan metode pembelajaran lain yang lebih menarik sehingga kegiatan pengabdian masyarakat ini perlu dilakukan di SD Antonius 2 Semarang. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk melatih siswa sekolah dasar berkomunikasi dalam bahasa Inggris untuk mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan kosakata dengan penggunaan media ular tangga.. Metode pelaksanaan kegiatan dilaksanakan melalui pelatihan dengan pelaksanaan penelitian tindakan kelas, yang meliputi tahapan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan refleksi. Dengan penggunaan media ular tangga, siswa SD Antonius 2 Semarang semakin terlatih berbicara bahasa Inggris dan menguasai banyak kosakata bahasa Inggris yang ada di sekitar lingkungan mereka. Kata kunci : kosakata, bahasa Inggris, media, ular tangga AbstractEnglish is one of the subjects that must be mastered by the Elementary School students. But students have difficulty communicating due to lack of mastery of the English vocabularies. This is also supported by learning in schools that uses more textbooks rather than using other learning methods that are more interesting so that this community service activity needs to be done at Antonius 2 Semarang Elementary School. The purpose of this community service activity is to train the Elementary School students to communicate in English to develop vocabulary knowledge and skills with the use of snake ladder media. The method of implementing activities is done through training of conducting classroom action research, which includes the stages of planning, implementation, evaluation and reflection. With the use of snake ladder media, the Elementary School students of Antonius 2 Semarang are increasingly trained to speak English and master many English vocabularies around their environment. Keywords:AbstrakBahasa Inggris merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib dikuasai oleh siswa Sekolah Dasar. Namun siswa mengalami kesulitan berkomunikasi karena kurangnya penguasaan kosakata bahasa Inggris. Hal ini didukung pula dengan pembelajaran di sekolah yang lebih banyak menggunakan buku teks daripada menggunakan metode pembelajaran lain yang lebih menarik sehingga kegiatan pengabdian masyarakat ini perlu dilakukan di SD Antonius 2 Semarang. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk melatih siswa sekolah dasar berkomunikasi dalam bahasa Inggris untuk mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan kosakata dengan penggunaan media ular tangga.. Metode pelaksanaan kegiatan dilaksanakan melalui pelatihan dengan pelaksanaan penelitian tindakan kelas, yang meliputi tahapan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan refleksi. Dengan penggunaan media ular tangga, siswa SD Antonius 2 Semarang semakin terlatih berbicara bahasa Inggris dan menguasai banyak kosakata bahasa Inggris yang ada di sekitar lingkungan mereka. AbstractEnglish is one of the subjects that must be mastered by the Elementary School students. But students have difficulty communicating due to lack of mastery of the English vocabularies. This is also supported by learning in schools that uses more textbooks rather than using other learning methods that are more interesting so that this community service activity needs to be done at Antonius 2 Semarang Elementary School. The purpose of this community service activity is to train the Elementary School students to communicate in English to develop vocabulary knowledge and skills with the use of snake ladder media. The method of implementing activities is done through training of conducting classroom action research, which includes the stages of planning, implementation, evaluation and reflection. With the use of snake ladder media, the Elementary School students of Antonius 2 Semarang are increasingly trained to speak English and master many English vocabularies around their environment.
This research discusses the form of request and the strategy of request in English learning process using role play method. Objective: to describe the form of request and the strategy of request in English learning process using role play method. Method: descriptive qualitative with equal pragmatic methods using theory of Edmondson and House and Aijmer. The data were taken from role play conversation which contained speech act of request. The total sampling were used 20 groups when the nursing students did role play of giving health education. Data methods used listening and direct observation (participatory observation). Results: firstly, speech acts of assertive request in English learning that often used in role play conversations are "you can .., you must (have to), you should ... you had better" and tentative requests for speech acts are "can you ...?, And would you ...? ". Secondly The speech act of the request strategy asserts that it is possible for the hearer to do something and asks for permission to do something. Conclusions: the form and the strategy of requests are found in English learning process using role play method.
This research discusses the form of modality and the meaning of modality in English learning process using role play method. This research discusses the form of modality and the meaning of modality in English learning process using role play method. Objective to describe the form of modality and to explain the meaning of modality. The form of modality that is used in speaking is deontic modality with the modal verbs such as “must, has to atau have to, should, can/could” and the meanings of modality which are found, are order/necessity modality and permission modality. Descriptive qualitative with equal pragmatic methods. The data were taken from the conversation of role play which contained modal verbs. The sampling of the research were used randomly when the nursing students did role play of giving health education with diet program theme. firstly, the main form of modality in the conversation of role play using modal verb “can and will”. Secondly the meaning of modality which is often found in conversation of role play is deontic modality for asking permission. The nursing students are able to use English modal verbs correctly in role play learning process.
Latar belakang :Diabetes melitus adalah penyakit kronis yang terjadi karena pankreas tidak menghasilkan cukup insulin atau ketika tubuh tidak dapat secara efektif menggunakan insulin yang dihasilkannya. Jika dibandingkan dengan tahun 2013, prevalensi DM berdasarkan diagnosis dokter pada penduduk umum ≥ 15 tahun hasil Riskesdas 2018 meningkat menjadi 2 %. Hiperglikemia dapat berdampak buruk pada berbagai macam organ tubuh seperti neuropati diabetik, ulkus kaki, retinopati diabetik, nefropati diabetik dan gangguan pembuluh darah. Senam ergonomik adalah salah satu dari berbagai macam aktivitas fisik yang paling efektif diberikan kepada penderita diabetes dengan keluhan kurangnya tingkat sensitivitas kaki karena aktivitas senam ergonomik mempunyai manfaat meningkatkan sensitivitas kaki, memperlancar sirkulasi darah, memperkuat otot – otot kecil, mengatasi keterbatasan gerak sendi, mencegah terjadinya kelainan kaki dan meningkatkan kebugaran. Tujuan : Tujuan dari pemberian senam ergonomik ini adalah untuk meningkatkan sensitivitas kaki pasien diabetes melitus yang mengalami neuropati diabetikum sebanyak 20 pasien pada tanggal 06 Juli – 19 Juli 2019. Metode : Prosedur pelaksanaan yaitu pertama menjelaskan kepada pasien mengenai tujuan dalam pemberian latihan fisik senam ergonomik yaitu untuk meningkatkan sensitivitas kaki pada penderita neuropati diabetikum, menjelaskan cara kerja, melakukan pemeriksaan sensitivitas kaki dengan menggunakan monofilament test sebelum dilakukan senam ergonomik, melakukan senam ergonomik 1 kali sehari selama 14 hari dan pada hari terakhir melakukan test sensitivitas kaki dengan menggunakan monofilament test. Hasil yang diperoleh yaitu terdapat peningkatan sensitifitas kaki pada pasien diabetes mellitus yang mengalami neuropati diabetikum dengan hasil rata – rata peningkatan sensitivitas kaki kiri setelah dilakukan senam ergonomik 1 kali sehari selama 14 hari sebesar 8,55 dan rata – rata peningkatan sensitivitas kaki kanan setelah dilakukan senam ergonomik 1 kali sehari selama 14 hari sebesar 8,5.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.