Pendahuluan: Stunting atau di sebut dengan “pendek” merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat dari kekurangan gizi kronis terutama dalam 1.000 hari pertama kehidupan. Pada tahun 2014 prevalensi balita stunting di Indonesia mencapai 37% (terdiri dari 18% sangat pendek dan 19,2% pendek) yang berarti terjadi peningkatan tahun 2010 (35.6%) dan tahun 2007 (36,8%) prevalensi balita Pendek (Stunting).Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita.Metode: Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian analitik dengan desain cross sectional. Lokasipenelitian di wilayah kerja puskesmas buntu batu kabupaten enrekang dengan populasi yaitu balita umur 21-24 bulansebanyak 506 dan 101sampel menggunakan uji statisik chi-square dilanjutkan dengan uji fisher exactHasil: Hasil analisis bivariat yaitu Asi eksklusif dengan kejadian stunting nilai p-value 0,060 (p > 0,05), berat badan lahir rendah dengan kejadian stunting nilai p-value 0,049 (p <0,05) dan Imunisasi dengan kejadian stuntingp-value 0,027 (p < 0,05).Kesimpulan:Kesimpulan Tidak ada hubungan Asi eksklusif dengan kejadian stunting, ada hubungan BBLRdengan kejadian stunting dan ada hubungan Imunisasi dengan kejadian stunting pada Balita di wilayah kerja Puskesmas Buntu Batu Kabupaten Enrekang. Diharapkan kepada ibu untuk dapat mempersiapkan diri sebelum menikah dan selama hamil, memperluas pengetahuan dan mempersiapkan gizi yang adekuat sehingga dapat mengurangi risiko terjadinya stunting pada balita.
Kecemasan merupakan perasaan yang terus-menerus akan kesedihan danketidakpastian, cemas berbeda dengan rasa takut, dimana cemas di sebabkan oleh hal-hal yangtidak jelas termasuk di dalamnya klien yang akan menjalani operasi.pada bulan Januari sampaibulan Desember 2013 terdapat 585 klien yang menjalani operasi fraktur di Rumah sakit Dr.Dodisarjoto lanud Sultan Hasanuddin Makassar dengan jenis kecemasan yang bervariasi karenamereka tidak tahu konsekuensi pembedahan dan takut terhadap prosedur itu sendiri.Tujuan penelitian Untuk mengetahui Hubungan Tindakan keperawatan pre operatifterhadap tingkat kecemasan pada klien dengan fraktur yang akan dilakukan tindakan operasi diRumah Sakit DR.Dodi Sarjoto Lanud Sultan Hasanuddin Makassar.Jenis Penelitian adalah survei analitik dengan metode Cross Sectional . Penelitian inidilaksanakan di Rumah Sakit DR.Dodi Sarjoto Lanud Sultan Hasanuddin Makassar. Waktupenelitian ini berlangsung selama 4 minggu,dengan jumlah sampel sebanyak 30 sampel.Hasil penelitian diuji dengan uji alternative Fisher Exact untuk melihat hubunganantara tindakan keperawatan preoperatif dan tingkat kecemasan didapatkan adanya hubunganantara tingkat kecemasan dan tindakan keperawatan dalam signifikansi nilai α < 0,.05 denganmenggunkan uji Chisquare .Simpulan penelitian ini adalah Terdapat hubungan tindakan keperawatan preoperatifterhadap tingkat kecemasan pada klien fraktur yang dirawat di ruang bedah Rumah SakitDR.Dodi Sarjoto Lanud Sultan Hasanuddin Makassar.
Indonesia is a tropical country that allows 75% of the female population to experience vaginal discharge. The purpose of this study was to determine the relationship between knowledge and information exposure with the prevention of vaginal discharge in adolescent girls. This type of research was a quantitative using an analytical survey with a cross sectional approach. The population is 111 people with a sample of 86 students using stratified random sampling technique. This research was carried out at SMK Wahyu 1 Makassar on November 11-11 December 2019. The results showed that respondents who had good knowledge of vaginal discharge prevention were 47 (54,7%) respondents. Good information’s exposure about the prevention of vaginal discharge were 50 (58,1%). respondents who took steps to prevent vaginal discharge were 45 (52,3%). Chi square statistical test results obtained ρ value =0.000 (ρ<α). There is a relationship between knowledge and prevention of vaginal discharge and there is a relationship between information exposure and prevention of vaginal discharge in adolescent girls. The conclusion of this study is that most of the students have sufficient knowledge and good information’s exposure about the prevention of vaginal discharge, and have a good vaginal discharge prevention effort.
Karies gigi adalah daerah yang membusuk di dalam gigi yang terjadi akibat suatu proses yang secara bertahap melarutkan email. menurut WHO tembakau membunuh lebih dari 5 juta orang pertahun dan diproyeksikan akan membunuh 10 juta orang sampai tahun 2020, dari jumlah itu 70% korban berasal dari negara berkembang yang didominasi oleh kaum laki-laki sebesar 700 juta terutama di Asia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Kebiasaan Merokok Dengan Kejadian Karies Gigi Di Dusun Bilaji Kecamatan Barombong Kabupaten Gowa. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian Observasional Analitik dengan desain penelitian Cross Sectional. Populasi berjumlah 300 penduduk yang merokok dengan sampel 75 orang penderita Karies gigi, teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Hasil uji statistik dengan menggunakan Chi Square didapatkan nilai p=0.000 (p<α) maka dapat disimpulkan ada hubungan antara Kebiasaan Merokok dengam Kejadian Karies Gigi Di Dusun Bilaji Kecamatan Baromboong Kabupaten Gowa. Simpulan dari kebiasaan merokok sangat berpengaruh terhadap karies gigi di Dusun Bilaji Kabupaten Gowa. Disarankan yang merokok agar menjaga kebersihan giginya
Infeksi virus Corona di seluuh dunia yang menyebar secara luas dan berbanding lurus dengan jumlah angka insiden dan mortalitas pada masyarakat diberbagai negara termasuk Indonesia. Hal ini disebabkan karena penyebaran virus mengikuti mobilisasi manusia. Sehingga seluruh negara melakukan pembatasan pergerakan warga sebagai upaya untuk menekan laju penyebaran COVID-19. Namun disisi lain, manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan interaksi (muamalah) untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai sinergi dalam bermuamalah dan berkarya yang aman di masa pandemic COVID-19. Edukasi ini memberikan penguatan pemahaman masyarakat mengenai kegiatan bermuamalah (berinteraksi) selama pandemic COVID-19 menjadi hal yang bisa tetap dilaksanakan guna mendukung produktivitas masyarakat dalam menghasilkan karya dan menopang kebutuhan hidup mereka dengan syarat tetap mematuhi protokol kesehatan sesuai dengan anjuran pemerintah. Proses kegiatan ini disertai dengan antusiasme peserta dalam menerima dan memberikan tanggapan terhadap materi yang diberikan. Kegiatan ngopika (ngobrol perkara ilmu kesehatan): sinergi dalam bermuamalah dan berkarya yang aman di masa pandemi COVID-19 menjadi salah satu langkah efektif guna menyampaikan informasi mengenai COVID-19 dan memberikan solusi pada masyarakat tentang bagaimana cara yang tepat dalam berinteraksi antar sesama dengan mematuhi instruksi pemerintah untuk melakukan Gerakan 3M dalam rangka mencegah penyebaran COVID-19.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.