PT PLN (Persero) Area Sorong adalah perusahaan yang bertugas melistriki wilayah kota sorong dan sekitarnya. Ketidakseimbangan beban pada suatu sistem distribusi tenaga listrik selalu terjadi dan penyebab ketidakseimbangan tersebut adalah pada beban – beban satu fasa pada pelanggan jaringan tegangan rendah. Akibat ketidakseimbangan beban tersebut timbullah arus di netral trafo. Arus yang mengalir di netral trafo ini menyebabkan terjadinya losses (susut), yaitu susut akibat adanya arus netral pada penghantar netral trafo dan losses akibat arus netral yang mengalir ke tanah. Maka dari itu dibuatlah sebuah analisa dengan menggunakan metode perbandingan dengan cara mengukuran beban pada saat sebelum dilakukan pekerjaan penyeimbangan beban dan dibandingkan dengan pada saat sesudah dilakukan pekerjaan penyeimbangan beban. Penyeimbangan beban ini dilakukan dengan cara memindahkan sebagian beban di fasa yang berbeban tinggi ke fasa yang berbeban lebih rendah sehingga dihasilkan beban fasa yang seimbang. Hasil analisa menunjukan bahwa pada saat sesudah dilakukan pekerjaan penyeimbangan beban, nilai arus netral di penghantar netral trafo dan arus netral yang mengalir ke ground lebih kecil sehingga susut yang dihasilkan lebih kecil dibandingkan pada saat sebelum dilakukan pekerjaan penyeimbangan beban.
Electricity is needed by the whole society. Sasnek village is one of the villages located in Sawiat District, South Sorong Regency, West Papua Province. Sasnek village is very clear and inhabited around 100KK. This village has not been served by electricity until now. Micro-hydro power plants are small-scale power plants whose capacity presents between 100 W to 100 kW. This study will be used for loading stages with a 12 Volt DC power capacity, because it is one of the most efficient, young and safe ways. Measurement of air discharge, discharged by 2 liters / second from a measurement area of 5 m2 and an average air speed of 00.65 m / d. However, due to the condition of the river water flowing throughout the year in the sense of never dried, then used a correction factor of 0.75. Thus the flow that can be used is equal to 0.65 m3 / d. Based on the analysis of the potential contained in Sasnek PLTMH, it can be calculated Distribution Grid sourced from Sasnek PLTMH is 10 KW.With the careful planning so that the results of its implementation will give a positive impact to be meeting the needs of electricity in the village and surrounding villages sasnek.
Listrik sangat dibutuhkan oleh seluruh lapisan masyarakat. Kampung Sasnek merupakan salah satu kampung yang terletak di Distrik Sawiat Kabupaten Sorong Selatan Provinsi Papua Barat. Kampung sasnek letaknya sangat terpencil dan dihuni sekitar 100KK. Kampung ini belum terlayani listrik oleh PLN hingga saat ini. Pembangkit listrik mikro hidro adalah pembangkit listrik skala kecil yang kapasitasnya berkisar antara 100 W sampai dengan 100 kW. Studi perencanaan ini bertujuan merencanakan dan nantinya akan ke tahap implementasi Pembangkit Listrik mikro hidro dengan kapasitas daya 12 Volt DC, karena merupakan salah satu cara pembangkit listrik yang paling ekonomis, muda dan aman. pengukuran debit air, didapat debit sebesar 2 liter/detik dari luas area pengukuran 5 m2 dan kecepatan air rata-rata 00.65 m/d. Namun karena kondisi air sungai yang mengalir sepanjang tahun dalam arti tidak pernah kering, maka digunakan faktor koreksi 0.75. Dengan demikian debit yang bisa dimanfaatkan adalah sebesar 0.65 m3/d. Berdasarkan hasil analisa terhadap potensi PLTMH yang terdapat di Sasnek, maka dapat dikalkulasikan Distribusi Jaringan Listrik yang bersumber dari PLTMH Sasnek adalah 10 KW. Dengan adanya perencanaan yang matang sehingga hasil implementasinya akan memberikan dampak yang postif akan pemenuhan kebutuhan listrik di kampung sasnek dan juga kampung sekitarnya.
AbstrakMusibah kebakaran yang sering terjadi telah menimbulkan banyak korban jiwa dan kerugian harta benda. Terdapat resiko yang harus ditanggung oleh tim pemadam kebakaran pada saat memadamkan api didalam suatu ruangan seperti tertimpa benda yang jatuh dari atap bangunan atau kebakaran yang semakin membesar. Pada penelitian ini akan dibuat purwarupa robot pemadam api dengan mengambil contoh kebakaran yang disimulasikan dalam arena. Robot ini dalam pengoperasiannya dirancang menggunakan empat jenis sensor, antara lain sensor sound aktivasi untuk sinyal start awal waktu robot di aktivkan, sensor ultrasonik untuk deteksi jarak, sensor UVtron untuk deteksi ada tidaknya keberadaan api, dan sensor garis untuk mendeteksi juring keberadaan api. Hal yang ingin diperoleh dari perancangan purwarupa robot pemadam api ini adalah robot pemadam api dapat menyelusuri ruangan dalam usaha menemukan api dan memadamkannya. Dapat disimpulkan bahwa purwarupa robot pemadam api dapat digunakan sebagai dasar jika ingin membuat robot pemadam api yang sebenarnya. Kata kunci : sensor sound aktivasi, sensor ultrasonik, robot pemadam api, sensor cahaya, sensor Uvtron.abstract Frequent fire accident has caused many casualties and property losses . There is a risk that must be borne by the time firefighters extinguish a fire in a room such as falling objects falling from the roof of a building or fire getting bigger . In this final project will be made prototypes of fire fighting robot by taking an example of a simulated fire in the arena . This robot designed to operate using four types of sensors , including a sound sensor activation to signal the start-up time in activating the robot , ultrasonic sensor for distance detection , Uvtron sensor detection for the presence or absence of the presence of fire , and pie detects line sensor for the presence of fire. Things to be obtained from the design of a prototype robot is a robot fire extinguisher fire extinguisher can scour the room in an attempt to locate the fire and extinguish it . It can be concluded that the fire fighting robot prototype can be used as a basis if you want to make an actual fire fighting robot .
This study aims to analyze the relationship between motivation, competence, leadership, work environment and professional commitment to the performance of lecturer the Saint Paul Polytechnic Sorong by looking at the level of significance of the relationship between each variable. The population used in the study was the Saint Paul Polytechnic lecturer with a number of samples based on Harry King's Nomogram with 95% confidence intervals as many as 54 lecturers with sampling taken by Proportional Random Sampling. Data collection methods used were questionnaires and documentation studies. The results of testing the validity of 6 variables obtained 23 invalid items. The results of the correlation test found a positive and significant relationship between lecturer competency and lecturer performance and also between the commitment of lecturer work and the performance of the Saint Paul Polytechnic lecturer. While for the test results there is no positive and significant relationship found in the correlation test between lecturer work motivation and lecturer performance; between leadership and lecturer performance, and between the lecturer work environment and the performance of the Saint Paul Polytechnic lecturer.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.