Di bukanya rute baru KRL komuter menuju Bandara Soekarno Hatta maka secara langsung akan dibuka jalur baru yang akan melewati stasiun-stasiun yang sudah ada maupun stasiun yang direncanakan akan dibangun, menyebabkan kenaikan jumlah penumpang yang turun naik dari stasiun akses KA bandara maka arus perpindahan atau kebutuhan transfer penumpang kereta api ke moda lainnya dalam hal ini angkutan umum dan bus kota menjadi masalah yang penting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kinerja angkutan umum yang melintasi stasiun akses kereta api bandara yaitu Stasiun Tanah Abang sehingga didapatkan perencanaan rute/trayek angkutan umum yang dapat menjadi feeder kereta api bandara. Analisis yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Dari hasil analisis diketahui load factor kendaraan umum yang melewati Stasiun Tanah Abang adalah 63%, rata-rata headway kendaraan umum di Stasiun Tanah Abang relatif kecil dibawah standar minimal headway sebesar 1 menit sehinggamenyebabkan proses buncing atau saling menempel antar kendaraan sehingga menjadi gangguan dan kemacetan pada arus lalulintas di sekitar Stasiun Tanah Abang. Secara keseluruhan kinerja angkutan umum yang melintasi stasiun tanah abang belum efisien, dilihat dari rata-rata load factor yang masih dibawah standar yang ditentukan. Namun bisa dikatakan efektif karena headway kendaraan yang yang relatif pendek sehingga waktu tunggu penumpang untuk naik kendaraan umum menjadi lebih kecil. Load factor yang masih rendah dan headway yang rendah menunjukkan adanya potensi amgkutan umum di di StasiunTanah Abang sebagai feeder kereta api bandara.
Pandemi COVID-19 membuat masyarakat mengurangi aktivitas ekonomi, seperti berbelanja kebutuhan tersier atau berlibur. Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta yang sudah berjalan dan disambut positif oleh masyarakat, dimana bidang logistik merupakan salah satu sektor yang dikecualikan dalam aturan PSBB sehingga dapat dengan leluasa melakukan distribusi dengan tetap mengikuti protokol COVID-19. Walaupun sektor logistik mendapat pengecualian pada masa PSBB ini, dari sisi arus pengiriman barang dalam negeri maupun skala ekspor sayangnya mengalami tren penurunan. Oleh karena itu penelitian ini mencoba melihat bagaimana dampak COVID-19 dan pengaruhnya terhadap angkutan logistik. Penelitian ini juga ingin melihat apakah angkutan logistik yang dikecualikan dalam PSBB memiliki pengaruh pada meluasnya penyebaran COVID-19. Data-data dari Badan Pusat Statistika dan wawancara beberapa pelaku logistik dipergunakan untuk melihat pengaruhnya terhadap keberlangsungan bisnis selama pandemik. Sedangkan, metode regresi linear dipergunakan untuk fokus pada tujuan kedua dari penelitian ini. Berdasarkan analisa yang dilakukan maka diketahui bahwa sektor lapangan usaha transportasi dan pergudangan menunjukkan tanda-tanda pemulihan di kuartal III 2020. Sedangkan berdasarkan regresi linier menunjukan bahwa pergerakan logistik tidak berpengaruh terhadap lonjakan kasus COVID-19.
Salah satu kebijakan yang baru diberlakukan sesuai dengan PP Nomor 8 Tahun 2011 tentang Angkutan Multimoda adalah semua kegiatan angkutan multimoda hanya dapat dilakukan oleh badan usaha angkutan multimoda. Menurut kebijakan tersebut, pemerintah memberikan waktu peralihan selama 3(tiga) tahun sejak diberlakukan agar semua perusahaan jasa angkutan logistik dapat beralih sebagai badan usaha angkutan multimoda. Sampai saat ini kebijakan tersebut sudah berjalan selama hampir dua tahun, bagaimanakah tingkat kesiapan perusahaan jasa angkutan logistik untuk beralih sebagai badan usaha angkutan multimoda, inilah yang akan dijawab pada penelitian ini. Metode pengumpulan data menggunakan teknik survei (angket) dan penentuan indikator dan tolok ukur mengadaptasi teori Patton dan Sawicki yaitu “administrative operability” serta variabel penilaian mengacu pada PP Nomor 8 Tahun 2011 tentang Angkutan Multimoda, kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa tingkat kesiapan perusahaan jasa angkutan logistik di DKI Jakarta sebagai badan usaha angkutan multimoda adalah sebesar 86,5%. Hasil analisis juga menunjukkan semakin besar suatu perusahaan maka semakin besar pula kemampuan perusahaan memenuhi variabel penilaian tingkat kesiapan.
Moda kereta api merupakan primadona bagi sebagian masyarakat Indonesia hal ini disebabkan oleh harga yang terjangkau untuk semua kalangan, memiliki kapasitas angkut penumpang yang cukup besar serta sebagai transportasi yang bebas macet dari masa ke masa. Untuk itu diperlukan integrasi antarmoda yang dimulai dari integrasi fisik, pelayanan dan operasional dan pembayaran. Penelitian bertujuan menyusun desain keterpaduan koridor penghubung dan fasilitas pendukung di Stasiun Tanjung Karang dengan halte Trans Lampung dan angkutan lanjutan Damri dalam rangka peningkatan keterpaduan pelayanan transportasi. Analisis yang digunakan adalah analisis kesenjangan (gap), analisis Customer Satisfaction Index (CSI). Hasil dari kajian ini, dimensi kesetaraan mempunyai nilai gap yang paling tinggi sehingga harus mendapatkan prioritas perbaikan layanan. Untuk nilai CSI terhadap pelayanan Stasiun Tanjung Karang sebesar 61,45%,hal ini menunjukkan nilai interpretasi CSI masih sangat buruk. Kondisi fasilitas alih moda masih kurang baik, dan untuk pengembangan desain dibuat berdasarkan hasil analisa yang menunjukkan bahwa akses jalan dari stasiun menuju angkutan lanjutan merupakan hal yang penting bagi pengguna stasiun, sebaiknya selasar penghubung berkanopi, agar para pengguna (penumpang) lebih nyaman terlindung dari panas maupun hujan dan meningkatkan aksesibilitas menuju ke angkutan lanjutan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.