Analisis bangunan bersejarah makam Kyai Semar di Magelang memiliki tujuan untuk mengetahui sejarah makam Kyai Semar serta menganalisis pendekatan geometri pada volume bangun makam Kyai Semar. Pada penelitian ini, metode yang digunakan berupa penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, dokumentasi, dan observasi secara langsung di makam Kyai Semar. Dari penelitian ini diperoleh hasil yaitu makam Eyang Ismoyo Jati atau makam Kyai Semar adalah makam kedua setelah makam Kyai Sepanjang. Kyai Semar adalah pamomong Tanah Jawa. Makam tersebut direnovasi pada hari Kamis sekitar bulan Juni tahun 2006. Makam yang terletak di puncak Gunung Tidar, Magersari, Magelang tersebut berbentuk Tumpeng Jejeg Sejati yang di dasar tumpeng dikelilingi (disabuki) dengan tulisan jawa Ha Na Ca Ra Ka dan di puncaknya ditusuk dengan janur kuning. Makam tersebut dikelilingi dengan pagar tembok berbentuk balok yang setiap sisinya terdapat naga. Keseluruhan makam Kyai Semar mulai dari atas sampai bawah yang jika ditinjau dari pendekatan geometri makam ini merupakan gabungan dua bangun ruang, yaitu bangun kerucut dan bangun balok. Bangun balok pada makam Kyai Semar memiliki ukuran panjang dan lebar masing-masing sebesar 9 meter serta memiliki tinggi sekitar 1,5 meter, sedangkan pada bangun kerucut memiliki ukuran diameter dan tinggi masing-masing sebesar 9 meter serta apotema 10,06 meter. Dengan demikian, volume dari bangun makam Kyai Semar adalah 313 meter kubik.
ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pembelajaran jarak jauh siswa tunanetra di MTs Yaketunis Yogyakarta pada materi geometri. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subyek penelitian terdiri dari dari 24 siswa MTs Yakenutis. Dengan tahapan validitas untuk memperoleh keabsahan data yaitu dengan melakukan triangulasi waktu. Triangulasi waktu dilakukan dengan cara melakukan pengecekan dengan wawancara, observasi dalam kurun waktu tertentu. Penelitian ini dilakukan delapan kali pertemuan untuk pengambilan keabsahan data. Hasil penelitian diperoleh proses pembelajaran menggunakan android dengan bantuan aplikasi TalkBack. Ketika mempelajari materi geometri yang mengandung simbol-simbol, maka guru akan mengirimkan dalam bentuk voice note (VN). Sedangkan untuk gambar geometri, selama pembelajaran jarak jauh (PJJ) ini siswa belum bisa memanfaatkan gambar taktual yang dapat memudahkan mereka dalam memahami materi geometri karena keterbatasan media taktual di MTs Yaketunis Yogyakarta. ABSTRACTThis study aims to describe the distance learning process of visually impaired students in MTs Yaketunis Yogyakarta about geometry material. This type of research uses qualitative research with a case study approach. The subject consists of 24 students of MTs Yaketunis. The validity stage for obtaining data validity is by triangulating time. Time triangulation is done by examining interviews, observations within a certain period of time. This study was conducted eight times for data validity retrieval. The result is obtained learning process using android with the help of talkback application. When studying geometric material containing symbols, the teacher will send a voice note (VN). As for geometric images, during distance learning students have not been able to use tactile images that can facilitate them in understanding geometry materials due to the limitations of tactile media in MTs Yaketunis Yogyakarta.
Each student has different problem-solving skills on the 3D topic. The study aims to find out the student problem-solving skills in the 3D Topics reviewed from geometry thinking level. This type of research is qualitative research with a case study approach. The subject in this study is as many as 20 subjects consisting of high problem-solving capabilities, moderate problem-solving capabilities, and low problem-solving capabilities. The data collection Instrument on this research is a level test of geometry thinking. The results showed that students in the category of high problem-solving skills were able to master level 0, Level 1, Level 2, and level 3 despite not being perfect, students in the category of problem-solving skills were able to master level 0, Level 1, and Level 2, students in the category of low problem-solving skills are only capable of mastering level 0 and Level 1.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.