One way to evaluate student learning outcomes is through question processing. However, nowadays evaluations are usually carried out using conventional methods such as a paper-based test. Even though often in the implementation of evaluations, students feel less enthusiastic about their work. This study aims to identify students' enthusiasm in solving questions through the Quizizz platform. The subjects of this study were 34 students of class XI Science 4 Senior High School 1 Tahunan. This research uses a descriptive quantitative method because shows a description of the students' enthusiasm for using the Quizizz platform as a tool for solving trigonometric questions. To analyze the enthusiasm of students in solving questions through the Quizizz platform, was carried out in three stages: 1) distributing a questionnaire with 25 question items via Google Form based on five indicators that measure enthusiasm (Response, attention, concentration, willingness, and self-involvement), 2) questionnaire data analyzed based on the answer score for each question item. Based on the research results, student enthusiasm in learning evaluation on trigonometric material through the Quizizz platform got a percentage of 62.38%. So that the Quizizz platform can be an alternative for teachers in evaluating student learning outcomes to create an atmosphere of evaluation that is fun and interesting for students to follow which will increase student enthusiasm in participating in learning evaluations.

Proses belajar mengajar biasanya berlangsung secara tatap muka di dalam kelas dengan dihadiri guru dan siswa. Namun, di masa pandemi Covid-19 kegiatan belajar mengajar hanya dapat dilakukan secara jarak jauh. Oleh karena itu, diperlukan adanya inovasi dalam pembelajaran matematika agar pembelajaran matematika lebih efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan video belajar pada materi transformasi dengan populasi siswa kelas IX SMP N 3 Magelang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu dengan menggunakan desain Pretest-Posttest Control Group Design. Instrumen dari penelitian ini berupa tes. Sedangkan teknik analisis data menggunakan uji normalitas dilanjutkan dengan uji Wilcoxon karena data tidak berdistribusi normal. Berdasarkan analisis uji Wilcoxon signed rank test pada hasil pre-test dan post-test pada kelas eksperimen dan kontrol dapat dilihat bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada hasil belajar siswa sebelum dan setelah diberikan video pembelajaran pada kelas eksperimen serta pemberian materi pembelajaran berupa teks pada kelas kontrol tidak memiliki pengaruh terhadap hasil belajar siswa.Video belajar memiliki pengaruh terhadap hasil belajar siswa sehingga dapat dikatakan bahwa penggunaan video belajar pada materi transformasi lebih efektif daripada pembelajaran melalui teks.

Pre-service mathematics teacher students often find geometrical concepts that are difficult to understand. This results in a decrease in interest in geometry. The purpose of this study was to examine the impact of using 'GeoGebra' on the mathematics achievement of pre-service mathematics teacher students in space geometry learning. The study was a quasi-experimental design. A total of 56 students were selected from the mathematics education program of Tidar University, a state university located in Magelang, Central Java, Indonesia. The experimental group (27) was taught about the slice plane in the prism and pyramid using GeoGebra while the control group (29) was taught using traditional teaching methods. The research data were obtained from a test consisting of six questions and questionnaire consists of nine items. At the end of the treatment, students' mathematics achievement was measured using a post-test. The data were then analyzed using an independent T-test. The results showed that GeoGebra was an effective tool for teaching and learning space geometry in college.

<p class="JRPMAbstractBody">Beberapa tahun sebelum memasuki abad 21, banyak negara di dunia mengakui perlunya keadilan dalam pendidikan siswa berkebutuhan khusus. Kemampuan akademis yang berbeda-beda adalah masalah utama yang harus dipecahkan dalam pembelajaran siswa berkebutuhan khusus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pembelajaran matematika siswa berkebutuhan khusus pada usia remaja di sekolah inklusi. Penelitian ini menggunakan strategi studi lapangan (<em>field </em><em>research</em>). Prosedur pemilihan subjek pada penelitian ini menggunakan <em>purposive sampling</em>. Penelitian ini melibatkan guru matematika, guru pendamping khusus (GPK), wakil kepala sekolah bidang inklusi, dan siswa berkebutuhan khusus yang berusia remaja sebagai subjek penelitian. Instrumen utama dalam penelitian ini adalah lembar observasi, pedoman wawancara, dan lembar analisis dokumen. Validitas data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi waktu. Hasil penelitian yang diperoleh dari penelitian ini adalah pembelajaran siswa berkebutuhan di sekolah inklusi dilakukan dengan pendampingan dari GPK dengan koordinasi dengan guru matematika dan pengawasan dari wakil kepala sekolah bagian inklusi.Perencanaan pembelajaran dilakukan secara penuh oleh GPK, proses pembelajaran didampingi oleh GPK dan guru matematika, dan evaluasi dilakukan oleh GPK dan diawasi oleh wakil kepala sekolah bagian inklusi.</p>

Abstrak Latar belakang dan tujuan : Preeklampsia merupakan masalah komplikasi kehamilan yang menyumbang kematian ibu tertinggi di Jawa Timur. Preeklampsia dengan Indeks Massa Tubuh ibu obesitas akan meningkatkan perburukan luaran maternal dan perinatal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan Indeks Massa Tubuh ibu preeklampsia dengan luaran maternal dan luaran perinatal. Metode: penelitian ini adalah analitik obsevasional dengan rancangan cross sectional, jumlah sampel 60 rekam medis ibu dan bayi baru lahir di Rumah Sakit Universitas Airlangga. Sampel terdiri dari ibu preeklampsia semua kategori IMT yaitu underweight, normal, overweight, obesitas grade I,II, dan III. Luaran perinatal yang diteliti adalah kematian perinatal, kelahiran prematur, IUGR (Intrauterine growth restriction), asfiksia, bayi berat lahir rendah,  Sindrom Respiratori Distres (SRD), sepsis, Necrotizing Enterocolitis (NEC) dan Intraventrikular Hemorrhage (IVH). Hasil: Indeks Massa Tubuh Ibu preeklampsia tidak berhubungan dengan luaran perinatal antara lain kelahiran prematur, IUGR, asfiksi, BBLR dan komplikasi dini Kesimpulan: tidak ada perbedaan luaran maternal dan luaran perinatal pada berbagai Indeks massa tubuh ibu preeklampsiaAbstract Background and purpose : Preeclampsia is a problem of the pregnancy complications that has the highest maternal mortality in East Java. Preeclampsia with body mass index of obese mothers will increase the deterioration in maternal and perinatal outcomes. This study aims to analyze the body mass index of preeclampsia mothers with maternal and perinatal outcomes. Methods: This is an observational with cross-sectional design study, a sample of 60 pregnant women and newborn medical records at Universitas Airlangga Hospital. The sample consisted of preeclamptic women in all categories of body mass index such as underweight, normal, overweight, obesity grade I,II, and III. The perinatal outcomes observed are perinatal death, preterm birth, Intrauterine Growth Restriction (IUGR), asphyxia, low birth weight, Respiratory Distress Syndrome (RDS), sepsis, Necrotizing Enterocolitis (NEC), and Intraventricular Hemorrhage (IVH). Results: There is no significant association between body mass index of preeclampsia with perinatal outcomes. Which include preterm birth, Intrauterine Growth Restriction (IUGR), asphyxia, low birth weight and early complications Conclusion: there were no difference on maternal and perinatal outcomes in all categories Body mass index of preeclamptic women