The business world changes from time to time from industrial revolution 1.0 to industrial revolution 4.0. Entrepreneurs must be prepared to face these changes. Therefore, the Center of Bioindustry Entrepreneurial Capacity Development (PPKWB) provided assistance and guidance to all tenants through a training program that was purposed so that tenants are ready to face change and prepared to make better changes for themselves and their environment. The methods used in this training were preparation, implementation, and evaluation. Preparations were made so that the implementation of the activity runs smoothly. The activities are carried out online with the Zoom application. The evaluation of participants was conducted by distributing questionnaires. The results were used to evaluate the implementation of the program by the team. In general, the tenants of the Faculty of Bioindustry had benefited from the training provided by PPKWB. Tenants are very satisfied with the topics given, the delivery method, and the general implementing activities process. The technical obstacles faced during the program were the timeliness of implementation, unstable network, and insufficient technical equipment for participants.Keywords: bioindustry; change; entrepreneur; tenant; trainingAbstrak: Dunia usaha berubah dari waktu ke waktu mulai revolusi industri 1.0 hingga revolusi industri 4.0. Wirausaha harus bersiap menghadapi perubahan tersebut. Oleh karena itu, Pusat Pengembangan Kapasitas Wirausaha Bioindustri (PPKWB) memberikan pendampingan dan pembinaan kepada semua tenant melalui pelatihan. Hal ini dimaksudkan agar mereka siap menghadapi perubahan dan bersiap melakukan perubahan untuk diri sendiri dan lingkungan sekitar untuk menjadi lebih baik. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Persiapan dilakukan agar pelaksanaan kegiatan berjalan dengan lancar. Pelaksanaan kegiatan dilakukan secara online melalui aplikasi zoom. Evaluasi terhadap peserta dilakukan dengan membagikan kuesioner dan hasilnya dijadikan dasar untuk evaluasi pelaksanaan kegiatan oleh tim. Secara umum, para tenan Fakultas Bioindustri merasakan manfaat dari pelatihan yang diberikan oleh PPKWB. Tenant-tenant sangat puas terhadap topik yang diberikan, cara penyampaian hingga proses pelaksanaan kegiatan secara umum. Kendala teknis yang dihadapi selama pelaksanaan yaitu ketepatan waktu pelaksanaan, jaringan yang tidak stabil, serta perangkat teknis peserta yang tidak mencukupi..Kata kunci : bioindustri; pelatihan; perubahan; tenant; wirausaha
Peternakan Sapi Perah-Sapi Potong (PPSP-SP) merupakan usaha peternakan yang terletak di tengah pemukiman penduduk kota dan merupakan usaha keluarga turun temurun yang masih bertahan di tengah persaingan industri peternakan dan asupan produk susu segar impor yang mendominasi pasar. PPSP-SP ini memproduksi susu sapi setiap hari dengan tingkat produksi yang masih rendah dikarenakan kurangnya jumlah sapi betina dan pengelolaan yang masih menggunakan cara manual dan tidak menggunakan alat produksi yang modern. Tujuan penelitian ini adalah memetakan model bisnis susu sapi perah PPSP-SP, Pancoran, Jakarta Selatan. Metode analisis penelitian ini menggunakan pendekatan Business Model Canvas (BMC) dengan 9 blok elemen. Hasil dari penelitian ini untuk mengidentifikasi model bisnis awal yang di terapkan di Persatuan Peternakan Sapi Perah-Sapi Potong (PPSP-SP) Pancoran berdasarkan sembilan blok utama dalam Business Model Canvas (BMC) diantaranya adalah Customer Segments, Value Propositions, Customer Relationship, Channels, Key Resources, Key Activities, Key Partnerships, Cost dan Revenue Streams. Pada blok Customer Relationship, kelompok peternak PPSP-SP menggunakan strategi pemberian diskon dan produk gratis kepada penduduk sekitar peternakan untuk keberlangsungan usaha tanpa adanya gesekan dan konflik sosial.
Food Packaging Assistance Program for Tenants through the Bioindustry Entrepreneur Development Center Packaging is very important, especially on attracting consumer interest, so it needs to be adjusted based on market segments, because consumer tastes of products can be seen from the packaging. Generally, tenants already have packaging, but it was very simple, just mention the name of the product. Therefore, this mentoring program would increase awareness of tenants to make packaging based on labelling regulation for food products. The stages on this community service activity included provision of food packaging, presenting some packaging samples and assisting also giving consultation for tenant about food product packaging. This mentoring activity provided many benefits for tenants. There were 12 tenants participated on this activity. About 80% of participants got improve for their package, on design also information which required on the packaging.
In 2018, the number of Instagram users in Indonesia has reached 55 million users. A year earlier, Jakarta is the champ on Instagram as the most photographed place, surpassing Sao Paulo, New York and Madrid. This phenomenon shows that Instagram is a social network that is trending in Indonesia right now. Trilogi Business Incubator (Inbistro) is a business incubator belonging to the Universitas Trilogi. From observations and discussions, there are still many tenants which assisted by Inbistro who do not understand digital marketing, especially with Instagram. Albeit, Instagram has become a popular social media in Indonesia, including for product promotion. This community service activity will try to answer the problem: how to increase the capacity of Inbistro tenants so that they understand the basics of Instagram marketing? Our training was designed in 3 (three) sessions which discussed: (1) the importance of using Instagram as a marketing tool for a business; (2) How to find quality, free royalty photos and videos for Instagram content; (3) How to find products and sell them on Instagram. Keywords: Instagram marketing, Trilogi Business Incubator, Inbistro, social media, online marketing Abstrak: Di tahun 2018, jumlah pengguna Instagram Indonesia telah mencapai 55 juta pengguna. Setahun sebelumnya, Jakarta menjadi juara di Instagram sebagai tempat yang paling banyak difoto, melewati Sao Paulo, New York dan Madrid. Fenomena ini menunjukkan bahwa Instagram adalah jejaring sosial yang sedang diminati di Indonesia saat ini. Inkubator Bisnis Trilogi (Inbistro) adalah inkubator bisnis milik Universitas Trilogi. Dari pengamatan dan diskusi, terlihat bahwa masih banyak tenant binaan Inbistro yang belum memahami tentang digital marketing, terlebih dengan Instagram. Padahal Instagram telah menjadi media sosial yang cukup populer di Indonesia, termasuk untuk promosi produk. Kegiatan pengabdian masyarakat ini akan mencoba menjawab permasalahan: bagaimana cara meningkatkan kapasitas tenant Inbistro agar mereka memahami dasar-dasar pemasaran melalui Instagram (Instagram marketing)? Pelatihan kami rancang dalam 3 (tiga) sesi yang membahas: (1) Pentingnya memanfaatkan Instagram sebagai sarana pemasaran suatu bisnis; (2) Cara mencari foto dan video berkualitas, tanpa berbayar, untuk konten Instagram; (3) Cara mencari produk dan menjualnya di Instagram. Kata Kunci: Instagram Marketing, Inkubator Bisnis Trilogi, Inbistro, media sosial, pemasaran daring
Universitas Trilogi memiliki visi untuk mencetak generasi teknososiopreneur yang unggul. Visi ini dicapai melalui program tri darma perguruan tinggi. Salah satu wujud untuk mengimplementasikan visi ini, Fakultas Bioindustri Unviersitas Trilogi di bawah Pusat Pengembangan Kapasitas Wirausaha Bioindustri membuat program pengembangan kewirausahaan untuk para mahasiswa dan alumni. Tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk mempersiapkan para mahasiswa dan alumni fakultas bioindustri agar dapat menyelesaikan permasalahan bangsa melalui inovasi dan kewirausahaan. Metode yang digunakan dalam program ini yaitu penseleksian, pendampingan, pendanaan, pelatihan dan kunjungan perusahaan. Program di danai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. Hasil dan dicapai dalam program ini wirausaha-wirausaha yang inovatif dan menyelesaikan permasalahan yang ada. Pada tahun 2019, terdapat 12 usaha yang inovatif yaitu Biocraft, Moodup, Kinuque, Sooci, Mopizza, Isogen, Otel, Mapaya, Bunatea, Muma, Yoshee, dan Nature-B. Tahun 2020 terdapat 12 usaha yang inovatif yaitu Roti Karkus, Burgernesia, Pyong Ktichen, Bubbly Bob’s, Fancis Jam, Dalcomy, Vegefish, Albedo Candy, Yubbi Nugget, Indorice, Rainbowlu, dan Saritem. Tahun 2021, terdapat 8 usaha yang inovatif yaitu Roti Mila, Shicimol, Pudding Custom, Ngenyangin, Bakso Frozen Prebiotik, S-Hat, Dapur Kakak Gembira, dan Otakin aja. Program-program yang diberikan memberikan dampak positif bagi para peserta sehingga usaha yang dijalankan saat ini dapat berkembang dengan baik.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.