ABSTRAKPenurunan angka kematian ibu (AKI) diupayakan melalui program pembangunan SDGs (Suintainable Development Goals) pada poin ketiga yaitu untuk menurunkan AKI sebanyak ¾ jumlah perempuan yang meninggal selama hamil dan melahirkan. Hasil survei penduduk antar sensus (SUPAS) di Indonesia tahun 2015 menunjukkan AKI sebesar 305/100.000 kelahiran hidup, , artinya AKI masih jauh dari target SDGs tahun 2016 yaitu sebesar 70/100.000 kelahiran hidup. Salah satu upaya untuk mewujudkan target di atas maka perlu adanya edukasi pada ibu hamil yang komprehensif. Tujuan kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang perawatan kehamilan dan pencegahan penularan Covid-19. Metode kegiatan menggunakan virtual class berupa group WhatsApps dengan metode ceramah, tanya jawab, voice note, video learning, brainstorming pada 2 mitra yaitu Desa Jampang dan Tegal, Kecamatan Jampang, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat dengan 20 orang sasaran ibu hamil. Sebelum kegiatan edukasi dilakukan pretest. Selanjutnya post test dan monitoring perilaku pemeriksaan kehamilan. Hasil yang didapatkan berupa peningkatan rerata pengetahan 2,9 point di desa Tegal dan 3,4 point di desa Jampang. Hasil monitoring selama satu bulan didapatkan rata-rata kunjungan ke tenaga kesehatan adalah satu kali dalam satu bulan. Kata kunci: edukasi; ibu hamil; perawatan kehamilan; covid-19. ABSTRACTThe reduction in the maternal mortality rate (MMR) is pursued through the SDGs (Suintainable Development Goals) development program on the third point, namely to reduce the MMR by the number of women who die during pregnancy and childbirth. The results of the intercensus population survey (SUPAS) in Indonesia in 2015 showed an MMR of 305/100,000 live births, meaning that the AKI was still far from the 2016 SDGs target of 70/100,000 live births. One of the efforts to achieve the above target is the need for comprehensive education for pregnant women. The purpose of the activity is to increase the knowledge of pregnant women about pregnancy care and prevention of Covid-19 transmission. The activity method uses virtual classes in the form of WhatsApp groups with lecture methods/techniques, question and answer, voice notes, video learning, brainstorming on 2 partners, namely Jampang and Tegal Villages, Jampang District, Bogor Regency, West Java Province with 20 pregnant women targeted. Prior to educational activities, a pretest was conducted. Furthermore, post test and monitoring of pregnancy examination behavior. The results obtained are an increase in the average knowledge of 2.9 points in the village of Tegal and 3.4 points in the village of Jampang. The results of monitoring for one month showed that the average visit to health workers was once a month.Keywords: education; pregnant mother; pregnancy care; covid-19
As many as 20% to 50% of maternal deaths occur during labor. In Indonesia, in 2015, 62% of deliveries were attended by a traditional birth attendant. Many teenage pregnant women have not been educated and bestows decision-making of birth attendants for baby delivery to their families. This study aimed to analyze the effectiveness of family classes in selecting a birth attendant. The study was held in July-October 2019 in Bogor; phase I used a cross-sectional design involving 90 pregnant women, analyzed using the model logistic regression test. Phase II: quasi-experimental design, a sample of 34 people for each intervention and control group, chosen not randomly. The intervention group provides education about pregnancy, childbirth, and the selection of birth attendants. The statistical test used Wilcoxon and Chi-square tests. The mother will select a health officer as a birth attendant if the perceived value of the birth cost is cheap, she has adequate family support, and she has a family with better knowledge. Factors that influence the selection of birth attendants are cost, family support, and knowledge. The family classes effectively improve the selection of health officers as birth attendants. Implementation of health education should involve the family.
Berbagai program dan strategi telah dikembangkan oleh pemerintah untuk mensosialisasikan pentingnya asi ekslusif kepada ibu dan keluarga. Salah satunya melalui kelas ibu hamil di posyandu dan puskesmas. Namun, belum cukup untuk meningkatkan kesiapan ibu untuk menyusui bayinya. Diperlukan media dan metode yang menarik dan memiliki retensi memori yang lama dalam penyampaian informasi tentang ASI. Salah satunya dengan metode visualisasi praktik, yaitu menyampaikan informasi melalui kombinasi ceramah, vidio, gambar, simbol, barang analogi dan praktik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas edukasi visualisasi praktik terhadap kesiapan menyusui pada ibu hamil. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain quasi eksperiment, Penelitian ini menggunakan pendekatan rancangan two group pre-test post-test. Tempat penelitian ini di kabupaten Bogor dengan sampel ibu hamil sejumlah 20 orang pada masing-masing kelompok. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuisioner kesiapan menyusui yang diberikan sebelum dan sesudah dilakukan intervensi. Analisis bivariat dilakukan uji Mann Whitney Hasilnya,terdapat perbedaan kesiapan menyusui yang signifikan (p<0,05). Rekomendasi, agar metode ini bisa digunakan sebagai salah satu metode promosi kesehatan persiapan laktasi.
Latar Belakang: Berdasarkan hasil Riskesdas 2013, diketahui 34,3% balita di Indonesia tidak mendapatkan pemantauan tumbuh kembang. Pada masa pandemi, terdapat pembatasan aktifitas berskala mikro yang berdampak ditiadakannya posyandu. Dengan demikian diperlukan suatu metode yang dapat meningkatkan kemampuan ibu untuk memantau pertumbuhan anaknya secara mandiri. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah membentuk kelas ibu pintar online yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan ibu dalam deteksi dini pertumbuhan balita. Kelas ibu pintar online dipandang paling efektif pada masa pandemi, karena dapat mengurangi kontak fisik.Tujuan: untuk menganalisis efektifitas Kelas Ibu Pintar Online Terhadap Keterampilan Deteksi Dini Pertumbuhan Balita.Metode : Desain Penelitian adalah Quasi eksperimen dengan pendekatan pre and post-test design with control group. Subjek penelitian adalah ibu yang memiliki balita di Kelurahan Cilendek Timur, Kota Bogor, terdiri dari 2 kelompok, yaitu kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Sampel penelitian dipilih secar non-random, dengan jumlah 30 orang ibu pada setiap kelompok. Pada kelompok intervensi diberikan pretest, kemudian diberikan edukasi tentang pertumbuhan balita pada kelas online melalui Whatsapp Group. Kegiatan intervensi berlangsung selama 2 minggu, dengan jumlah pertemuan 6 kali. Diakhir pertemuan, dilakukan Post-test pengetahuan dan observasi keterampilan ibu dalam melakukan pemantauan pertumbuhan balita serta menginterpretasikannya. Pada kelompok kontrol, responden diberikan pre test diawal kegiatan dan post tes pada akhir kegiatan. Penelitian dilakukan pada bulan Maret-Oktober 2021. Variabel independent dalam penelitian ini adalah kelas ibu pintar online. Sedangkan variabel independentnya adalah keterampilan deteksi pertumbuhan balita. Variabel diukur dengan kuesioner. Analisa data dengan uji mann-whitneyHasil: didapatkan Sebagian besar responden berpendidikan SMP dan SMA dengan usia antara 20-35 tahun, memiliki anak lebih dari 1 dan tidak bekerja (Ibu Rumah Tangga) dan penghasilan seluruh responden di bawah UMK Kota Bogor. Pendidikan ibu, Usia Ibu, Paritas, Pekerjaan dan Penghasilan tidak berpengaruh terhadap Keterampilan Deteksi Dini Pertumbuhan Balita dengan nilai P > 0.005. Terdapat peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan ibu pada kelompok intervensi dalam mendeteksi pertumbuhan balita usia 3-5 tahun di Kota Bogor. Terdapat perbedaan rerata pengetahuan dan keterampilan ibu sebelum dan setelah diberikan edukasi melalui kelas ibu pintar online.Kesimpulan: Kelas Ibu pintar online dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu dalam mendeteksi pertumbuhan balita usia 3-5 tahun di Kota Bogor.Saran: Bidan sebagai salah satu tenaga kesehatan yang berperan dalam pemantauan pertumbuhan bayi dan balita perlu memiliki berbagai strategi agar dapat melibatkan peran ibu dalam pemantauan pertumbuhan anak. Salah satu strateginya dalam penelitian ini adalah membuat kelas online. Strategi lain untuk menguatkan kelas online ini bisa di lakukan pendampingan offline dengan tetap memperhatikan prokes. Kata Kunci: Kelas Ibu, Deteksi Dini, Pertumbuhan, anak ABSTRACT Background: Based on the results of the 2013 Riskesdas, it is known that 34.3% of toddlers in Indonesia do not receive growth and development monitoring. During the pandemic, there were restrictions on micro-scale activities, resulting in the absence of posyandu. Thus we need a method that can improve the ability of mothers to monitor their child's growth independently. One effort can be made to form an online smart mother class that aims to enhance mothers' skills in the early detection of toddler growth. Online smart mom class is the most effective during a pandemic because they can reduce physical contact.Purpose: The study aimed to analyze the effectiveness of the Mother Smart Online Class on early detection skills for toddler growth.Methode: The research design is a quasi-experimental approach with pre and post-test design with the control group. The research subjects were mothers who had toddlers in East Cilendek Village, Bogor City, consisting of 2 groups: the intervention and the control group. The research sample consisted of 30 mothers in each group—chosen non-randomly. The intervention was to educate about toddlers' growth in online classes. The study was conducted in March-October 2021. The independent variable in the study was the Mother Smart Online Class. The independent variable is the skill of detecting toddlers' growth. Variables were measured by questionnaire—analysis of the data using the Mann-Whitney test.Methods: The research design is a quasi-experimental approach with a pre and post-test design with a control group approach. The research subjects were mothers who had toddlers in East Cilendek Village, Bogor City, consisting of 2 groups: the intervention group and the control group. The research sample was randomly selected non-randomly, with 30 mothers in each group. The intervention group was given a pre-test and then given education about toddler growth in online classes via the Whatsapp Group. The intervention activities lasted for two weeks, with a total of 6 meetings. At the end of the meeting, a post-test of knowledge and observation of mothers' skills was conducted to monitor toddler growth and interpret it. In the control group, first, respondents were given a pre-test and then a post-test at the end of the activity. The research was conducted in March-October 2021. The independent variable in this study was the online smart mom class. At the same time, the independent variable is toddler growth detection skills. Questionnaires measure variables—data analysis with Mann-Whitney test.Conclusion: Mother smart online class increased the knowledge and skills of mothers in detecting the growth of toddlers aged 3-5 yearsSugesstions: Recommendations, Midwives, as one the health workers who have a role in monitoring the growth of infants and toddlers, need to have various strategies to involve the role of mothers in monitoring child growth. One of the strategies in this research is to make online classes. Another strategy to strengthen this online class can be offline mentoring while still paying attention to the progress. Keywords: Mother's class, early detection, growth, toddlers
Salah satu usaha untuk meningkatkan produksi ASI adalah dengan menjaga kesehatan dan kebugaran ibu secara fisik maupun psikis. Salah satu caranya adalah dengan terapi komplementer spa, yang prinsipnya memberikan terapi rileksasi menyeluruh terhadap sistem produksi asi mulai dari memperlancar peredaran darah dan meningkatkan metabolisme ibu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek terapi spa dengan menggunakan ramuan dasemon (daun serai lemon) terhadap produksi ASI dan kualitas hidup ibu postpartum. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan pre and post test design with control group yang berlokasi di wilayah puskesmas Kemang Kabupaten Bogor. Pelaksanaan selama bulan Agustus sampai November 2020. Sampel penelitian yaitu ibu post partum hari ke 14 - 40 hari minggu sebanyak 30 orang yang diambil dengan menggunakan tekknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan pada kelompok intervensi dan kontrol dengan menggunakan kuisioner observasi produksi ASI dan kuisioner postpartum quality of life questionnaire (PQLQ). Kelompok intervensi diberikan intervensi spa (pijat oksitosin dengan minyak serai 3 kali/minggu selama 2 minggu, minum ramuan lemon 1 kali/hari selama 2 minggu, dan sauna dengan ramuan daun serai lemon 1 kali/minggu selama 2 minggu. Analisis data menggunakan uji t berpasangan mendapatkan hasil terdapat pengaruh yang signifikan dari terapi spa dasemon terhadap produksi ASI dan kebugaran ibu post partum (p=0,000). Kesimpulan, terapi spa dasemon berpengaruh terhadap produksi asi dan kebugaran tubuh ibu post partum. Saran agar terapi komplementer spa dasemon dapat terus ditingkatkan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.