The COVID-19 pandemic had a real impact on businesses, including the tourism business. Various social restrictions during the pandemic period directly or indirectly have an effect, which requires business actors to explore potential or close their businesses. This situation is serious for the author to find the right solution so that the business wheel can still operate. The changes that occur are, first, behavior, which the author terms as staynomic, second, the post-pandemic way of doing business which the author will explain in this study. Therefore, this paper will describe the situation behind choosing a business strategy as a strategy to explore potential or proper core values to maintain and improve the tourism business to create new rules, methods or mechanisms so that business actors avoid the pandemic. This research has a vital role after the pandemic so that business actors can interpret the procedures found as efforts and consumers looking for ways.

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh Pre Menarche Class terhadap kesiapan menghadapi menarche pada siswi SMP di Kota Bogor. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain quasi eksperiment, Penelitian ini menggunakan pendekatan rancangan randomized pre and post test with control grup design. Variabel diukur menggunakan instrumen pre-test post-test. Uji statistik menggunakan uji t dependen pada kelompok intervensi dan uji Wilcoxon pada kelompok kontrol untuk menganalisis peningkatan kesiapan menghadapi menarche. Sedangkan untuk menguji perbedaan peningkatan kesiapan menghadapi menarche pada kelompok intervensi dan kontrol digunakan uji t independen. Hasil: Terdapat peningkatan kesiapan menghadapi menarche yang signifikan antara sebelum intervensi dan setelah intervensi pre menarche class dengan nilai p 0.000 (p<0.005) dan begitu pula terdapat peningkatan kesiapan menghadapi menarche yang signifikan antara sebelum penyuluhan dan setelah penyuluhan dengan nilai p 0.000 (p<0.005). Terdapat perbedaan rerata kesiapan menghadapi menarche antara kelompok intervensi dengan kelompok kontrol dimana kelompok intervensi memiliki kesiapan yang lebih baik p 0.006 (p<0.005).

The snake fruit peel (Salacca zalacca (Gaertn.) Voss) traditionally has several health benefits, one of which is to treat diabetes mellitus. This study aimed to determine the content of secondary metabolites in the ethanolic extract of snake fruit peel and its activity on glucose and urea creatinine levels in male white rats (Rattus norvegicus). Phytochemical screening of extracts was carried out qualitatively and quantitatively using UV-Vis Spectrophotometry. This study is a laboratory experimental study using 30 test animals divided into 6 treatment groups (normal control, negative control, positive control, 70 mg/kg BW, 140 mg/kg BW, and 280 mg/kg BW). The results showed that the ethanol extract of the bark of the salak fruit contained 7.61 %w/w alkaloids, flavonoids 0.041% w/w, tannins 1.18% w/w, and saponins 2% w/w. Ethanol extract of salak fruit peel dose of 140 mg/kg BW affected decreasing blood glucose and urea creatinine levels. The skin of the salak fruit has the potential to be further investigated as an antidiabetic.

Berbagai program dan strategi telah dikembangkan oleh pemerintah untuk mensosialisasikan pentingnya asi ekslusif kepada ibu dan keluarga. Salah satunya melalui kelas ibu hamil di posyandu dan puskesmas. Namun, belum cukup untuk meningkatkan kesiapan ibu untuk menyusui bayinya. Diperlukan media dan metode yang menarik dan memiliki retensi memori yang lama dalam penyampaian informasi tentang ASI. Salah satunya dengan metode visualisasi praktik, yaitu menyampaikan informasi melalui kombinasi ceramah, vidio, gambar, simbol, barang analogi dan praktik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas edukasi visualisasi praktik terhadap kesiapan menyusui pada ibu hamil. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain quasi eksperiment, Penelitian ini menggunakan pendekatan rancangan two group pre-test post-test. Tempat penelitian ini di kabupaten Bogor dengan sampel ibu hamil sejumlah 20 orang pada masing-masing kelompok.   Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuisioner kesiapan menyusui yang diberikan sebelum dan sesudah dilakukan intervensi. Analisis bivariat dilakukan uji Mann Whitney Hasilnya,terdapat perbedaan kesiapan menyusui yang signifikan (p<0,05). Rekomendasi, agar metode ini bisa digunakan sebagai salah satu metode promosi kesehatan persiapan laktasi.