Salah satu upaya untuk menjaga lingkungan tetap bersih, sehat, dan bebas dari paparan virus corona adalah dengan melakukan penyemprotan cairan desinfektan. Pemerintah senantiasa menghimbau masyarakat agar dapat membuat desinfektan secara mandiri di rumah. Akan tetapi, masyarakat di Desa Suruang, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar masih banyak yang belum mengetahui cara membuat desinfektan, kalaupun masyarakat ada yang tahu membuat desinfektan pada umumnya mereka hanya sekedar mencampur bahan kimia tanpa mengetahui kandungan senyawa di dalam botol kemasan, bagaimana sifat senyawa tersebut dan bagaimana takaran tepatnya. Akibatnya, pencampuran bahan kimia tersebut justru dapat berdampak negatif bagi mereka seperti pembentukan senyawa baru yang berbahaya bagi kesehatan mereka. Olehnya itu, kegiatan dalam wujud edukasi tentang pembuatan desinfektan sangat perlu dilakukan.
Interaksi antara dua populasi yang bersifat mangsa dan pemangsa dapat digambarkan dalam suatu model mangsa pemangsa. Dalam kenyataannya, pemangsa memerlukan waktu untuk berburu dan mengkonsumsi mangsanya yang dapat dinyatakan dalam model fungsi respon Holling Tipe II. Selain itu, dapat pula dijumpai dalam suatu lingkungan adanya populasi mangsa yang sakit yang mengakibatkan kematian karena penyakit tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kestabilan model mangsa pemangsa dengan fungsi respon Holling Tipe II yang terdiri dari tiga subpopulasi yaitu mangsa sehat, mangsa sakit dan pemangsa. Jenis kestabilan ditentukan berdasarkan karakteristik nilai eigen yang diperoleh dengan menggunakan kriteria Routh-Hurwitz. Dari penelitian ini diperoleh bahwa tanpa adanya mangsa sakit maka populasi tidak akan pernah eksis sedangkan populasi akan eksis jika ketiga subpopulasi ada dan memenuhi syarat hubungan parameter yang digunakan dalam model tersebut
Let R commutative ring with multiplicative identity, and M is an R-module. An ideal I of R is irreducible if the intersection of every two ideals of R equals I, then one of them is I itself. Module theory is also known as an irreducible submodule, from the concept of an irreducible ideal in the ring. The set of R - module homomorphisms from M to itself is denoted by EndR(M). It is called a module endomorphism M of ring R. The set EndR(M) is also a ring with an addition operation and composition function. This paper showed the sufficient condition of an irreducible ideal on the ring of EndR(R) and EndR(M)
Diberikan seminear-ring $S$. Seminear-ring merupakan hasil generalisasi dari semiring dan near-ring. Ideal pada seminear-ring $S$ didefinisikan dengan cara yang sama seperti ideal pada semiring. Pada seminear-ring $S$ terdapat beberapa jenis ideal yaitu ideal prima, ideal semiprima, ideal prima lengkap dan ideal semiprima lengkap. Ideal kiri (kanan) $Sa(aS)=S$ berakibat seminear-ring sederhana kiri (kanan). Jika $(Sa)S=S$ maka $S$ merupakan seminear-ring sederhana. Konsep ideal pada seminear-ring akan diperkenalkan lebih khusus pada penelitian ini.
A seminear-ring is a generalization of ring. In ring theory, if is a ring with the multiplicative identity, then the endomorphism module is isomorphic to . Let be a seminear-ring. Here, we can construct the set of endomorphism from to itself denoted by . We show that if is a seminear-ring, then is also a seminear-ring over addition and composition function. We will apply the congruence relation to get the quotient seminear-ring endomorphism. Furthermore, we show the relation between c-ideal and congruence relations. So, we can construct the quotient seminear-ring endomorphism with a c-ideal.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.