Untuk dapat meningkatkan kesehatan fisik maupun mental hendaklah disadari bagi setiap awak untuk menghindari dari terpaparnya berbagai macam penyakit. Salah satu hal yang dapat mengganggu kinerja adalah meningkatnya kadar asam urat (hiperuresemia) yang dapat diketahui lewat pemeriksaan laboratorium. Superoxide dismutase (SOD) merupakan enzim pertama dalam mekanisme per-tahanan terhadap superoksida dan dapat mengurangi reaksi superoksida yang kemudian melindungi tubuh dari keracunan suproksida, namun heat stress diketahui dapat menyebabkan penurunan kadar SOD. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara pemberian antioksidan Vitamin C terhadap Kadar Asam Urat dan Superoxide Dismutase pada siswa Sejursartakes A 27 Skadik 504 di Lakespra Saryanto. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental in vivo dengan design analisis data T test berpasangan, karena data yang didapatkan merupakan data numerik. Probandus pada penelitian ini adalah manusia, dengan dibagi dalam dua kelompok, yaitu kelompok I yg tidak mendapatkan perlakuan dan kelompok II yang mendapatkan perlakuan berupa pemberian vitamin C. Penelitian dilaksanakan di Ruangan Udara Bertekanan Rendah (RUBR) Lakespra Saryanto dan Biokimia Biomolekuler FKUI. Sampel diambil dengan total sampel sebanyak 23 orang. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh bermakna pada pemberian vitamin C terhadap kadar Asam Urat, tetapi tidak bermakna pada SOD walaupun terjadi peningkatan pada Siswa Sejursartakes A 27 Skadik 504 tahun 2019.
The connecting link between soldiers in the officer class who are leaders and enlisted soldiers who are executors of activities is the non-commissioned officer class soldiers. The preparedness test, which means ready to be alert in all conditions, is called aptitude. According to the Technical Guidelines for the Physical aptitude test in the Indonesian Air Force, the physical aptitude test is carried out to determine whether the physical condition of potential health worker non-commissioned officer selection participants meets the requirements as a member of the Indonesian Air Force. This study aimed to discover the physical abilities of prospective non-commissioned officers for health workers who were alumni of the Adisujtipto Air Force Health Polytechnic. This quantitative descriptive research in collecting data uses the aptitude test and survey measurement methods. The sampling technique used in this study is nonprobability sampling, which uses total sampling. Measurements and tests are used to collect data where the test consists of two tests, abilities A and B. The final results of the aptitude test were 11.43% of non-commissioned officer candidates for health workers who met the requirements/K1 with details of all being female, totaling four people and 88.57% who did not meet the requirements/K2, namely 23 women and 23 men. as many as eight people. Prospective non-commissioned officers for health workers alums of the Adisutjipto Air Force Poltekkes of 88.57% did not meet the requirements / K2 because they had never participated in welfare activities. Keywords : Prospective Non-Commissioned Officers, Health Workers, Aptitude Test ABSTRAK Mata rantai penghubung antara prajurit pada golongan perwira yang merupakan pimpinan dan prajurit tamtama yang merupakan pelaksana kegiatan adalah prajurit golongan bintara. Tes kesiapsiagaan yang bearti siap siaga dalam segala kondisi disebut dengan kesamaptaan. Tes kesamaptaan jasmani sesuai Petunjuk Teknis Tes kesamaptaan Jasmani Di Lingkungan TNI AU dilakukann untuk mengetahui kondisi jasmani calon peserta seleksi bintara tenaga kesehatan apakah memenuhi sarat sebagai anggota TNI AU. Tujuan dari penelitian ini adalah agar mengetahui kemampuan jasmani calon bintara tenaga kesehatan yang berasal dari alumni Politeknik Kesehatan TNI AU Adisujtipto. Penelitian deskriptif kuantitatif ini dalam mengumpulkan data menggunakan metode pengukuran tes kesamaptaan dengan metode survey. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah nonprobability sampling dengan teknik sampel menggunakan sampling total. Pengukuran dan tes digunakan untuk mengumpulkan data. Dimana tes terdiri atas dua tes yaitu kesamaptaan A dan B. Hasil akhir tes kesamaptaan terdapat sebesar 11,43% calon bintara tenaga kesehatan yang memenuhi syarat/K1 dengan rincian seluruhnya berjenis kelamin perempuan yang berjumlah 4 orang dan sebesar 88,57% yang tidak memenuhi syarat/K2 yaitu perempuan berjumlah 23 dan laki-laki berjumlah sebanyak 8 orang. Calon bintara tenaga kesehatan alumni Poltekkes TNI AU Adisutjipto sebesar 88,57% tidak memenuhi syarat/K2 dikarenakan mereka belum pernah mengikuti kegiatan kesamaptaan. Kata Kunci: Calon Bintara, Tenaga Kesehatan, Tes Kesamaptaan
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.