Permasalahan utama dalam budidaya ikan rainbow kurumoi (Melanotaenia parva) adalah sintasan larva yang masih rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan larva ikan rainbow kurumoi. Diharapkan dengan adanya informasi ini maka dapat mendukung keberhasilan pemeliharaan larva. Hewan uji yang digunakan adalah larva ikan rainbow kurumoi berumur 1-21 hari. Wadah yang digunakan adalah akuarium ukuran 50 cm x 50 cm x 40 cm, dengan ketinggian air 15 cm dan diberi aerasi untuk menyuplai oksigen. Larva umur 2 hari diberi pakan infusoria dan zooplankton Rotifera selama 14 hari, selanjutnya larva diberi pakan zooplankton Moina sp. hingga berumur 21 hari. Pengamatan dilakukan di bawah mikroskop setiap hari. Parameter yang diamati adalah panjang total, penyerapan kuning telur, bukaan mulut, dan perkembangan sirip pada larva. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kuning telur larva terserap habis sebesar 93,9% pada jam ke-48 setelah menetas, pada larva umur 21 hari perkembangan siripnya sudah lengkap dengan ukuran panjang total larva adalah 11,93 mm ± 0,49 dan ukuran bukaan mulut 0,411 mm ± 0,012 mm.
ABSTRAKIkan tiger fish (Datnioides sp.) merupakan ikan hias air tawar yang memiliki nilai ekonomis penting. Distribusi populasi ikan ini meliputi Papua, Kalimantan, dan Sumatera, dengan tingkat eksploitasi yang cukup tinggi di dua lokasi terakhir. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan informasi keragaman genetik ikan tiger fish yang mendiami perairan Kalimantan dan Sumatera. Sebanyak 24 sampel ikan uji dikoleksi dari Sungai Kapuas, Kalimantan Barat dan Sungai Musi, Sumatera Selatan. Penelitian dilakukan dalam dua tahap, tahap pertama yaitu identifikasi molekuler dengan menggunakan DNA barcoding gen cytochrome oxidase 1 (COI), tahap kedua adalah analisis keragaman genetik dengan menggunakan marka DNA mitokondria gen cytochrome b (Cyt b), dan DNA inti gen recombination activating gene (RAG2). Hasil identifikasi secara molekuler menunjukkan bahwa ikan hasil koleksi memiliki kesamaan genetik sebesar 100% dengan spesies D. undecimradiatus. Keragaman genetik ikan tiger fish antar populasi berkisar pada nilai 0,023 (standar deviasi 0,001) sedangkan keragaman intra populasi adalah sebesar 0,002 dan 0,003 masing-masing untuk populasi Kalimantan dan Sumatera. Jarak genetik sampel baik yang berasal dari Sumatera maupun Kalimantan dengan spesies D. undeciumradiatus masing-masing 0,003 dan 0,006; sedangkan dengan spesies D. microlepis yaitu 0,142. Analisis menggunakan gen RAG2 menunjukkan sampel yang diuji memiliki struktur populasi yang terpisah ditandai dengan terjadinya mutasi pada enam nukleotida dan tiga asam amino.KATA KUNCI: Datnioides sp.; tiger fish; keragaman genetik; DNA barcoding ABSTRACT: Genetic diversity of indonesian tiger fish (Datnioides sp.) from Kalimantan and Sumatera. By: Melta Rini Fahmi, Erma Primanita Hayuningtyas, Mochammad Zamroni, Bastiar Nur, and Shofihar SinansariThe Tiger fish (Datnioides sp.) is a freshwater ornamental fish that has important economic value. The distribution of this fish included Papua, Kalimantan, and Sumatra, but intensive exploitation occurs in the last two population. This research was conducted to obtain the genetic diversity of tiger fish that inhabited in Kalimantan and Sumatra. A total of 24 fish were collected from Kapuas River, West Kalimantan and Musi River, at Sumatra. The study was conducted in two stages, the first stage is molecular identification of sample by using DNA barcoding cytochrome oxidase 1 (COI) gene, the second stage is analyses of genetic diversity of tiger fish within and between population by using the mitochondrial DNA cytochrome b (Cyt b) gene, and nucleus DNA recombination (RAG2) gene. The molecular identification has shown that the collected fish has a genetic similarity of 100% with D. undecimradiatus. The genetic diversity of tiger fish between populations is 0.023 (standard deviation of 0.001) whereas intra-population is 0.002 and 0.003 for Kalimantan and Sumatra, respectively. The genetic distance of samples with species D. undeciumradiatus were 0.003 and 0.006 for Kalimantan and Sumatera, respectively, whereas the genetic distance wit...
This study aimed to evaluate the effect of crickets enriched with a source of carotenoids on fish’s growth, colour, and total carotenoid content in juvenile Asian Arowana (Scleropages formosus). Six juveniles were fed with different enriched crickets (G. sigilatus) based on the following treatments: (A) Crickets fed with fish feed without enrichment, (B) Crickets fed with fish feed containing 500 ppm of synthetic astaxanthin, and (C) Crickets fed with a combination of 50% fish feed, 48% sand crab meal and 2% marigold petal meal. The results of the study revealed that The weight gain (WG), specific growth rate (SGR), feed efficiency (FE), length gain (LG), and survival rate (SR) for treatment A were 110 g, 1.16% head/day, 45.79%, 10.98 cm, and 100% respectively. There was also no significant difference (P>0.05) with the other treatments. However, treatment B had a positive effect on the redness (a*) of the Arowana tail with a value of 9.52, and treatment C increased the yellowness (b*) of the Arowana body with a value of 2.77 (P<0.05), which was different to the other treatments. There were no differences between any of the treatments concerning the effects on lightness (L*), chromaticity (C*), and hue (H*) on either the body or the tail. The astaxanthin enrichment produced the highest carotenoid content (P<0.05) with a value of 45.09 µg/g. Enriching crickets with astaxanthin influence colour and carotenoid content but not the growth of the Asian Arowana fish.
Karya ilmiah ini merupakan gagasan ilmiah dari penelitan kami pada proyek yang telah dilalukan oleh Hyundai Heavy Industry (HHI) di Ulsan Korea, Sebagai kontraktor utama proyek West Seno. Topik Tension Leg Platform kami pilih sebagai topik untuk karya ilmiah ini karena mengingat TLP mempunyai efek yang berbahaya jika terdapat tumpahan minyak disekitar laut dan menyebabkan pencemaran laut. Beberapa struktur TLP bersifat lentur dalam arah horisontal, surge and sway. Sedangkan pada gerakan vertikal, TLP dibuat fixed. Tampilan yang membuat TLP berbeda dengan struktur tertambat lainya adalah konsep bouyancy yang unik. Bouyancy TLP melebihi beratnya sendiri yang dijaga oleh moooring vertikal yang dikenal dengan nama tendon. Maka dari itu, resiko yang terjadi jika konsep diatas tidak sesuai rencana adalah banyaknya tumpahan minyak yang terjadi karena dari beberapa model yang dibuat selalu membuat sumur atau well yang tegak lurus kebawah permukaan laut. TLP sendiri memiliki tegangan pada tendon porch yang diakibatkan oleh gerakan TLP. Hal ini tentunya berdampak pada tumpahan yang sedikit demi sedikit dilautan. Berdasarkan API RP2T tumpahan minyak ini menyebabkan tingkat keselamatan para pekerja tidak menentu dan menyebabkan pencemaran laut akan terus-menerus terjadi bila tidak ada penanganan yang serius. Maka dari itu penanaman atau kultur bakteri di sekitar TLP akan mempermudah penguraian minyak dan tidak akan terjadi pencemaran. Penanaman bakteri Geobacter sulfurreducens dan Geobacter metallireducens merupakan metode yang tepat untuk mengurangi pencemaran yang terjadi disekitar TLP. Berdasarkan data yang diperoleh dari OPEC, terdapat 1.856 rig pada tahun 2016 dan pada tahun 2015 terdapat 2.412 rig didunia. Hal ini mengindikasikan sebanyak 556 rig didunia mengalami penutupan karena masalah tumpahan minyak dan degradasi minyak. Sekitar 30% rig didunia mengalami masalah serius mengenai pencemaran tumpahan minyak dilautan. Berdasarkan penemuan Hkabel nanoh (1987) dan dikembangkan oleh Professor Derek Lovley bahwa bakteri tersebut mampu mereduksi hydrocarbon chain pada daerah tumpahan minyak sebesar 90%. Penanaman bakteri semacam ini jarang dilakukan oleh perusahaan minyak Indonesia bahkan dunia.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.