Abstract. Material Requirements Planning (MRP) has deficiencies when dealing with current business environments, marked by a more complex network, a huge variety of products with longer lead time, and uncertain demands. This drives Demand-Driven MRP (DDMRP) approach to deal with those challenges. DDMRP is designed to connect the availability of materials and supplies directly from the actual condition using bills of materials (BOMs). Nevertheless, only few studies have scientifically proved the performance of DDMRP over MRP for controlling production and inventory control. Therefore, this research fills this gap by evaluating and comparing the performance of DDMRP and MRP in terms of level of effective inventory in the system. The evaluation was conducted through a simulation using data from an automotive company in Indonesia. The input parameters of scenarios were given for running the simulation. Based on the simulation, for the observed critical parts, DDMRP gave better results than MRP in terms of lead time and inventory level. DDMRP compressed the lead time part from 52 to 3 days (94% reduced) and, overall, the inventory level was in an effective condition. This suggests that DDMRP is more effective for controlling the production-inventory than MRP.
The roughing stand machine functions for steel/product formation and the roll has five stands, and from each position has a different turn. In the production process, this machine also experiences obstacles that hinder the process [of production]. This study aims to determine the value of Overall Equipment Effectiveness (OEE) and analysis of the causes of OEE values have not been maximized based on the review of Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). The data used are historical data of roughing stand machines during July 2016-December 2016. Based on the data processing performed, the results of the Overall Equipment Effectiveness (OEE) obtained on the Roughing Stand machine purchased at 57.5. The potential failure priority is base on the order of Risk Priority Number (RPN), the screw up non-working item has the most considerable RPN value (56). Regular lubrication is one way to maximize screw up performance..
Permintaan produk spring steel-sebagai penambat rel kereta api-masih sangat besar. Namun kondisi pasar domestik di Indonesia saat ini belum mampu memenuhi kebutuhan produk spring steel, sehingga sebagian besar produk tersebut bersumber dari hasil impor. Sebagai upaya pemenuhan terhadap permintaan pelanggan perlu dilakukan pengembangan produk yang dapat menghasilkan spring steel sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan konsumen dan sesuai standar yang ditargetkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengusulkan produk pengembangan produk spring steel dari material sisa (scrap) HRC tipe SPHC dan SS400. Pendekatan yang dilakukan adalah dengan menggunakan metode Quality Function Deployment (QFD) di mana tahapan yang dilakukan ada tujuh tahapan utama. Metode pengambilan data menggunakan survei, studi standar internasional yang digunakan dalam pengujian dan focused group discussion dengan R&D dan project engineer dari konsumen dan perusahan pengembang. Hasil penelitian ini adalah pengembangan produk spring steel dapat dilakukan dengan baik menggunakan kerangka QFD untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Kegiatan pengabdian masyarakat merupakan kegiatan lanjutan dari kegiatan sebelumnya yang diberi judul Inovasi Kerajinan Produk Bambu di Kelurahan Pabuaran. Kegiatan kedua difokuskan pada upaya penyusunan strategi pemasaran produk kerajinan dengan pendekatan kebutuhan konsumen. Program kegiatan ini dipilih berdasarkan permasalahan mitra yang masih sulit dalam mengembangkan pemasaran produk yang berhubungan dengan kerajinan casing lampu. Penyusunan strategi pemasaran menggunakan konsep SWOT analisis. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan teridentifikasi beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat penjualan produk dan strategi yang diusulkan untuk meningkatkan penjualan. Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pemasaran produk mitra antara lain melakukan riset pasar, menentukan fungsi, desain dan kualitas produk, menentukan varian produk, menentukan brand name, menentukan harga pokok produksi, promosi online dan offline dan membuat model pengemasan
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.