In general, milk is a white liquid secreted by animal’s mammary gland and contained lactose. Problems occured when some people have an allergy to lactose thus an alternative is created in the form of dairy products with plants as the basic ingredient. This study aims to determine the nutritional value and the advantage of plant-based milk on health and nutrition fulfillment so it can be used as a substitute of animal milk for people with lactose intolerance. In this study, the milk in plant-based milk refers to extracts of various plants. Plant-based milk has a distinctive odor depending on the plant-based ingredients used. In this article, the study was carried on the physical characteristics, nutritional values and benefits of plant-based milk consumption for health and a comparison with animal milk (cow’s milk) was also done. The literature indicated that nutritional value of plant-based milk is comparable to animal milk. Despite no observable physical differences between plant-based milk and animal milk, there was still a need for improvements in the way to add flavour to plant-based milk to attract consumer’s interest. Plant-based milk has its benefits for heart health due to its lack of cholesterol levels in it. There are five types of plant-based milk studied within the scope of this article; these are soy, almond, oat, mung beans, and cashew.
Pengetahuan dan penerapan Good Manufacturing Product (GMP) dan Standar Sanitation Operation Procedures (SSOP) diperlukan bagi para karyawan pabrik tahu XYZ untuk menjamin produk tahu yang dipasarkan aman dikonsumsi oleh masyarakat. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatan pengetahuan GMP dan SSOP pada sistem produksi di pabrik tahu XYZ, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten. Peningkatan pengetahuan dilakukan dengan penyuluhan secara tatap muka dan menggunakan leaflet. Sebelum dan sesudah penyuluhan dilakukan survei, observasi, pretest (wawancara), dan post test (wawancara) untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan penerapan karyawan pabrik tahu. Berdasarkan hasil analisis data pretest dan post test, survei, dan observasi dari para karyawan pabrik tahu XYZ yang mengikuti penyuluhan, diketahui bahwa pengetahuan meningkat 76,9 % sedangkan penerapan standar operational produksi (SOP) sub kehigienisan meningkat 42,8%. Dampak peningkatan penyuluhan GMP dan SSOP pada mitra usaha industri tahu belum optimal karena kemampuan biaya untuk meningkatkan sarana dan prasarana usaha pabrik tahu belum mencukupi.
Regenerasi wawasan dan keterampilan di sektor pertanian menjadi semakin penting untuk menunjang keberlanjutan masa depan pangan dan Indonesia sebagai Negara Agraris. Pemerintah melalui Kementerian Pertanian, sejak tahun 2019 telah mempersiapkan regenerasi petani dan peningkatan minat generasi muda terhadap pertanian melalui Program Pertanian Masuk Sekolah (PMS). Kecakapan di sektor pertanian tidak hanya penting dimiliki oleh petani atau orang yang bekerja di sektor pertanian. Kecakapan dalam bercocok tanam merupakan salah satu kecakapan hidup yang merupakan ketrampilan praktis bagi seseorang yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupannya sehari-hari. SMA Muhammadiyah 25 Tangerang Selatan mempunyai perencanaan kegiatan unggulan sekolah, satu diantaranya adalah meningkatkan kemampuan bercocok tanam dan hasil olahnya, serta sebagai bekal untuk kegiatan kewirausahaan. Melalui program Pengabdian Masyarakat “Agribusiness Goes to School: Peningkatan Keterampilan Bertani Memanfaatkan Pekarangan Sekolah Untuk Mendukung Program Sekolah Hijau” Prodi Agribisnis melalui dosen-dosennya dapat membagikan ilmu dan pengetahuan yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. Hal tersebut dilakukan melalui kegiatan bertani hidroponik khususnya di lingkungan SMA Muhammadiyah 25, Tangerang Selatan. Tujuan dari kegiatan PkM Agribusiness Goes to School adalah 1) meningkatkan pengetahuan dan keterampilan terkait pemanfaatan lahan pekarangan sekolah melalui metode hidroponik, 2) meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam menganalisis biaya dan manfaat ekonomis hidroponik, dan 3) meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru dan siswa SMA Muhammadiyah 25 dalam mengolah pangan sehat dan bergizi dengan memanfaatkan sayuran dari pekarangan sendiri. Metode yang digunakan dalam program ini menerapkan pola blended, yakni gabungan antara webinar yang dilakukan secara online dengan praktik tatap muka. Program ini terdiri dari 8 tahapan aktivitas, yakni aktivitas i) survey dan persiapan, ii) webinar budidaya hidroponik, iii) webinar analisis usahatani sayuran hidroponik, iv) pelatihan budidaya hidroponik, v) monitoring, vi) panen, vii) webinar gizi dan kesehatan sayuran, dan viii) tutorial olahan produk hidroponik. Pihak sekolah mitra, guru dan para siswa sangat antusias dalam menerima berbagai informasi yang diberikan selama program berlangsung. Pihak SMA Muhammadiyah 25 berniat melanjutkan kegiatan praktik Bertani hidroponik, dan menjadikanya sebagai bagian dari kurikulum pembelajaran di sekolah. Aktivitas bertani hidroponik dapat dijadikan model pembelajaran berbasis experience, dimana siswa dengan peminatan IPA dapat memperdalam kompetensi bertani hidroponik melalui mata pelajaran Biologi, sementara siswa dengan peminatan IPS dapat memperdalam kompetensi wirausaha dan pemasaran melalui pengembangan usahatani hasil kebun hidroponik.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.