Community Service program Kahayan Mina fish farmers group in Pahandut Seberang Village, Pahandut Subdistrict, Palangka Raya City in the form of an effort to implement masculinization cultivation technology on tilapia (Oreochromis niloticus) in soil ponds with the aim of increasing the knowledge and skills of target audiences and their benefits. New micro for target partners. Method of activity with the purpose of direct participant observation and interviews, training, technical guidance and demonstration plot demonstration area. The results of the Community Service program in the Kahayan Mina fish cultivator group in cultivating Tilapia in the soil pool can understand and know the tilapia fish maintenance techniques with a maleization/masculinization system.
Community Service Program (PPM) activities that will be carried out in the Haru Mangat fish farmer group in the form of technology for Betab Cultivation (Anabas testudineus) with an intensive system through the feminization process in the fish, to increase the skills and knowledge of the target audience, while the benefits are to create new micro-businesses for target partners. The method of activities with the method of direct participant observation of the activities of observation and interviews, implementation of training and technical guidance, and demonstration plot demonstration activities. The outputs of the Community Service program activities in the Haru Mangat fish cultivator group especially fish farmers in cultivating Betok fish intensive systems in ponds can easily understand and know the techniques of raising Betok fish with feminization technology. The fish cultivator group is very interested to cultivate it using tarpaulin ponds.
Budidaya ikan di karamba telah lama dilakukan oleh penduduk di sekitar Kelurahan Pahandut Seberang. Kendala utama pembudidaya ikan adalah serangan penyakit yang menyerang ikan budidaya. Selama ini untuk mengobati penyakit ikan, para pembudidaya menggunakan bahan kimia yang bisa mengakibatkan pencemaran lingkungan dan manusia yang mengkonsumsi ikan. Alternatif yang tepat adalah penggunaan herbal untuk penanggulangan penyakit ikan budidaya di Kelurahan Pahandut Seberang. Tujuan pengabdian ini adalah untuk memberikan pengetahuan pada pembudidaya ikan di Kelurahan Pahandut Seberang tentang manfaat bahan obat alami (herbal) dalam penanggulangan penyakit ikan budidaya. Beberapa tumbuhan obat tradisional yang diketahui dapat dimanfaatkan dalam pengendalian berbagai agen penyebab penyakit ikan adalah seperti sirih (Piper betle L.), daun jambu biji ( Psidium guajava L.), sambiloto (Andrographis paniculata (Burm.f.) Nees). dan juga dikenalkan bahan obat alami khas Kalimantan Tengah yakni akar kuning (Arcangelisia flava Merr.) yang diketahui berdaya bakterisida pada ikan patin yang terserang penyakit Motile Aeromonac Septicemia (MAS). Metode yang digunakan adalah sosilaisasi program penyuluhan pada pembudidaya ikan. Hasil kegiatan menunjukkan peserta memahami materi yang diberikan, hal ini tampak pada respon pertanyaan dan keinginan untuk mempraktekkan pengetahuan tersebut. Kegiatan pengabdian ini dapat disimpulkan pembudidaya sangat tertarik pada pemanfaatan bahan obat alami (herbal) dalam penanggulangan penyakit ikan budidaya sehingga pada akhirnya dapat membuat ikan budidaya tahan terhadap serangan penyakit.
Program pengabdian dilaksanakan melalui penyuluhan manfaat berbagai jenis tanaman obat, dan pendampingan serta praktek pemanfaatan bahan alam untuk kesehatan. Melalui program ini diharapkan warga desa memahami manfaat herbal yang mudah tumbuh di lingkungan tempat tinggal mereka untuk mengobati penyakit, mencegah penyakit, meningkatkan daya tahan tubuh untuk meningkatkan kesehatan. Melalui program ini peserta kegiatan dapat mempraktekkan metode pemanfaatan herbal bagi anggota keluarga sebagai cara yang sederhana dan sudah terbukti efektivitasnya untuk meningkatkan kesehatan. Metode yang dilakukan dengan menggunakan cara penyuluhan bahan tanaman yang ada disekitar rumah yang dapat dimanfaatkan sebagai tanaman obat. Penyuluhan meliputi pengenalan tanaman obat, manfaat serta kegunaan tanaman obat, cara pembuatan obat herbal berdasarkan literatur yang ada. Selain itu pada penyuluhan ini juga diberikan materi mengenai herbal (tanaman obat) khas Kalimantan Tengah. Hasil kegiatan menunjukkan dari hasil pretest dan posttest terdapat peningkatan pengetahuan dari ibu-ibu peserta penyuluhan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.